Makna adalah maksud yang tersimpulkan dari kata atau kalimat. Makna dapat juga disimpulkan sebagai kumpulan kata atau kalimat yang memiliki istilah yang dapat diartikan.
Secara umum, makna adalah arti atau maksud yang tersimpan dalam suatu kata, baik itu kata tunggal ataupun sambungan dari beberapa kata atau kalimat.
Kata atau sambungan kata biasanya memiliki makna, jika tidak, maka orang yang mendengar atau membacanya akan bingung mengartikan maksud dari kata dan kalimat tersebut.
Untuk lebih memahami apa itu makna, berikut definisi makna secara lengkap.
Pengertian Makna Menurut Para Ahli
1. Menurut Zainurrahman
Makna dapat diartikan sebagai tujuan dari tuturan bahasa. Dalam hal ini, makna adalah suatu ide atau sebuah pesan atau dapat dikatakan sebagai sebuah maksud atau sebuah tujuan yang termodifikasi dalam bahasa.
Berdasarkan semiotik, makna adalah rujukan dari sebuah kata, yang memiliki sesuatu yang diluar bahasa.
Terdapat dua cabang ilmu dalam linguistik yang mempelajari tentang makna, yakni pragmatik dan semantik.
Menggunakan dua cabang ini dikarenakan makna memiliki bermacam-macam jenisnya. Tak hanya itu, makna juga memiliki perbedaan dalam levelnya.
2. Menurut Tjiptadi
Menurut Tjiptadi, makna adalah maksud yang tersimpan dan terkandung dalam suatu kata atau kalimat. Oleh sebab itu, seluruh kalimat atau kata memiliki hubungan dan ikatan yang erat dengan makna.
Makna harus menyatu dengan objek agar dapat dipahami. Jika tidak, maka kalimat atau kata tersebut hanyalah kata biasa tanpa ada makna yang penting untuk diketahui orang.
Kalimat atau kata yang mengandung makna juga dapat menggambarkan suatu kondisi maupun keadaan yang ingin disampaikan.
3. Menurut Mansoer Pateda
Makna adalah kumpulan kata dan istilah yang menjadi sebuah kalimat yang membingungkan.
Untuk bisa memahami dan mengerti makna dari sebuah istilah, seseorang harus menggunakan kajian penting tentang ilmu bahasa, salah satunya yaitu kajian semantik.
Dengan menggunakan kajian semantik, makna suatu kata dapat sedikit lebih mudah untuk dipahami dan diartikan.
4. Krisdalaksana
Makna adalah arti sepadan dan tidak sepadan yang terkandung dalam suatu istilah atau kata. Makna dapat dimasukkan ke dalam segala hal, seperti lambang, bahasa, alam, dan lain sebagainya.
Setiap orang memiliki persepsi yang berbeda saat memaknai segala hal. Oleh sebab itu, untuk mengetahui makna suatu hal dengan lebih jelas butuh ketelitian dan beberapa kajian.
Jenis-Jenis Makna
1. Jenis Makna Leksikal
Leksikal adalah istilah dari kata leksikon yang dapat diartikan sebagai kamus. Makna leksikal ini merupakan makna yang tertera dan tertulis pada kamus.
Contoh dari makna leksikal yaitu seperti nirwana (surga), cermin (kaca), dan lain sebagainya.
Makna lesikal ini seringkali digunakan sebagai kata ganti saat menulis karya seni semacam puisi, pantun, dan lain-lain.
2. Jenis Makna Denotatif
Makna denotatif adalah istilah yang merujuk pada makna sebenarnya. Tujuan makna ini digunakan yaitu untuk menghasilkan susunan kata yang tidak bermakna ganda, sehingga semua orang dapat dengan mudah memahaminya.
Kata yang memiliki makna denotatif biasanya digunakan pada tulisan ilmiah atau karya tulis ilmiah. Kata dengan makna ini juga dapat digunakan untuk menginterpretasikan suatu hasil penelitian atau observasi.
3. Jenis Makna Asosiatif
Makna Asosiatif dibagi menjadi beberapa makna, tergantung dengan penggunaannya. Makna ini adalah makna yang dipahami menggunakan nalar diluar bahasa.
