Ambisi Instagram Kalahkan Youtube lewat IGTV – Facebook selaku perusahaan yang menaungi Instagram dan beberapa media sosial lainnya seperti Whatsapp dan Messenger tampaknya sadar betul bahwa masa depan teknologi ada pada kamera dan video. Facebook dan Instagram yang memang besar karena platform berbagi foto menampakan keseriusannya dalam bidang berbagi video dengan meluncurkan berbagai inovasi di media sosial miliknya untuk memanjakan penggunanya.Terakhir Instagram resmi meluncurkan Instagram TV atau IGTV yang mampu mengunggah video hingga satu jam di platform Instagram. Rilisnya IGTV ini semakin menguatkan bahwa Facebook diam-diam berusaha untuk menyaingi Google lewat dua anak perusahaan yaitu Instagram vs Youtube. Menilik Ambisi Instagram Kalahkan Youtube lewat IGTV kita ulas lebih lengkap pada artikel ini. Simak Penjelasannya.
Ambisi Instagram Kalahkan Youtube lewat IGTV
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Facebook memang telah berniat untuk masuk dalam hal berbagi video. Media sosial raksasa ini bahkan telah melakukan perombakan algoritma dimana salah satu news feed utama Facebook adalah konten berbasis video. Jadi jangan heran ketika Anda masuk ke Facebook, konten yang sering Anda temukan di beranda adalah konten berbasis video.Untuk mendukung konten kreator video semakin bersemangat membagikan karyanya di media sosial milik Mark Zuckerberg ini, Facebook membuat platform jaringan periklanan sendiri, sama persis yang dilakukan Youtube dengan Google Adsense.Iklan video Facebook ini disebut mid-roll ads. Video akan disisipi iklan dalam waktu tertentu. Artinya, iklan video ini akan menjeda aktivitas menonton penggunanya sesaat. Para konten kreator akan mendapat pemasukan uang tergantung dari seberapa banyak pengguna Facebook melihat video yang disisipi iklan.Namun strategi ini tampaknya belum diterapkan di Instagram. Para konten kreator Instagram belum bisa menikmati fitur mid-roll ads seperti halnya di Facebook. Namun mengingat sumber pendapatan utama Facebook adalah iklan, fitur ini dirasa hanya membutuhkan waktu saja untuk muncul di Instagram.Tidak berhenti sampai disitu, keniatan Facebook untuk fokus dalam konten berbagi video semakin terasa kuat ketika dua media sosial “kakak adik” ini merilis fitur “Live” di platform mereka masing-masing. Pengguna media sosial ini bisa melakukan live streaming yang bisa ditonton teman dan para pengikut.Banyak yang berspekulasi bahwa peluncuran Facebook Live dan Instagram Live ini bertujuan untuk berkompetisi dengan Youtube Live.Setelah membajak pengguna Snapchat dengan fitur “stories” yang sematkan ke dalam keluarga besar Facebook seperti Facebook, Instagram, Whatsapp dan Messenger. Kini Facebook melalui Instagram berambisi untuk membajak pengguna Youtube atau setidaknya menjegal pertumbuhan pengguna Youtube dengan merilis IGTV.Data terbaru tahun 2018 yang disampaikan CEO YouTube, Susan Wojcicki, mengungkapkan ada 1,8 miliar pengguna Youtube bulanan. Angka ini tidak termasuk penonton yang menyaksikan video di YouTube tanpa membuat akun atau tidak login di akun.Angka pengguna Youtube bulanan ini jelas membuat Facebook ketar-ketir. Walaupun Facebook saat ini masih unggul dengan 2,1 miliar pengguna bulanan. Namun dalam dunia bisnis, jika pesaing mengalami pertumbuhan yang signifikan, maka hal itu “haram” untuk didiamkan.Lalu kenapa Facebook meresponnya melalui Instagram saja? Biasanya Facebook dkk sangat suka menggempur pesaingnya dengan kekuatan penuh, misalnya saja pada kasus Snapchat yang “dikeroyok” dengan fitur stories milik Facebook, Instagram, Whatsapp dan Messenger.Rilisnya IGTV mungkin saja menjadi pendahulu sebelum dirilisnya fitur serupa di lini bisnis Facebook. Seperti hal kasus fitur stories yang lebih dulu di rilis di Instagram, disusul Facebook kemudian rilis juga di Whatsapp dan Messenger.Namun bisa jadi juga IGTV hanya untuk Instagram karena memang pamor Instagram yang semakin menanjak, khususnya untuk kaum milenial dan generasi Z. Disamping itu Facebook juga saat ini mengalami pertumbuhan pengguna yang lambat.Kepopuleran Facebook untuk anak muda semakin tergerus. Berdasarkan riset Pew Research Center, saat ini hanya 51% anak usia 13-17 di Amerika Serikat yang menggunakan Facebook. Adapun, platform berbagi video milik Alphabet Inc., Youtube, menjadi yang populer berdasarkan riset tersebut dengan 85% responden.Setelah membandingkan Youtube dan IGTV, sebetulnya terdapat banyak sekali perbedaan. Hal ini wajar dikarenakan Youtube adalah sebuah aplikasi terpusat sedangkan IGTV saat ini hanyalah sebuah fitur di Instagram saja.Baca Juga: 5 Pertarungan Ketat di Dunia Teknologi saat ini (Motivasi)Instagram tampak masih belum bisa menyaingi Youtube dalam hal berbagi video. Ambisi Instagram Kalahkan Youtube lewat IGTV tampaknya masih akan sulit. Khususnya di fitur terbaru IGTV. Kelemahan IGTV yang cukup terasa antara lain.Format VideoHanya bisa memasukan video berformat vertikal tidak bisa horizontal. Sama persis saat kita melihat insta story. Hal ini menyebabkan kita tidak leluasa menonton IGTV.Durasi hanya maksimum 1 jamIGTV berbeda dengan Stories, pengguna bisa mengunggah video berdurasi panjang hingga maksimal 1 jam. Namun tak semua pengguna bisa menggunggah hingga 1 jam, hanya pengguna yang telah memiliki follower yang banyak saja.Berbeda dengan Youtube yang mampu menggunggah video dengan ukuran maksimal 128 GB atau 12 jam.Belum bisa menyiarkan siaran langsungSaat ini IGTV belum bisa digunakan untuk siaran langsung. Namun hal ini bukanlah sebuah kelemahan mengingat Instagram sudah punya fitur Instagram Live.Bebas dari iklanUntuk saat ini IGTV masih bebas iklan. Walau tidak ada iklan itu artinya akan disukai pengguna karena tidak menganggu saat menonton IGTV, namun bisa jadi juga hal ini tidak disukai kreator konten dan mungkin menyebabkan terhambatnya perkembangan IGTV.Berbeda dengan Youtube yang sangat memperhatikan para kreator konten platformnya dengan menghadirkan fitur monetize video.KesimpulanBanyak para pengamat teknologi percaya bahwa masa depan perkembangan teknologi ada pada teknologi kamera. Hal ini juga terlihat pada Ambisi Instagram Kalahkan Youtube lewat IGTV. Saat ini memang Youtube adalah platform berbagi video nomor 1 di dunia, namun ketika melihat keseriusan Facebook dkk, bukan tak mungkin suatu saat hagemoni Youtube akan terusik.