Kutipan | Kalimat | Ucapan | Caption | Mutiara | Bijak | Motivasi | Quotes | Kata Kata Sudahlah | Abaikan | Lupakan Saja |
Dalam hidup ini terkadang kita menemukan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Meskipun kita merasa sudah berusaha, namun yang namanya takdir mungkin tidak bisa kita lawan. Kalau memang tidak ditakdirkan untuk kita, maka seberapa keras kita berusaha, maka ia tidak akan menjadi milik kita. Dari hal itu, terkadang ingin rasanya menyerah, namun kita takut untuk menyesal.
Hidup memang tidak semuanya harus kita miliki, terkadang adabeberapa hal yang mau tidak mau harus kita relakan. Sesuatu yang selama inikita impikan, dan sesuatu yang selama ini kita inginkan, harus dengan berathati kita lepaskan.
Mungkin beberapa orang mengerti gimana rasanya untukmelepaskan, karena kehidupan ini memang tidak jauh-jauh dari yang namanyamelepaskan. Percayalah, itu tidak mengenakan. Hati akan terasa kaku, dan mataseperti mau meneteskan airnya.
Namun dunia ini terus berputar, tidak peduli seberapa sedih dirimu saat ini, bumi akan selalu mengabaikannya. Sudahlah.. abaikan dan lupakan saja. Anggaplah kesulitanmu saat ini sebagai titik untuk lompatan yang lebih jauh.
Kata Kata Sudahlah Abaikan dan Lupakan Saja
Sempat berharap tapi diabaikan ya sudahlah.
Dulu emang indah tapi sekarang sudah berubah, ah.. sudahlah.
Sudahlah, kita diciptakan untuk kehilangan banyak hal.
Sudahlah, penyesalanmu tak akan memperbaiki hidupmu. Senyumlah dan lakukanlah yang lebih baik.
Ketika mimpimu yang begitu indah tak pernah terwujud, ya sudahlah.
Baca Juga: 50 Kata Kata Jangan Berprasangka Buruk Terhadap Orang Lain
Sudahlah, jika kamu sudah bahagia dengannya. Tak usah berpura pura peduli dengan kesedihanku.
Sudalah, tak perlu banyak basa-basi. Cinta tak butuh banyak pertanyaan, hanya butuh kepastian.
Jika memang tak bisa bersama. Sudahlah, jangan membuat nyaman dan terbiasa.
Sudahlah, jangan berharap lagi padanya. Dia sudah bahagia dengan pilihan barunya.
Sudahlah, percuma saja mengeluhkan apapun yang telah terjadi hari ini. Apa pun itu, yang penting terimalah dengan lapang hati.
Sebab hanya sementara, abaikan saja letih yang ada dan fokuslah pada tujuan akhir yang indahnya tiada terkira.
Hidup ini bukan untuk bersedih, tapi untuk berbahagia. Sudahlah. Move on. Hiduplah untuk masa depan.
Sudahlah semua terserah saja. Sudahlah semua lupakan saja.
SUDAHLAH. Dia tidak mencintaimu. Dia hanya merasa kesepian dan kebetulan ada kamu.
Sudahlah mulut, tangan dan kaki. Berhentilah saling menyakiti.
Sudahlah, tanpamu atau denganmu, dunia ini tetap akan baik-baik saja.
Kadang sesakit itu memang. Tapi ya sudahlah.
Jika niat baikmu di anggap pencitraan, sudahlah abaikan saja karna untuk menjadi baik itu memang tidak mudah.
Sudahlah.. Tak perlu cemas dia mengabaikanmu. Mungkin dia tidak baik untukmu atau dia akan kembali dengan cara yang jauh lebih baik.
Tiba-tiba aku merasa bersedih melihat kebersamaanmu dengannya. “Sudahlah hati, doakan saja jika bahagianya tidak sementara.”
Sudahlah. Karena seberapa pun hatimu meronta ingin kembali, waktu tidak bisa diputar balik.
Seseorang yang kamu sebut sumber kebahagiaan itu nyatanya hanya masa lalu. Sudahlah, kamu hidup hari ini dan meneruskan esok hari.
Jika tidak bisa menghapus seseorang dari ingatanmu, mungkin dia memang digariskan untuk ada di sana. Sudahlah.. manusia akan melupa pada saatnya.
Saya sudah lelah memperjuangkan yang salah, sekarang saatnya mengatakan sudahlah.
Sudahlah tidak ada yang dia lebihkan. Kau saja yang terlalu berlebihan.
Sudahlah, tidak penting lagi melihat dari mana dia berasal. Yang terpenting adalah kemana dia akan menuju.
Ah, sudahlah lupakan apa kata orang tentang dirimu, yang jelas kamu harus tetap percaya diri, dan tunjukkan bahwa kamu jauh lebih baik daripada perilaku mereka.
Sudahlah, kalau memang kenyataannya tidak sesuai harapan, untuk apa teruskan?
Sudahlah.. Tidur.. kamu butuh istirahat.
Sudahlah. Lupakan sakitnya, tapi jangan pernah lupakan pelajarannya.
Sudahlah, cukup! Tak perlu berusaha lebih keras jika tidak adalah jawaban yang sudah mutlak.
Masih ada banyak cerita-cerita selanjutnya. Sudahlah, yang sudah tidak ada harapan lebih baik diakhiri saja.
Sudahlah, jangan terus menyalahkan keadaan. Belajarlah menerima dan memahami bahwa itu adalah jalan pintas menuju kedewasaan.
Sudahlah… Jika tidak tergapai, lepaskan. Tidak perlu susah payah bertahan demi yang bukan takdirmu.
Di raut wajah lelahmu. Kamu menyimpan beban yang tak lagi sanggup disembunyikan. Sudahlah, berhenti saja. Jangan memaksakan terus.
Kau memberinya tawa namun dia balas dengan memberimu luka. Kay memberinya maaf namun dia balas dengan memberimu derita. Sudahlah.. lepaskan dia segera. Sebab mencintai tak harus sebodoh itu.
Padamu aku katakan berulang-ulang bahwa perasaanku padamu tak pernah ada kata ‘sudah’.
Jangan berlagak seolah-seolah aku yang salah. Padahal kamulah yang tiba-tiba pasrah. Sudahlah, menyerahlah. Pada akhirnya, kamu yang salah.
Ada saatnya kita tak punya pilihan selain terdiam dan mencoba menerimanya.
Sudahlah lanjutkan saja duniamu. Aku sudah biasa terabaikan.
Sudahlah. Kalau kamu terus memikirkan orang yang membencimu, kapan kamu memikirkan yang mencintaimu?
Jika tanganmu tak bisa menggapai bintang. Bersyukurlah! Setidaknya kakimu masih berpijak di bumi.
Sudahlah. Maafkanlah. Memaafkan itu bukan hanya baik, tapi terutama baik bagi yang memaafkan.
Sudahlah.. Fokus saja dulu pada apa yang akan kita capai, jika memang sudah takdirnya.. menyatukan langit dan bumu saja mudah bagiNya, apalagi hanya menyatukan kita.
Berikanlah ruang untuk dirimu sendiri, jika sudah lelah jangan dipaksa, bisa saja yang kamu lakukan itu hanya sia-sia.
Sudahlah, jangan terlalu terikat. Karena pada akhirnya kita hanya punya dua pilihan, melepaskan atau dilepaskan.