Jenis makna asosiatif yaitu makna interpretatif, makna reflektif, makna stilistika, makna kolakotif, dan makna afektif.
- Makna interpretatif yaitu makna yang berkaitan dengan tanggapan yang berasal dari pendengar, penulis, maupun dari pembaca.
- Makna reflektif yaitu makna yang terdiri dari beberapa makna konseptual dan didasarkan pada sejarah maupun pengalaman pribadi.
- Makna stilistika yaitu makna yang berisi tentang keadaan lingkungan dan kondisi masyarakat seseorang saat sedang menyampaikan atau menulis sesuatu.
- Makna kolakotif yaitu makna yang mengandung frase bahasa.
- Makna afektif yaitu makna yang mengandung unsur perasaan yang penulis ataupun yang pembicara.
4. Jenis Makna Konotatif
Makna konotatif adalah seseorang yang biasanya seringkali mengeluarkan pendapat, perasaan, dan isi pikiran, serta berbagai macam emosi melalui ucapan maupun tulisan, dengan cara melakukan pemilihan kata dengan makna yang sesuai untuk mendeskripsikan emosinya.
Makna konotatif dapat pula diartikan sebagai makna kiasan. Kata dengan makna kiasan memiliki unsur emosi tersendiri tergantung dari si pembuat atau si penulis.
Contoh makna konotatif yaitu seperti “kursi” yang dapat dimaknai sebagai suatu “kedudukan” ataupun “jabatan”.
5. Jenis Makna Gramatikal
Makna gramatikal atau biasa disebut dengan nosi adalah makna yang didapatkan melalui hasil dari suatu peristiwa atau kejadian tata bahasa.
Gramatikal juga dapat dimaknai sebagai akibat dari adanya hubungan antar beberapa gramatikal. Hubungan ini menyebabkan munculnya makna gramatikal. Contohnya yaitu dalam sebuah kalimat terdapat hubungan antara klausa dan frasa yang saling padu.
Baca Juga: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contoh Ilustrasi
Macam-Macam Makna
1. Makna Istilah
Makna istilah adalah makna yang jelas, pasti, tidak meragukan. Makna istilah ini digunakan pada bidang keilmuan atau suatu kegiatan tertentu saja. Seperti contohnya dalam bidang kedokteran, makna dari kata tangan dan lengan itu berbeda.
Lengan dalam bidang kedokteran memiliki arti bagian dari anggota badan mulai dari pergelangan tangan sampai ke pangkal bahu, sedangkan tangan dalam bidang kedokteran dapat diartikan bagian anggota badan mulai dari pergelangan tangan sampai ke jari tangan.
Jadi makna istilah tidak memiliki arti yang sama atau tidak bersinonim. Kata dari makna istilah juga berbeda satu sama lain.
2. Makna Idiom
Makna idiom adalah makna yang tidak dapat diartikan secara harfiah, baik dalam bentuk unsurnya, gramatikal, dan leksikalnya.
Seperti contoh menjual rumah dan menjual gigi. Menjual rumah berarti orang yang menjual rumahnya akan mendapatkan uang dan orang yang membeli rumahnya, sedangkan menjual gigi bermakna tertawa dengan keras sekeras-kerasnya.
Oleh karena itu, makna idiom ini tidak dapat ditebak artinya. Dapat saja berbeda maksud dan arti seperti contoh di atas.
3. Makna Peribahasa
Makna peribahasa adalah makna yang masih dapat dicari atau diketahui unsur-unsurnya. Hal ini dikarenakan terdapatnya asosiasi antara makna yang sebenarnya atau makna asli dengan makna peribahasa.
Seperti contoh lebih besar pasak daripada tiang. Artinya lebih besar pengeluaran dibandingkan dengan pemasukan yang didapatkan. Dapat dilihat dari makna kata lebih besar, hal itu sama seperti makna aslinya.
Itulah pembahasan tentang makna. Pada intinya, makna adalah arti yang disimpulkan dari suatu kata. Selain itu, makna juga dapat diartikan juga sebagai maksud. Dan untuk mengartikan makna dari suatu kata itu cukup sulit, dikarenakan makna dapat diartikan berbeda-beda.