Kisah Sukses Nathanael Faibis – Pendiri Alodokter.com

Kisah Sukses Nathanael Faibis - Pendiri Alodokter.com
Kisah Sukses Nathanael Faibis - Pendiri Alodokter.com
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Apakah Anda suka mencari informasi seputar kesehatan di Google? Kalo sering, Anda pasti tahu situs yang satu ini, Alodokter.com. Yaps, hampir semua informasi kesehatan di internet dikuasai oleh situs ini. Hal ini menjadi bukti nyata kenapa Alodokter begitu populer dengan jutaan pengunjung setiap bulannya. Tapi bagi Anda yang sering bertanya tentang kesehatan di Alodokter, apakah Anda tahu siapa pendiri Alodokter.com? dia adalah Nathanael Faibis, pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Alodokter. Seperti apa cerita inspiratif Nathanael Faibis? Berikut adalah kisah sukses dari Nathanael Faibis pendiri Alodokter dimulai dari biografi, profil, hingga perjalanan hidup. Simak Penjelasannya.Alodokter adalah situs yang menyediakan informasi kesehatan untuk membantu pasien Indonesia dalam mengambil keputusan yang lebih baik terkait kesehatan mereka. Alodokter juga didukung dokter-dokter purnawaktu dan sebuah tim dokter paruhwaktu untuk memastikan kualitas medis dari semua informasi di Alodokter.com.

Biogarfi Nathanael Faibis – Pendiri Alodokter

Sebenarnya tidak banyak yang diketahui tentang Nathanael Faibis sang pendiri Alodokter. Pria pendiri Alodokter ini tercatat pernah mengenyam pendidikan di ESSEC Business School pada tahun 2006 hingga tahun 2009. Setelah menyelesaikan pendidikannya, pada tahun 2010 ia bergabung menjadi Project Manager di Sanisphere yang menyediakan kecerdasan farmasi di pasar negara berkembang untuk perusahaan farmasi terkemuka, organisasi internasional, dan pemerintah.Di Sanisphere, ia meluncurkan dan mengelola riset pasar dan misi konsultasi di Maroko dan Kenya untuk klien-klien penting. Nathanael Faibis juga membantu Sanisphere meningkatkan proses operasinya di seluruh Afrika dan membuat perangkat lunak baru untuk menyajikan hasil survei kepada klien. Nathanael bekerja di Sanisphere mulai dari bulan Januari 2010 hingga bulan November 2011.Setelah itu pada bulan Februari 2012, Nathanael Faibis bergabung bersama Lazada Group sebagai Global Venture Development Manager wilayah Vietnam. Di Lazada, Nathanael Faibis berpartisipasi ke dalam tim inti yang meluncurkan Lazada versi Vietnam yakni lazada.vn. Ia juga berperan dalam membuat sekaligus menjadi Head di beberapa departemen termasuk tim konten, produksi, kreatif, dan SEO. Namun Nathanael tidak lama bertugas di Lazada Vietnam, ia pergi dari Lazada Vietnam pada bulan Juni 2012.Peran Nathanael Faibis dalam membesarkan Lazada di Asia Tenggara semakin menjadi-jadi. Setelah resmi keluar dari Lazada Vietnam. Ia langsung bergabung di Lazada Indonesia sebagai Global Venture Development Manager. Nathanael Faibis memimpin dan mengoptimalkan beberapa departemen di lazada.co.id termasuk departemen Content, Production, on-site UX & analytics, Kreatif dan SEO di Lazada.co.id. Ia bertugas hanya 6 bulan kemudian pergi dari Lazada Indonesia pada bulan November 2012.Karir Nathanael Faibis kian bersinar di Lazada Group, setelah lepas dari Lazada.co.id ia kemudian ditarik Lazada South East Asia (Asia Tenggara) sebagai Regional Head of Production and User Experience.Sebagai Regional Head of User Experience, Nathanael Faibis berpartisipasi dalam desain dan mengoordinasikan pelaksanaan front-end baru yang dioptimalkan untuk Lazada di 5 negara yang berbeda, mengoptimalkan kategori produk Lazada, menerapkan on-site analytics, dan merancang checkout baru yang dioptimalkan.Sebagai Head of Production, Nathanael Faibis menjadi koordinator tim dengan lebih dari 100 karyawan di 5 negara untuk menerapkan praktik terbaik produksi. Namun lagi-lagi ia tidak bertahan lama di Lazada. Nathanael Faibis pergi dari Lazada South East Asia pada bulan Maret 2013 (Hanya 5 bulan).Setelah lepas dari Lazada Group, pada bulan April 2013, Nathanael Faibis kembali bergabung dengan Sanisphere di Jakarta sebagai Country Head & Global Head of Data Management. Di sini ia bertanggung jawab untuk membangun dan mengelola tim yang terdiri dari 20 apoteker berpengalaman untuk menjalankan operasi di Indonesia dan membuat pusat data global yang berbasis di Jakarta.Nathanael Faibis bekerja di Sanisphere selama satu tahun dan memutuskan keluar pada bulan Maret 2014.

