Pengertian Modal adalah: Arti, Manfaat, Jenis, dan Cara Mendapatkan Modal

Pengertian Modal adalah: Arti
Pengertian Modal adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Modal adalah mengacu pada sumber daya yang dapat digunakan bisnis untuk mendanai operasinya, seperti uang tunai, mesin, peralatan, kantor, dan sumber daya lainnya. Modal adalah aset yang memungkinkan bisnis menghasilkan produk atau layanan untuk dijual kepada pelanggan.

Dengan adanya modal maka diharapkan nantinya dapat menghasilkan sejumlah keuntungan bagi suatu perusahaan tertentu. Bahkan modal ini menjadi salah satu elemen penggerak dalam sebuah usaha. Tanpa modal, usaha tak dapat dijalankan.

Untuk mengetahui apa itu modal, berikut pembahasan lengkap mengenai definisi modal.

Pengertian Modal Menurut Para Ahli

Pengertian Modal Menurut Para Ahli

1. KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modal adalah harta benda, yang meliputi uang, barang, dan sebagainya, yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang menambah kekayaan dan sebagainya.

2. Bambang Riyanto

Modal adalah sebuah hasil yang didapatkan dari kegiatan produksi yang dilakukan dalam sebuah perusahaan yang dapat digunakan kembali sebagai pembiayaan untuk proses produksi selanjutnya. Dalam pelaksanaannya, modal lebih cenderung menyoroti pada nilai, kekuasaan, atau daya beli memakai sejumlah barang modal yang tersedia.

3. S. Munawir

Modal didefinisikan sebagai sebuah elemen kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan tertentu yang dapat diperoleh dari sumber internal maupun sumber eksternal perusahaan. Di samping itu, kekayaan yang didapatkan dari hasil proses produksi juga termasuk dalam elemen modal.

4. Kimberly Amadeo

Dalam akuntansi bisnis, modal adalah cara perusahaan berinvestasi dalam bisnis. Perusahaan menggunakan modal finansial untuk membeli peralatan, bangunan, atau material, kemudian menggunakannya untuk membuat barang atau menyediakan jasa. Aset modal bisnis dapat mencakup uang tunai, investasi peralatan atau fasilitas.

Manfaat Modal

Manfaat Modal

1. Untuk Membiayai Sewa Tempat

Ketika memutuskan untuk mendirikan sebuah bisnis, Anda membutuhkan ketersediaan lahan untuk mendirikan tempat usaha. Namun demikian, apabila lahan tersebut belum tersedia terdapat alternatif lain yang bisa Anda lakukan, yakni dengan menyewa sebuah tempat. Tempat ini sangat penting, sebab menjadi letak perusahaan melakukan berbagai macam kegiatan usaha.

Dengan demikian, walaupun Anda belum mendapatkan lahan untuk mendirikan tempat sendiri, Anda tetap memerlukan ketersediaan modal untuk biaya sewa tempat usaha.

Suatu hari nanti, ketika modal yang Anda miliki sudah cukup banyak, Anda dapat menggunakan untuk membeli lahan sendiri untuk mendirikan tempat usaha ataupun membeli tempat Anda sewa.

2. Menyediakan Sumber Bahan Baku

Untuk melakukan proses produksi dibutuhkan adanya bahan baku untuk membuat sebuah produk tertentu. Bahkan bahan baku menjadi salah satu elemen utama yang harus ada dalam sebuah perusahaan. Supaya perusahaan bisa mendapatkan bahan baku, tentunya dibutuhkan adanya modal.

3. Sebagai Simpanan Perusahaan

Setelah perusahaan mampu mencukupi setiap keperluan yang dibutuhkan untuk kegiatan operasinya, maka Anda juga harus membagikan dana tersebut dalam bentuk yang lain, yakni berupa simpanan.

Dana yang dialokasikan ke dalam simpanan akan sangat bermanfaat untuk mengantisipasi adanya kemungkinan-kemungkinan kebutuhan di masa depan.

Dengan adanya dana simpanan tersebut, maka perusahaan dapat mengurangi risiko yang mungkin akan terjadi. Risiko tersebut diantaranya berupa defisit, biaya operasional yang kurang, dan kemungkinan permintaan pasar yang meningkat. Sehingga Anda harus siap sedia dengan berbagai keadaan tersebut.

