Kutipan | Kalimat | Ucapan | Caption | Mutiara | Bijak |Motivasi | Quotes | Kata Kata Mendengar |
Manusia diciptakan dengan sifat yang berbeda-beda, salahsatunya adalah perbedaan dalam cara berkomunikasi. Mungkin diantara kita adalahtipe orang yang sangat terbuka, kita sering membagikan semua hal kepada oranglain, apa yang sedang kita kerjakan, apa yang telah kita lakukan, danpandangan-pandangan kita tentang sesuatu. Itu semua mencerminkan bahwa kitaadalah orang yang menyenangkan dan kritis.
Namun terlalu banyak berkata-kata juga kadang dirasa tidakbaik, karena itu bisa saja membuat kita menolak pandangan dari luar untuk masukke dalam diri kita. Biasanya seseorang yang banyak bicara cenderung ingindiperhatikan, sehingga membuatnya sulit untuk menerima keberadaan orang lain.
Kadang adakalanya kita harus berhenti berkata-kata dan lebihbanyak mendengarkan, diam dalam suatu perkara bukan berarti kita tidak tahuapa-apa atau merasa bodoh. Ingatlah pepatah mengatakan “diam merupakan sikap menolak kebodohan orang lain”, Dengan lebihbanyak mendengar, kita akan mendapatkan pengetahuan baru dan memberikankesempatan orang lain menyuarakan pendapatnya.
Mungkin menurutmu, seseorang yang lebih banyak mendengar adalahorang yang sedikit pendiam, namun sifat tersebut kadang mencerminkan bahwa kitaadalah tipe orang yang berpikir dahulu sebelum berkata-kata, kita lebih sukamemahami situasinya terlebih dahulu dengan cara mendengarkan sehingga kitalebih siap dalam situasi tersebut.
So, mendengar omongan orang lain memang memberikan kitabanyak manfaat. Namun bukan berarti tidak ada negatifnya. Terlalu mendengarkanperkataan orang lain kadang akan membuat kita seolah “dikendalikan”. Oleh karenaitu, dengarkan jika itu bermanfaat, dan abaikan jika itu tidak ada manfaatnya.
Kata Kata MendengarPerkataan Orang Lain
Cibiran tidak akan melukai hati bila kita mendengar dengan pikiran bukan dengan perasaan.
Suara-suara dari luar membuat kita tuli untuk mendengar suara-suara dari dalam.
Jangan dengarkan apa yang tak pantas untuk didengarkan.
Mereka bisa mendengar tapi mereka tak bisa mengerti.
Mendengar adalah seni memahami diri sendiri.
Dalam mendengar ada perubahan sifat, dalam melihat ada perubahan hakekat.
Mungkin kita lupa dengan apa yang kita ucapkan, namun yang mendengar tidak pernah akan lupa.
Kadang kamu harus mendengarkan kata hati. Jangan tanyakan siapa yang kamu cintai, tapi tanyakan siapa yang buatmu bahagia dan dihargai.
Akan tiba masanya, dimana ketika mendengar namamu terucap, hatiku biasa saja.
Mencintai bukan bagaimana kamu mendengar tapi bagaimana kamu menerima.
Hanya mendengar namamu saja sudah bisa membuatku tersenyum seperti orang bodoh.
Kalau nanti kita tak pernah saling barbagi bahagia, setidaknya aku tetap ingin mendengar kau selalu bahagia.
Jangan menilai orang, kamu tak tahu apa yang telah dilaluinya. Kamu mungkin mendengar ceritanya, tapi kamu tak tahu apa yang dirasakan hatinya.
Kadang lebih baik diam daripada menjelaskan perasaanmu, karena menyakitkan ketika mereka bisa mendengar tapi tak bisa mengerti.
Mendengar untuk mengerti akan jauh lebih baik daripada mendengar untuk menggurui.
Orang berhak berbicara tentang kita dan kita berhak untuk tidak mendengarkan.
Mendengar adalah suara yang tidak menggunakan kata-kata.
Dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diam mu berkata-kata.
Kebaikan adalah bahasa dimana yang tuli bisa mendengar dan yang buta bisa melihat.
Menikmati keheningan menjadi satu-satunya cara kita mendengar keheningan yang hilang dari kehidupan kita.
Di dunia ini, terlalu banyak orang berkata-kata, tetapi hanya sedikit yang mau mendengarkan.
Dengan lebih banyak mendengar, kita akan mendapatkan ilmu yang tidak dijelaskan di dalam buku.
Tidak semua yang tampak baik, itu baik. Hidup bukan tentang melihat, namun juga mendengar dan memahami.
Lebih baik mendengar pahitnya kebenaran dibandingkan manisnya kebohongan.
Kita selalu butuh pendengar yang tulus di dunia ini. Yang mau mendengar tanpa menyela, yang mau mendengar tanpa menyalahkan. Kadang, kita hanya butuh didengar.
Dibutuhkan dua orang untuk berbicara tentang kebenaran, satu untuk berbicara, dan yang lain untuk mendengar.
Baca Juga: 50 Kata Kata tentang Berbicara
Bukan hanya pandai mendengar, bukan hanya pandai bicara, tapi saling mendengar dan saling bicara.
Kebersamaan adalah memahami. Maka yang tak sabar mendengar dan mengerti, harus sabar dengan sepi dan sendiri.
Lebih baik melihat satu kali daripada mendengar seratus kali.
Percuma memiliki telinga namun tak digunakan untuk mendengar saran orang lain.
Ada manusia yg senang mendengar hanya demi menunggu kesempatan untuk mematahkan pendapat orang lain.
Keberhasilan akan tercapai jika kesediaan mendengarkan nasihat-nasihat terbaik dan menjalankannya secara berlawanan.
Seseorang yang tak bisa mendengar, selamanya tak akan didengar.
Janganlah kamu mengucapkan perkataan yang kamu sendiri tidak menyukainya jika mendengar orang lain mengucapkannya kepadamu.
Mengerti untuk dimengerti, mendengar untuk didengar, dan memahami untuk dipahami.
Terkadang, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak kamu ketahui. Dan jangan pernah bertanya jika kamu tidak ingin mendengar jawabannya.
Semua hal yang perlu dikatakan sudah pernah ada yang mengatakan sebelumnya. Tapi berhubung tak ada yang mendengarkan, semuanya perlu dikatakan lagi.
Menyepi itu penting, supaya kamu benar-benar bisa mendengar apa yang menjadi isi dari keramaian.
Yang mau mendengar belum tentu mampu memahami. Itulah mengapa, beberapa hal lebih baik disimpan untuk diri sendiri.
Jangan menutup mata dan telinga pada kebenaran. Jika dengan berbicara mereka tidak mendengarkanmu, maka berteriaklah agar mereka mendengar kebenaran itu.
Saat tidak ada bahu untuk bersandar, saat tidak ada telinga yang mendengar, selalu ada lantai untuk bersujud.
Allah tidak pernah memilih waktu untuk mendengar, manusianya saja yang sering memilih waktu untuk berdoa.
Ketika kita tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan berarti Tuhan tak mendengar apa yang kita harapkan.
Tuhan mendengar lebih dari yang kamu ucapkan, menjawab lebih dari yang kamu tanya, memberi lebih dari yang kamu minta, dengan waktu dan cara-Nya sendiri.
Tuhan Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Mendengar segala doamu, dan tahu kapan waktu yang tepat untuk menjawab doamu.