Mendirikan Alodokter.com

Situs Alodokter.com
Berbekal dari pengalaman kerjanya. Nathanael Faibis kemudian memutuskan untuk mendirikan perusahaannya sendiri. Ia melihat bahwa pentingnya menjaga kesehatan adalah salah satu alasan sekaligus peluang bisnis bagi dirinya. Nathanael bertekad untuk menyajikan berbagai informasi yang akurat kepada masyarakat luas terkait dengan kesehatan. Maka untuk mewujudkan ambisinya, ia lalu meluncurkan Alodokter.com pada bulan Juli 2014.Konsep yang dibangun Nathanael Faibis di Alodokter.com juga sangat menarik, dimana pada platform ini pengguna tidak hanya mendapatkan informasi tentang kesehatan saja, melainkan mereka juga bisa bertanya secara langsung kepada dokter-dokter profesional di Alodokter.com. Keakuratan informasi kesehatan yang ada di Alodokter.com tetap terjaga dikarenakan konten pada situs ini hanya mendasarkan kepada riset ilmiah dan disunting secara saksama oleh para dokter sehingga kepercayaan masyarakat pada situs kesehatan ini semakin hari semakin tinggi.Namun walau begitu, semua hal ini tentu tidak dimaksudkan untuk menggantikan peran para dokter dalam menangani kesehatan masyarakat secara langsung, mengingat Alodokter hanya menyediakan konsultasi serta berbagai informasi kesehatan saja, dan bukan memberikan penanganan medis sebagaimana layaknya peran seorang dokter kepada pasiennya.Baca Juga: Kisah Sukses Winston Utomo – Pendiri IDN Times MediaSetelah resmi diluncurkan, Alodokter mendapat sambutan yang sangat meriah. Makin hari pengunjung situs ini kian membludak. Imbasnya, pada tahun 2015, Alodokter mengumumkan perolehan pendanaan tahap awal (seed funding) dengan jumlah yang tidak disebutkan. Pendanaan ini dipimpin oleh Fenox Venture Capital1 dan diikuti oleh 500 Startups, Lim Der Shing, dan Golden Gate Ventures. Situs ini mengklaim bahwa mereka telah mendapatkan satu juta pengunjung unik bulanan hanya dalam satu tahun kelahirannya.Alodokter membuktikan keseriusannya untuk menjadi portal kesehatan nomor satu dengan meluncurkan aplikasi mobile pada bulan Maret 2016.Tidak sampai disitu, Alodokter semakin kuat ketika pada 5 Agustus 2016 mengumumkan investasi seri A sebesar US$2,5 juta (sekitar Rp32,5 miliar) yang dipimpin oleh Golden Gate Ventures, 500 Startups, dan pengusaha asal Singapura Lim Dershing. Alodokter mengklaim telah memiliki 8 juta pengunjung unik bulanan dan 100.000 anggota terdaftar.Pendanaan kali ini akan digunakan Alodokter untuk melakukan ekspansi regional pada negara-negara lainnya di Asia Tenggara. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan mereplikasi bisnis dalam bahasa dan budaya lokal setempat. Alodokter juga akan memanfaatkan dana tersebut untuk mengoptimalkan aplikasi mobile yang dimilikinya.Pada tanggal 10 November 2017, Alodokter kian meraksasa ketika startup kesehatan ini mengumumkan bahwa mereka telah mendapat pendanaan Seri B senilai US$9 juta (sekitar Rp121,9 miliar) yang dipimpin oleh SoftBank Venture Korea. Investor mereka sebelumnya, seperti Golden Gate Ventures dan Feng He, juga turut berpartisipasi dalam pendanaan ini.Dana segar ini rencananya akan mereka gunakan untuk mengembangkan ekosistem layanan kesehatan terintegrasi, mulai dari layanan chat dengan dokter, pengelolaan dokumen medis, hingga pemesanan layanan kesehatan berbasis offline seperti mengatur jadwal bertemu dengan dokter.Kini Alodokter telah menjadi situs penerbit online kesehatan yang tercepat dalam perkembangannya di Asia Tenggara dan telah menjaring jutaan pengunjung tiap bulan. Alodokter juga telah menjelma sebagai situs kesehatan nomor satu di Indonesia. Mereka bahkan mengungguli kompetitor utamanya yakni Halodoc.Menurut data dari Similarweb tahun 2018, situs Alodokter.com memiliki 50 juta pengunjung bulanan, dan aplikasi android Alodokter juga sukses menjaring 1 juta download di Playstore.Selain itu, situs Alodokter.com kian mengancam situs-situs populer di Indonesia. Menurut data dari Alexa, situs Alodokter.com bertengger di posisi 31 sebagai situs paling populer di Indonesia.