Karena Dirusak Manusia, 11 Tempat Wisata Populer ini Jadi Hilang Keindahannya

Karena Dirusak Manusia
Karena Dirusak Manusia
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Hari ini popularitas tempat wisata sangat tergantung pada jejaring sosial. Sekitar 50% pelancong melaporkan bahwa informasi dari sosial media dan dari iklan internet cukup mempengaruhi rencana perjalanan liburan mereka. Tapi popularitas yang semakin meningkat ini terkadang tidak baik untuk tempat wisata itu sendiri. Karena saat ini banyak orang yang belum sadar pentingnya menjaga dan melestarikan alam tempat wisata yang sedang mereka kunjungi. Contohnya sering membuang sampah sembarangan atau mencorat-coret dinding tempat wisata.

Saat ini, tanpa kita sadari banyak destinasi wisata populer di dunia ini sekarang hilang karena hancur dan rusak akibat ulah manusia. Nah berikut ini adalah daftar wisata populer yang keindahannya hilang karena berbagai alasan.

1. Maya Bay di Phi Phi Island, Thailand

Tempat ini menjadi populer di kalangan wisatawan setelah film The Beach yang di bintangi Leonardo DiCaprio suting di sini. Pada saat itu, sekitar 5.000 orang setiap hari mengunjungi salah satu destinasi wisata di Thailand ini. Namun pada Juni 2018, Maya Bay ditutup karena sedang dalam masa pemulihan akibat kerusakan alamnya.

2. Christmas Island, Australia

Hanya dalam waktu 10 bulan, lebih dari 90% terumbu karang mengalami kerusakan akibat suhu panas yang disebabkan perubahan iklim. Meskipun ada beberapa terumbu karang yang berhasil dilindungi, namun kerusakan yang begitu parah membuat objek wisata yang satu ini tak bisa kita nikmati lagi.

3. Air Terjun Guaíra di perbatasan Brazil-Paraguay

Siapa sangka, wisata indah pada gambar dibawah di tahun 2006 ini dulunya merupakan kumpulan air terjun yang begitu indah. Namun lambat laun terkikis menjadi waduk yang disebabkan adanya pembangunan bendungan pembangkit listrik tenaga air, sedangkan batu-batu air terjun di sana hancur karena ledakan dinamit.

4. Cave of Altamira di Spanyol

Tempat wisata gua prasejarah yang menampilkan gambar dan lukisan ini ditutup untuk pengunjung pada tahun 2002 setelah banyak lukisan yang rusak dan berjamur yang disebabkan karbon dioksida dan uap air dari napas para pengunjung.

5. Chacaltaya Glacier di Bolivia

Bongkahan es ini terbentuk lebih dari 18.000 tahun yang lalu dan merupakan salah satu yang tertinggi di Amerika Selatan. Sejak tahun 1980, wilayah ini mulai menurun dengan cepat, dan pada 2009, bongkahan es menghilang sepenuhnya akibat pemanasan global.

6. Danau Poopó di Bolivia

Pada tahun 2016, Danau Poopo dikabarkan mengering dikarenakan perubahan iklim dan pengembangan pertanian dan pertambangan yang ada disekitarnya. Perlu digaris bawahi bahwa ini merupakan kali kedua danau Poopo mengering. Sebelum itu, danau ini pernah mengering pada tahun 1994, meskipun kembali terisi air karena hujan.

7. Wedding Cake Rock di Australia

Bukit berbatuan ini menjadi sangat populer pada tahun 2015 dan harus ditutup karena kekhawatiran tentang stabilitas tempatnya yang kurang kokoh. Namun penutupan, ancaman denda, dan bahkan kehadiran polisi, tidak bisa mencegah wisatawan melompati pagar hanya karena ingin berfoto di tempat yang indah ini.

8. Karang di Kepulauan Raja Ampat, Indonesia

Terumbu karang seluas 1.600 meter persegi hancur karena kapal pesiar pada tahun 2017, dan mungkin membutuhkan waktu puluhan tahun untuk pemulihannya.

9. Duckbill, Oregon

Monumen batu ini adalah objek wisata yang populer hingga 29 Agustus 2016. Namun sekelompok orang menghancurkan monumen alam ini karena sebelumnya ada seorang teman mereka yang terluka di sana.

10. Pont des Arts di Paris

Jembatan yang dikenal karena gembok cinta ini memiliki berat totalnya sekitar 45 ton. Pemerintah setempat mengkhawatirkan keadaan Sungai Seine karena banyaknya kunci gembok yang dilemparkan ke dalamnya, dan khawatir jembatan akan roboh karena beban dari banyaknya gembok disana. Pemerintah setempat lalu melepas puluhan ribu gembok dan memasang panel kaca sehingga orang tidak bisa lagi mengunci gembok cinta di sana.

11. Objek wisata populer yang dalam bahaya

Sebenarnya masih banyak tempat wisata lain yang telah hilang karena kerusakan. Namun ada juga tempat wisata yang mungkin akan hilang di masa depan.

Misalnya Tembok Besar di Tiongkok yang kini ada di daftar objek wisata yang bisa saja akan segera hancur, mengingat tembok yang dibuat untuk pertahanan militer ini selalu kebanjiran turis yang berjalan di atasnya sehingga menyebabkan kerusakan serius. Selain itu, Colosseum, Laut Mati, Venesia, bahkan Antartika juga berada di bawah ancaman kerusakan.

Banyak orang-orang membuang sampah, menggambar grafiti didinding, mencoba mengambil sepotong bagian dari tempat wisata untukkenang-kenangan, dan mencemari lingkungan tanpa memikirkan dampak yangditimbulkan.

Tentu kita tidak bisa menyalahkan siapapun, namun adabaiknya kita semua sadar bahwa menjaga alam tetap asri tanpa merusaknya adalahsalah satu perbuatan yang terpuji. Karena jika alam terus dibiarkan rusak, makakehidupan kita di bumi ini bisa saja terancam.