Kutipan | Kalimat | Ucapan | Caption | Mutiara | Bijak |Motivasi | Quotes | Kata Kata tentang Ghibah | Membicarakan Orang Lain |Menggunjing |
Pernah kah kamu melakukan ghibah? Istilah ini begitu populer akhir-akhir ini. Tapi bagi kamu yang belum tahu apa itu Ghibah, ghibah adalah aktivitas membicarakan, menggunjing, atau mengupat orang lain dibelakang mengenai sebuah kebenaran tentang dirinya. Tentunya ghibah berbeda dengan fitnah, karena topik pembicaraannya adalah kenyataan bukan tentang kebohongan.
Mungkin diantara kamu hobi membicarakan orang lain, rasanyagak seru kalau lagi kumpul sama teman-teman tapi gak membicarakan orang lain. namunterkadang topik pembahasannya sangat jarang tentang yang baik-baik, kebanyakan adalahmenjelek-jelekan orang lain.
Meskipun apa yang kalian bicarakan adalah sebuah kebenaran,namun kalau topik tersebut menjurus pada aib atau keburukan seseorang, maka halitu adalah perbuatan yang keji. Karena tidak sepantasnya kita membuka aib oranglain. Coba posisikan. Apakah kamu juga mau aib kamu dibicarakan orang lain?apakah kamu akan malu? apakah kamu akan marah? Nah, begitu juga dengan merekayang kamu bicarakan.
Lalu bagaimana menghindari ghibah? Ada beberapa hal yangharus kamu ketahui. Pertama, berhati-hatilah memberikan informasi tentangdirimu kepada orang lain, karena tidak semua orang dapat dipercaya. Kedua, hindarimereka yang sering menggunjing orang lain, karena bisa jadi kamu juga akandibicarakan oleh mereka.
Nah berikut ini adalah kata kata tentang ghibah atau membicarakan orang lain dari belakang.
Kata Kata tentang Ghibah
Mulut diciptakan didepan supaya tidak berbicara dibelakang.
Hal yang paling menyakitkan tentang pengkhianatan adalah kenyataan bahwa itu tidak datang dari musuhmu melainkan dari kawanmu.
Saat membicarakan orang lain kamu boleh saja menambahkan bumbu lain, tapi pastikan bumbu yang baik.
Membicarakan kejelekan orang lain adalah cara licik memuji diri sendiri.
Aku sebenarnya bukan anti sosial. hanya saja aku anti ghibah.
Musibahmu bisa jadi bahan ghibah musuhmu.
Kurangi ghibah, perbanyak beribadah.
Umbar saja terus kesedihanmu agar jadi bahan ghibah orang-orang yang membencimu.
Membicarakan keburukan orang lain tidak akan membuatmu terlihat hebat.
Cermin selalu tidak terlihat ketika kalian membicarakan orang lain.
Baca Juga: 30+ Kata Kata Fitnah Tanpa Bukti Pada Orang Lain
Mendengarkan orang yang sedang ghibah dengan sikap kagum dan menyetujui apa yang dikatakannya, hukumnya sama dengan melakukan ghibah.
Orang yang tidak suka padamu akan terus mencari kesalahanmu sambil mempengaruhi orang lain agar tidak menyukaimu.
Membicarakan, merendahkan atau menyakiti perasaan orang lain tidak akan pernah bisa memuliakan pribadi kita. Justru malah sebaliknya..
Jika hidup anda kelebihan ghibah, Cobalah untuk menambah kadar introspeksi. Agar daya tahan seimbang.
Beberapa orang kadang terlihat peduli dengan masalahmu. Walaupun pada akhirnya tetep berakhir jadi bahan ghibah.
Alangkah baiknya orang yang sibuk meneliti aib diri mereka sendiri dengan tak mengurusi/membicarakan aib orang lain.
Bisa jadi asyik ghibahin orang lain namun tanpa sadar kalau dirinya juga jadi bahan ghibah di tempat lain.
