Ikhlas adalah melaksanakan suatu pekerjaan sebagai bagian dari ibadah yang semata-mata hanya untuk mencari ridha Allah SWT. Dengan kata lain, ikhlas ialah rasa atau sifat seseorang yang selalu lapang dada tanpa mengharapkan keindahan atau penghargaan dunia dan hanya ingin mencapai ridha dari yang Maha Kuasa.
Untuk menumbuhkan sifat ikhlas dibutuhkan kesabaran dan kebesaran hati. Selain itu, perlunya menyiapkan niat dari awal agar seseorang yang ingin belajar ikhlas demi ridha Allah tidak melenceng dari niat awalnya.
Sifat ikhlas telah dituliskan di dalam Al Qur’an sebagai salah satu sifat yang terpuji dan dimuliakan oleh Allah SWT. Nah untuk lebih mengetahui apa itu ikhlas, simak definisi ikhlas berikut ini.
Pengertian Ikhlas Berdasarkan Pendapat Ulama
1. Ali Al Daqoq
Ikhlas ialah upaya dalam menutupi semua hal duniawi dari pandangan mata manusia muslim yang taat.
Adapun kegiatan tersebut sebagai pembuktian rasa syukur dan patuh kepada Allah SWT dengan cara beramal ibadah tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia. Dengan begitu amal yang dijalankan benar-benar dilakukan karena Allah.
2. Abul Qasim Al Qusyairi
Ikhlas adalah melakukan semua amalan yang taat dengan niatan demi Allah SWT. Adapun amalan-amalan taat tersebut dilaksanakan untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbaiki diri.
Oleh karena itu, kegiatan tersebut dimaksudkan bukan untuk dilihat dan disanjung manusia melainkan dalam rangka mendekatkan diri dan meneguhkan keimanan pada Allah SWT.
3. Imam Al-Ghazali
Dalam bahasa Arab, ikhlas adalah sidqun niyyah fil’amal. Maksudnya niatan yang benar seseorang ketika akan melakukan pekerjaan atau amalan.
Ikhlas adalah setiap kegiatan atau amal sholeh yang dilaksanakan seseorang demi mendapatkan ridho dan berorientasi kepada Yang Maha Esa.
4. Al Harawi
Menurut Al Harawi, ikhlas adalah seseorang yang ingin memperbaiki diri dan hati karena Allah tanpa mencari pengakuan dan perhatian dari manusia.
Bagi seorang yang ikhlas justru tidak suka apabila perbuatan amalnya diperhatikan atau diketahui orang lain walau hanya sekecil biji sayur sawi.
5. Al Izz bin Abdis Salam
Ikhlas adalah ketaatan seorang muslim dalam melaksanakan segala kegiatannya semata-mata untuk Allah SWT.
Dalam menjalankan pekerjaannya, ia tidak mengharapkan berbagai kenikmatan duniawi baik itu penghormatan atau diagungkan oleh manusia. Selain itu, ia juga tidak mengharapkan manfaat atau risiko dari sesuatu yang ditolaknya.
Jenis-Jenis Ikhlas
1. Khawas
Ikhlas Khawas merupakan salah satu bentuk tingkatan ikhlas yang mempunyai tujuan sama dengan ibadah lainnya yaitu mendapatkan ridha Allah SWT.
Khawas adalah ibadah kepada sang Pencipta yang mengharapkan suatu kebaikan dari Allah dengan cara mendekatkan diri dan menjadi pribadi taat atas perintah dan laranganNya.
2. Awam
Pada jenis ikhlas ini, seseorang yang menjalankan ibadah ikhlas berlandaskan rasa takut akan siksa yang diberikan Allah SWT kelak.
Dengan kata lain, pada jenis ini ibadah yang dilakukan berharap mendapatkan pahala dan tidak pernah berkeinginan untuk memperoleh imbalan atau pamrih.
3. Akhwas Al Khawas
Akhwas Al Khawas adalah jenis ikhlas di tingkat tertinggi. Ibadah yang dilakukan oleh orang ikhlas akhwas al khawas berdasarkan kesadaran sendiri dan menyadari bahwa segala sesuatu yang ada di dunia adalah milik Allah SWT. Sehingga ia akan menyadari dengan sebenar-benarnya jika yang dilakukannya memang kehendak dari Yang Maha Kuasa.
