Sering diremehkan. Bagaimana perasaanmu jika kamu selalu diremehkan dan direndahkan seseorang ? Pastinya kamu akan sakit hati bukan !! Ya, sering diremehkan orang memang sesuatu yang tidak enak dan sulit untuk kita terima.Bagaimana tidak, kita seakan tidak dianggap ada dan tidak dihargai serta dipandang sebelah mata oleh seseorang. hal ini tidak jarang membuat mental dan kepercayaan diri kita akan menurun drastis. Namun siapa sangka, jika kita menengok orang-orang yang sudah berhasil dan sukses, justru perjalanan hidupnya tidak luput dari remehan orang banyak. dianggap tidak bisa apa-apa, tidak akan berhasil dan sebagainya.Apalagi jika kita mempunyai cita-cita dan harapan yang tinggi, tentu rasa remehan tersebut akan terus mengalir untuk diri ini. saat kita diremehkan orang, rasa sedih dan minder akan sering kita rasakan hari demi hari. lalu mengapa mereka sering meremehkan kamu ?1. Rasa iri. Mungkin mereka iri akan kemampuan yang kamu miliki. mereka akan merasa tersaingi jika kamu terus-terusan memiliki mimpi yang sama seperti mereka semua. mereka takut bahwa kamu akan menjadi perusak mimpi yang mereka miliki2. Tidak mampu, Kemungkinan mereka merasa tidak mampu untuk melakukan hal yang sama dengan kamu lakukan. Sebab itulah mereka sering menjatuhkan rasa kepercayaan dirimu dengan cara yang tak terpuji yaitu meremehkanmuBaca Juga : 2 Alasan Kenapa Orang yang Banyak Bicara, Justru Yang Paling BodohTerlepas dari hal tersebut, sering diremehkan nyatanya justru akan berdampak baik untuk diri kita. Mengapa ? Kadang, seseorang menjadi kuat ketika mereka merasakan sakit. ini adalah kesempatan yang tepat buat kita untuk membuktikan apa yang mereka remehkan dan apa yang mereka tidak percayai. Biarkan saja mereka memandang rendah dirimu. karena disaat kamu sukses nanti, bisa dibayangkan betapa sakit nya hati mereka melihat keberhasilan yang selama ini mereka tidak percayai.Untuk itu, Jangan sukai sesuatu yang membuat nyaman, kadang pujian adalah sesuatu yang menjerumuskan, dan nyatanya remehanlah yang sebenarnya kita butuhkan. jangan pernah berkecil hati jika kita dipandang sebelah mata, Jadikan remehan tersebut sebagai lecutan semangat agar kita menjadi lebih baik. nah untuk itu berikut 3 Alasan Kita harus Lebih Sukses dari orang yang meremehkan kita.
3 Alasan Kita harus Lebih Sukses dari orang yang meremehkan kita
1. Membuktikan bahwa kamu mampu
Alasan pertama adalah untuk membuktikan bahwa kamu mampu menggapai semua cita-cita dan mimpi yang selama ini mereka sepelekan. karena mungkin kamu tidak menyukai apa yang mereka katakan dengan remehan-remahan tersebut. sekaranglah saatnya menunjukan apa yang mereka katakan tidak bisa menjadi sesuatu yang bisa. tidak ada yang tidak mungkin didunia ini selagi kamu percaya dan berpegang teguh kepada tuhan.Jadilah lebih dari mereka, majulah selangkah lebih maju dari mereka. Apapun yang mereka katakan saat ini, tidak akan sesekali membuatmu mundur kebelakang walau hanya menoleh sedikit pun, Bersiaplah melambaikan tangan bahagia ketika kamu lebih sukses darinya nanti.
2. Pay the mouth
Alasan kedua adalah untuk membayar mulut orang yang sudah meremehkan dirimu. sekarang ada pertanyaannya “apakah kamu mau selamanya mendapatkan remehan dari mereka ?”. Tidak kan. maka dari itu majulah dengan caramu sendiri. jangan hiraukan mereka karena sama sekali tidak penting untuk hidupmu. buatlah mereka diam dengan pencapaian yang tak pernah bisa mereka samai.Dan lagi, jika seseorang sudah pernah meremehkanmu, apa salah jika kamu nanti meremehkannya juga. apakah itu adil ?? ya adil lah. dengan catatan tujuanmu mendidik dengan alasan hanya ingin mereka maju seperti apa yang kamu rasakan selama ini. Baik bukan. ;DBaca Juga : 20 Kata Kata Bijak Motivasi dari Mario Teguh tentang Kehidupan
3. Yang lemah akan selalu Menang diakhir
Seperti kebanyakan sinetron yang kita sering saksikan, bahwa seseorang yang lemah pada akhirnya akan menang juga. mungkin hal ini bisa kita masukan di alasan terakhir mengapa kita harus lebih sukses dari orang yang meremehkan kita. tak mengapa jika kamu diremehkan sekarang. tapi mari lihatlah siapa nanti yang terakhir tertawa.