4. Untuk Membayar Gaji Karyawan

Dalam sebuah bisnis, khususnya pada bisnis yang sudah mengalami perkembangan, pasti membutuhkan adanya karyawan atau tenaga kerja untuk melangsungkan serangkaian kegiatan operasional dalam perusahaan. Dengan adanya tenaga kerja, maka pemilik usaha wajib untuk membayar gaji kepada karyawan yang bekerja menggunakan modal yang telah tersedia.

Baca Juga: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contoh Konsumen

Jenis-Jenis Modal

Jenis-Jenis Modal

1. Pinjaman/Utang

Yang dimaksud dengan pinjaman yaitu dana yang diperoleh dari pihak luar perusahaan. Dana tersebut memiliki sifat yang sementara, sebab dana itu harus dilunasi pada waktu yang ditentukan kedua belah pihak.

Terdapat berbagai macam jenis pinjaman yang bisa dipilih, yakni pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka panjang, dan jangka menengah. 

Yang dimaksud dengan pinjaman jangka pendek yaitu pinjaman yang jangka waktu pelunasannya tidak lebih dari 1 tahun. Sedangkan pinjaman jangka panjang yaitu pinjaman yang memiliki jangka waktu pelunasan paling lama, yaitu di atas 10 tahun. Dan untuk pinjaman jangka menengah, jangka waktu pelunasannya antara 1-10 tahun.

2. Modal Sendiri

Modal adalah elemen penting dalam perusahaan. Modal sendiri dapat diambil dari keuntungan yang diperoleh pihak perusahaan dari hasil transaksi penjualan yang dilakukan atau dapat juga dari kekayaan pribadi dari pemiliki perusahaan.

Modal ini berbeda dengan modal pinjaman yang hanya bersifat sementara. Untuk modal sendiri sifatnya tidaklah sementara karena tidak memiliki kewajiban untuk melunasi di kemudian hari.

Cara Mendapatkan Modal

Cara Mendapatkan Modal

1. Meminjam Uang Kepada Pihak Ketiga

Cara ini banyak dipilih oleh sebagian besar pengusaha yang ingin mendapatkan dana dalam jumlah besar dalam waktu yang cukup singkat untuk mendirikan sebuah usaha. Terdapat berbagai macam sumber yang bisa menjadi sumber dana eksternal ini, diantaranya koperasi, bank, bahkan hingga teman dan keluarga.

Akan tetapi, sebelum Anda memutuskan untuk melakukan pinjaman, Anda harus memastikan bahwa di kemudian hari Anda dapat mengembalikan dana yang Anda pinjam sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Jangan sampai, dengan melakukan pinjaman ini nantinya akan menyebabkan Anda menderita banyak kerugian.

2. Menggunakan Tabungan Pribadi

Ketika Anda memutuskan untuk mendirikan sebuah bisnis, maka Anda harus merelakan tabungan Anda untuk dipergunakan sebagai modal usaha. Akan tetapi, cara ini dinilai akan membutuhkan waktu yang cukup lama sampai memenuhi jumlah yang dibutuhkan untuk membiayai pendirian usaha.

Namun demikian, cara ini tidak akan membebani Anda dengan kewajiban untuk membayarkan hutang kepada pihak ketiga. Sehingga kekhawatiran Anda untuk tidak mampu mengembalikan modal tersebut dapat berkurang.

3. Menjual Kekayaan Pribadi

Apabila Anda tidak mempunyai dana dalam bentuk tabungan untuk mendirikan usaha, namun juga tidak ingin terlilit hutang, maka Anda bisa memilih alternatif cara yang satu ini. Anda dapat menawarkan beberapa barang-barang yang Anda miliki, baik itu berupa perhiasan, kendaraan, ataupun benda elektronik. 

Modal adalah komponen yang bisa dikatakan mempunyai peran sebagai nyawa atas hidup dan matinya sebuah usaha. Oleh karena itu, jika seseorang ingin memiliki bisnis yang mapan, maka ia harus berusaha terlebih dahulu untuk mendapatkan modal, baik dari sumber internal maupun sumber eksternal.