Ciri-Ciri Orang yang Ikhlas
1. Tidak Menginginkan Imbalan
Bagi seorang yang ikhlas, imbalan atau balasan merupakan sesuatu yang tidak pernah mereka harapkan.
Ketika dia melakukan kebaikan kepada seseorang atau siapa pun, dia cenderung melakukannya dengan sepenuh hati tanpa menuntut imbalan atau ganjaran. Mereka hanya menginginkan ridha sang Ilahi atas segala kebajikan dan amal ibadahnya.
2. Tidak Egois
Ciri-ciri seseorang yang ikhlas adalah tidak mau dirinya terlihat mencolok apalagi jika menjadi seorang pemimpin. Sudah bukan rahasia lagi jika menjadi pemimpin seseorang akan dihormati, disanjung dan disegani banyak orang.
Hal-hal tersebutlah yang justru dihindari oleh seorang yang berjiwa ikhlas karena beberapa kegiatan tersebut bisa saja membuatnya jadi lupa diri dan sombong.
3. Tidak Mengharapkan Pujian
Orang yang ikhlas tidak mengharapkan dan tidak menyukai pujian. Dia tidak akan mudah terpengaruh dengan semua kata-kata sanjungan yang dilontarkan karena dia melakukan semua kegiatan amal ibadah hanya untuk Allah semata bukan karena orang lain.
Baginya kata-kata pujian sama halnya dengan cercaan pedas yang keluar dari mulut manusia.
4. Tidak Mengungkit Kebaikannya
Seorang yang memiliki sifat ikhlas tidak pernah mengungkit kebaikan yang telah diperbuatnya. Maksudnya setiap perlakuan atau pertolongan baik yang pernah ia lakukan tidak pernah disebut lagi di depan orang itu, orang banyak atau dimanapun.
Baginya setiap kebaikan merupakan amal ibadah yang memang harus dilakukan karena Allah ta’ala tanpa paksaan dari siapapun.
5. Tidak Mudah Iri
Setiap orang ikhlas akan senang jika ada seseorang yang pandai, baik serta berakhlak mulia lebih dari dirinya. Kebesaran dan kemurahan hati orang yang ikhlas membuatnya bahagia dan memberikan kesempatan untuk siapapun beramal baik dengan kelebihannya.
Baca Juga: Pengertian, Jenis. dan Ciri Kejujuran
Contoh Sikap Ikhlas
1. Ikhlas beribadah
Sebagai kegiatan rutin makhluk yang beragama, setiap orang wajib melakukan ibadah dengan ikhlas. Ketentuan dan kewajiban untuk beribadah telah diatur dalam kitab suci yang berguna sebagai penuntun kehidupan.
Oleh karena itu, ketika beribadah wajib hukumnya untuk melakukannya secara ikhlas karena akan dipertanggungjawabkan di hari akhir kelak.
2. Ikhlas ketika bekerja
Sikap ikhlas di dunia kerja ditunjukkan dengan melakukan tugas penuh tanggung jawab. Sebagai seorang pekerja, tentulah mengerjakan setiap tugasnya dengan maksimal karena hal tersebut termasuk dalam ibadah.
Adapun ibadah yang dimaksud yaitu harapan mendapat gaji yang berkah dengan cara yang halal dan diridhoi sang Pencipta.
3. Ikhlas saat di sekolah
Sejatinya ikhlas adalah sikap lapang dada yang dilakukan karena Allah SWT. Sikap tersebut juga bisa diterapkan di sekolah dengan cara belajar bersungguh-sungguh, disiplin dalam bersikap ataupun menaati peraturan yang berlaku dan menjadi anak yang baik di sekolah.
Demikian ulasan tentang definisi ikhlas. Memang tidak mudah menerapkan sikap ikhlas ini, namun dengan melatih diri dengan sikap tersebut secara berkala akan memperbaiki kehidupan kita.