Kesimpulan adalah rangkaian kalimat pada akhir seluruh bab dalam karya tulis tertentu yang sudah tersusun yang diberikan oleh seorang penulis. Dari semua hal yang telah disampaikan penulis pada seluruh bagian karya tulis, maka dapat diketahui bagaimana inti dan hasil yang didapatkan dengan melihat pada bagian kesimpulan.
Untuk lebih mengetahui tentang apa itu kesimpuan. Simak definisi kesimpulan yang diuraikan secara lengkap berikut ini.
Pengertian Kesimpulan Menurut Para Ahli
1. Menurut Vocabulary
Kesimpulan adalah sebuah bagian yang berada di posisi paling akhir pada suatu hal, atau menjadi yang paling akhir dari sebuah hasil.
Setiap hal dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian tertentu, dan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam, biasanya seseorang bisa memperolehnya dari akhir sebuah hal.
2. Menurut USC Libraries
Kesimpulan menjadi bagian yang memiliki tujuan untuk mempermudah pembaca agar mereka bisa memahami sebuah penelitian secara lebih mendalam. Di sini, dapat diketahui bahwa pembaca akhirnya akan menyadari bahwa penelitian yang mereka baca memiliki peran yang cukup penting.
3. Menurut KBBI
KBBI mendefinisikan bahwa kesimpulan adalah sebuah keputusan yang didapatkan berdasarkan cara berpikir deduktif atau induktif dari sebuah pembahasan ataupun gagasan tertentu.
Pada sebuah pembahasan, pasti terdapat sebuah titik di mana pembaca dapat mengambil tindakan dari apa yang diperolehnya dari bacaan tersebut.
4. Menurut Merriam Webster
Kesimpulan diartikan sebagai penilaian yang bisa masuk dalam akal pikiran seseorang. Kesimpulan ini dibutuhkan ketika terdapat dua ataupun lebih preposisi yang dapat diambil sebagai sebuah premis.
5. Menurut Cambridge Rindge & Latin School
Kesimpulan didefinisikan sebagai paragraf yang paling akhir dari suatu makalah hasil penelitian ataupun bagian paling belakang dari suatu presentasi jenis yang lain. Pada bagian inilah, seseorang biasanya bisa mendapatkan inti dari pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya.
Macam-Macam Kesimpulan
1. Deduktif
Logika yang bersifat deduktif merupakan cara berpikir yang dimulai dengan hal yang memiliki sifat yang umum menuju hal yang memiliki sifat khusus. Keputusan yang diambil dilakukan untuk jenis penelitian kualitatif.
Cara membuat kesimpulan deduktif yaitu berawal dari teori, kemudian menghubungkannya dengan data yang didapatkan oleh peneliti.
2. Induktif
Logika yang bersifat induktif merupakan cara berpikir yang dimulai dengan hal yang memiliki sifat yang khusus menuju hal yang memiliki sifat yang umum.
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa kesimpulan induktif memiliki perbandingan terbalik dengan kesimpulan deduktif.
Dengan melihat suatu hal yang bersifat khusus ini, selanjutnya akan terlihat pola yang akan terbentuk. Pola inilah yang akan menjadi sebuah kesimpulan dari suatu penelitian. Biasanya logika berpikir induktif ini digunakan pada penelitian yang bersifat kuantitatif.
Jenis-Jenis Kesimpulan
1. Perbandingan (Comparison)
Kesimpulan ini merupakan perbandingan antara satu elemen dengan elemen yang lainnya.
Indikator yang paling umum digunakan pada jenis kesimpulan perbandingan yaitu kalimat “lebih unggul daripada”, “lebih kuat daripada”, “lebih bermanfaat daripada”.
Dengan melihat indikator ini maka Anda dapat mengetahui bahwa kesimpulan tertentu termasuk kesimpulan perbandingan.
2. Sebab-Akibat (Causation)
Sebab-akibat ditunjukkan dengan adanya hubungan di mana tindakan, peristiwa, atau fenomena saling memberikan pengaruh antar satu dengan yang lainnya.
Di sini dapat diketahui bahwa kesimpulan adalah suatu hal yang menjelaskan keterkaitan antara beberapa hal.
3. Penilaian (Assessments)
Penilaian dapat diartikan sebagai pemberian atribut subyektif atas hal tertentu yang dilakukan oleh seseorang yang disebut dengan arguer.
Dari pengertian tersebut, mengandung makna bahwa suatu kenyataan atau fakta yang bersifat ilmiah tidak dapat dikatakan sebagai sebuah penilaian.
4. Rekomendasi (Recommendation)
Kesimpulan rekomendasi adalah sebagai bentuk penegasan dari suatu metode maupun tindakan tertentu.
