5 Cara Menentukan Nama Brand yang Bagus untuk Bisnis Pemula

5 Cara Menentukan Nama Brand yang Bagus untuk Bisnis Pemula
5 Cara Menentukan Nama Brand yang Bagus untuk Bisnis Pemula
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Menentukan nama brand atau merek dalam sebuah bisnis bukanlah perkara yang simpel. Kehadirannya terbukti mampu meningkatkan potensi bisnis menjadi bisnis yang sukses. Masalahnya, banyak pelaku usaha merasa bingung memberikan nama untuk bisnis mereka. Dan tak jarang juga banyak pengusaha cenderung asal-asalan dalam memilih nama brand. Mereka terlalu fokus dengan produk, lalu mengenyampingkan pentingnya menentukan nama brand.

Jangan remehkan kekuatan brand. Sudah dikatakan sebelumnya, brand atau merek berperan sangat besar dalam kesuksesan sebuah bisnis. Bahkan menurut pengamatan, kebanyakan konsumen saat ini lebih memilih brand yang terkenal meskipun mahal, daripada brand yang tidak terkenal walaupun punya kualitas yang baik dan harga yang tidak terlalu mahal. Hal ini membuktikan bagaimana brand sudah menyihir kita untuk terus menggunakan produk dari brand tersebut.

Lalu gimana cara menentukan nama brand? Nah berikut ini adalah beberapa tips menentukan nama brand yang bagus untuk bisnis Anda.

1. Kenali ruang lingkup produk Anda

Sebelum menentukan nama brand, anda harus mengenal ruang lingkup dari bisnis Anda terlebih dahulu. Apa jenis produk yang ditawarkan? Siapa target konsumennya? Dan bergerak dalam bidang apa bisnis Anda?. Kenapa ini perlu dilakukan, karena nama merek dan produk bisnis harus terkait satu sama lain.

Misalnya dicontohkan dengan brand Tokopedia. Perusahaan marketplace ini menawarkan platform bagi produk-produk pedagang untuk dijual secara online. Dan pemilihan nama brand Tokopedia dirasa sangat kuat karena Tokopedia berasal dari kata Toko yang berarti tempat menjual produk dan Pedia yang bisa diartikan keberagaman.

Maka dari itu, kenalilah seperti apa bisnis Anda sebelum menentukan nama brand. Jangan sampai nama perusahaan atau brand Anda tak ada kaitannya dengan produk yang ditawarkan.

2. Pesan apa ingin disampaikan lewat brand

Banyak perusahaan besar saat ini sadar bahwa nama brand bisa memberikan pesan tersembunyi bagi konsumen atau bagi perusahaan itu sendiri. Nama sebuah brand atau merek harus memiliki makna yang sejalan dengan visi dan misi dari sebuah perusahaan.

Misalnya nama brand yang punya banyak makna yaitu Alibaba. Nama ecommerce raksasa ini merefresentasikan kisah dogeng berjudul Ali Baba. Pada dongeng tersebut dikisahkan seseorang bernama Ali Baba yang menemukan harta karun didalam goa.

Apa maknanya. Jack Ma selaku pendiri Alibaba Group mungkin ingin nasib perusahaannya kelak sama seperti kisah dongeng Ali Baba yang beruntung. Seperti itulah kira-kira maknanya.

Nah, dalam kasus menentukan nama brand Anda, berikanlah pesan tersembunyi dan bermakna untuk nama brand Anda. Karena nama itu adalah doa, berikanlah nama yang baik.

3. Nama yang punya karakter yang kuat

Jujur saja, apa yang Anda rasakan jika lagi memakai produk dari perusahaan yang punya nama besar? Pasti Anda merasa bangga dan percaya diri kan! Nah begitu pula yang mungkin dirasakan oleh konsumen ketika menggunakan produk Anda.

Konsumen sangat peduli tentang brand apa yang sedang mereka gunakan, karena hal ini bicara tentang kebanggaan menggunakan brand. Bukan hanya konsumen yang bangga, Anda sebagai pemilik brand juga akan merasa bangga dengan brand sendiri.

Kesuksesan nama brand biasanya diukur dari karakter yang ditampilkan dari nama brand itu sendiri. Maksudnya adalah nama brand harus kuat secara emosional baik dari tulisan maupun bacaannya.

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan bahwa nama brand sekarang tidak lagi sebuah nama yang berkaitan tentang harapan (Misalnya nama perusahaan PT Makmur Sejahtera Sukses), tapi namanya sudah lebih modern yang merefresentasikan sesuatu yang hidup yang seakan-akan bisa berinterkasi dengan orang lain.

Misalnya beberapa brand dengan karakter yang kuat antara lain

  • Snapchat
  • Amazon
  • Alibaba
  • Google (Mesin Pencari Internet)
  • Dll

Maka dari itu, pilihlah nama brand yang punya karakter kuatyang bisa mewakili sifat perusahaan atau produk ketika membaca atau mendengarnya.

4. Nama yang mudah diingat dan dibaca

Salah satu kesalahan yang paling sering dilakukan oleh seorang pebisnis khususnya pemula adalah memilih brand yang susah dibaca apalagi mengingatnya. Padahal, salah satu ciri-ciri kesuksesan sebuah brand ialah brand itu selalu diingat oleh pelanggannya. Dalam rumus percintaan, selalu mengingat itu tandanya ada kesetiaan yang diberikan.

Oleh karena itu, pilihlah nama yang mudah dibaca dan diingat oleh pelanggan. Usahakan nama brand tersebut jangan terlalu panjang. Maksimal hanya 3 kata saja. Hal ini agar konsumen mudah mengingatnya.

5. Pilihlah nama brand yang belum ada di Internet

Ketika Anda sudah mempunyai nama, langkah terakhir adalah Anda harus melakukan pengecekan nama brand tersebut di Internet atau Google Search. Apakah brand tersebut sudah digunakan oleh orang lain dalam bentuk website. Anda juga bisa melakukan cek di website penyedia hosting untuk mengetahui apakah domain brand Anda sudah dimiliki oleh orang lain apa belum. Kalau sudah ada, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggantinya.

Baca Juga: Pengusaha Wajib Tahu, 5 Fungsi dan Manfaat Blog Bagi Perusahaan

Mengapa ini harus dilakukan? Karena di jaman digital seperti sekarang, bisnis yang dewasa kalau tidak Go Online mungkin bisnis tersebut akan ketinggalan. Meskipun tidak ada rencana untuk meng-online-kan bisnis Anda, paling tidak ada persiapan menuju kesana.

Menurut pengamatan, brand yang punya website resmi lebih besar peluangnya untuk mendapatkan konsumen. Dengan adanya situs resmi brand, membuat konsumen Anda menganggap bahwa brand Anda adalah brand yang profesional dan terpercaya. Apalagi kalau nama domainnya sama dengan nama brand sendiri, jelas hal itu akan meningkatkan rasa kebanggaan.