Ghibah hanya terasa begitu nikmat untuk orang yang sangat suka mengurusi kehidupan orang lain.
Membicarakan kejelekan orang lain adalah sebuah cara tak jujur memuji diri sendiri.
Seringkali kita gagal mengenali kelebihan yang ada di dalam diri kita, karena terlalu sibuk membicarakan kelemahan orang lain.
Terkadang ada sebagian orang yang cerita hanya ingin didengar, dan ada yang cerita karena ingin diberi solusi, ada pula yang cerita karena ingin ghibah.
Jangan hobi ngomongin orang. Jika hendak ngegosip, bayangkan jika orang lain yang kita bicarakan berada didekat kita, apakah dia senang atau marah? Maka jauhilah ghibah.
Lebih baik menjaga mulut tetap tertutup dan biarkan orang lain menganggap anda bodoh daripada membuka mulut namun mengumbar semua keburukan orang lain.
Terkadang kamu selalu saja membicarakan kekurangan orang lain tanpa kamu berfikir untuk membicarakan kekurangan dirimu sendiri.
Orang yang suka ghibah adalah orang yang selalu ingin dianggap baik tanpa melakukan perbuatan baik.
Jika kamu mengenal dirimu sendiri, maka kamu akan sibuk memperbaikinya, bukan menyibukkan diri untuk membicarakan aib-aib orang lain.
Berusahalah untuk tidak membenci siapapun, karena kebencian membuka pintu keburukan yang lainnya, seperti perasangka buruk, ghibah, dan dzolim.
Biarkan saja orang lain berkata A sampai Z tentang kita, itu hak mereka. Tugas kita bukan untuk membicarakan mereka.
Salah satu bentuk kebodohan iaitu apabila kamu membenci seseorang hanya kerana kamu mendengar orang lain membicarakan keburukannya.
Bicara memang mudah, yang tidak mudah adalah mencegah pembicaraan dari Ghibah. Sebab itu perlu menjaga lidah agar selamat dari Musibah.
Membicarakan keburukan orang lain sama seperti upaya merendahkan diri sendiri di depan orang banyak.
Jangan bersedih jika diri kita sedang dijadikan bahan ghibah oleh orang lain, bersyukurlah karena insyaallah orang tersebut malah mengurangi dosa kita.
Seseorang terlalu sibuk membicarakan keburukan orang lain hingga tak menyadari apa yang kalian lakukan tak lebih baik dari apa yang kalian bicarakan.
Orang yang suka membicarakan orang lain di depanmu, biasanya juga akan membicarakan keburukanmu di depan orang lain.
Sedikit berbicara lebih baik daripada banyak berbicara, namun akan lebih baik lagi jika hanya membicarakan hal yang baik-baik saja.
Terkadang orang lain terlihat peduli dengan ceritamu, padahal mereka cuma mencari bahan ghibah buat diceritain ke temen-temennya yang lain.
Yang berhak menilai kita hanyalah Allah. Lalu mengapa sering bersedih atas pendapat orang lain?
Ketika seseorang membicarakan kamu di belakangmu, itu hanya berarti bahwa hidupmu jauh lebih menarik daripada hidup mereka.
Penderitaan yang paling berat pada hari kianat adalah saat kamu melihat pahala kebaikan kamu berada pada timbangan orang lain disebabkan ghibah.
Jika kamu menyebut saudaramu tentang apa yang ia benci, maka kamu telah melakukan ghibah. (HR. Muslim)
Apabila yang kamu katakan itu sesuai dengan kenyataannya maka kamu telah meng-ghibahkannya. Dan apabila tidak sesuai dengan kenyataan maka kamu telah berdusta atasnya. (HR. MUSLIM)
Tetap rendah hati, jangan sombong atau bangga diri. Hindari ghibah dan obrolan yang tidak bermanfaat, ingat bahwa Allah selalu mengawasi.