Indikator yang paling umum digunakan dalam kesimpulan rekomendasi yaitu pemakaian kata “harus” dalam kalimat. Akan tetapi, terkadang juga tidak menggunakan indikator tersebut, melainkan tersirat dalam kalimat.
5. Prediksi (Prediction)
Kesimpulan juga dapat berbentuk sebuah prediksi. Dalam hal ini terdapat penegasan pendapat atau argument dari seorang pendebat akan sesuatu hal yang diperkirakan akan terjadi pada waktu tertentu, baik jauh maupun dekat.
Ketika seorang arguer percaya bahwa hal tertentu akan atau tidak akan terjadi di masa depan, maka terdapat kemungkinan bahwa hal tersebut merupakan sebuah kesimpulan utama. Sehingga kesimpulan dapat menjadi sebuah prediksi atas suatu kejadian.
6. Keyakinan Sederhana (Simple Beliefs)
Jenis kesimpulan ini merupakan jenis klaim yang sederhana di mana arguer merasa yakin bahwa suatu kesimpulan bukanlah termasuk jenis penilaian, perbandingan, prediksi, ataupun rekomendasi.
Hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang dapat mengetahui kesimpulan ini dengan cara mengkarakterisasikannya.
Contoh-Contoh Kesimpulan
1. Contoh Kesimpulan Perbandingan
Terdapat beberapa contoh kesimpulan perbandingan. Seperti, “jelas bahwa musim hujan di tahun ini lebih lama daripada musim hujan tahun sebelumnya.” Atau, “jelas bahwa panen padi tahun ini lebih banyak daripada tahun yang lalu.”
2. Contoh Kesimpulan Sebab Akibat
“Tadi malam saya belajar dengan giat, sehingga hari ini saya dapat mengerjakan ulangan dengan baik.”
Kesimpulan tersebut memiliki hubungan sebab akibat, di mana penyebabnya adalah “belajar dengan giat” dan yang menjadi efek adalah “dapat mengerjakan ulangan dengan baik.”
3. Contoh Kesimpulan Penilaian
Kesimpulan penilaian selalu mengandung kata yang bersifat subjektif. Diantara beberapa contohnya yaitu, “aroma di ruangan ini sangat harum, kue ini terasa sangat enak, rumah itu terlihat sangat indah.”
4. Contoh Kesimpulan Rekomendasi
“Untuk dapat memahami materi, maka seorang siswa harus belajar dengan sungguh-sungguh dan melakukannya dengan rutin.”
Contoh tersebut mengandung kata “harus”, yang merupakan indikator dari kesimpulan rekomendasi.
5. Contoh Kesimpulan Prediksi
“Cuacanya mendung, sebentar lagi akan turun hujan.”
Kesimpulan tersebut merupakan prediksi atas cuaca yang akan terjadi. Seseorang yang membuat kesimpulan prediksi tentunya tidak sembarangan, melainkan dipengaruhi karena adanya fenomena yang terjadi. Dalam contoh ini, fenomena yang mungkin terjadi adalah mendung.
Baca Juga: Pengertian Logis, Ciri, Contoh, Fungsi, dan Jenis Logis
Metode Pembuatan Kesimpulan
1. Metode Generalisasi
Metode generalisasi merupakan metode yang paling sering digunakan dalam membuat sebuah kesimpulan.
Ketika membuat kesimpulan memakai metode ini, maka seseorang akan mengulas masalah secara umum terlebih dahulu, baru kemudian menjadikannya fokus penelitian. Karena pada dasarnya kesimpulan adalah ulasan dari pembahasan yang sudah disampaikan.
Beberapa contoh topik masalah yang dapat dibuat dengan metode generalisasi yaitu terkait dengan masalah kekurangan gizi dan terjadinya kasus korupsi.
Kedua hal tersebut akan diawali dengan pembahasan yang bersifat umum terlebih dahulu sebelum masuk dalam topik tersebut.
2. Metode Analogi
Metode analogi ini biasa digunakan pada penelitian yang bersifat ilmiah. Dalam menyusun sebuah kesimpulan, diawali dengan penyusunan kalimat yang bersumber dari pembukaan dan materi pembahasan dari sebuah karya ilmiah yang dianalogikan.
3. Metode Korelasi
Metode ini dilakukan dengan mencari fokus pada sebuah penelitian, yang dapat dilihat dari pembukaan dan kesimpulan. Metode korelasi ini dapat dilakukan dengan mencari hubungan sebab akibat yang terjadi dalam sebuah penelitian.
Kesimpulan adalah bagian yang memiliki kandungan gagasan utama dari sebuah penelitian. Oleh karena itu, apabila seseorang ingin mengetahui kesimpulan dari sebuah karya, ia harus memahami terlebih dahulu gagasan dari karya tersebut.