Pengertian Nada adalah? Arti, Macam, Faktor, dan Contoh Nada

Pengertian Nada adalah? Arti
Pengertian Nada adalah? Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Nada adalah bunyi yang memiliki keteraturan serta berfrekuensi tunggal. Pada teori musik, nada menjadi komponen yang sangat penting untuk diperhatikan tinggi, jarak, serta frekuensinya. Hal itu dikarenakan jika salah satunya tidak terkontrol maka bunyi yang dihasilkan pun tidak akan enak untuk di dengar.

Sementara itu untuk bisa mengatur nada pada musik perlu adanya tangga nada yang berbeda-beda. Dimana kesinambungan antara penyanyi beserta ritme-ritme suara yang sudah diatur sedemikian rupa itu mesti diperhatikan.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang ulasan nada, maka simaklah penjelasan berikut ini.

Pengertian Nada Menurut Berbagai Ahli

Pengertian Nada Menurut Berbagai Ahli
Photo by Pixabay

1. Sylado

Nada adalah wujud nyata dari waktu yang memiliki kehidupan beserta kumpulan dari sebuah ilusi dan alunan suara yang menciptakan efek untuk pemikiran dan perasaan.

Dengan kata lain, nada ini dapat diargumentasikan menjadi sebuah waktu yang harus di dengarkan oleh semua orang. Baik yang ada di dalam lagu, tari, dan lain-lain.

2. Banoe

Nada adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa Yunani yakni muse yang bermakna dewa. Nada ialah cabang seni yang dapat mengatur beragam jenis rangkaian suara dan dapat dimengerti serta dipahami oleh sekumpulan umat manusia.

3. Jamalus

Menurut Jamalus, nada adalah cabang dari sebuah kesenian yang berupa suara dan mempunyai komposisi. Sehingga menghasilkan ungkapan pemikiran serta perasaan dari sang penciptanya dengan perpaduan unsur-unsur pokok yakni struktur, irama, melodi, dan harmoni.

4. KBBI

Nada adalah sebuah unsur tinggi rendahnya bunyi yang ada di dalam lagu, musik, dll.

Tanpa adanya nada, sebaik apapun seseorang menciptakan tulisan lagu hal itu akan sia-sia karena tidak dapat di dengarkan oleh orang-orang. Pentingnya lagi nada dapat menjadi pemersatu antara musik beserta si pembawa lagu.

Macam-Macam Nada yang Wajib untuk Diketahui

Macam-Macam Nada yang Wajib untuk Diketahui
Photo by Pixabay

1. Mol (B)

Ada sejumlah varian terkait bunyi beraturan yang seringkali digunakan musisi untuk mengkombinasikan dengan lagunya.

Salah satu jenis nada adalah Mol (B), dimana penurunannya terjadi pada angka 1 atau 1/2. Sedangkan untuk nada yang paling dasar adalah C, D, E, F, A, B, C.

Itu berarti bahwa setiap nada yang akan menuju nada lain terdapat jarak atau sering disebut tempo yang mesti ditempuh. Ini sudah menjadi kunci dasar yang mutlak dan tidak dapat diubah lagi.

2. Minor

Minor merupakan 8 nada yang salah satu skala diatonisnya diatur sehingga menciptakan ruang antara 1 atau 1/2 catatan.

Saat menggunakan nada jenis ini perubahan bunyi yang dihasilkan tidak berubah, namun menjadi lebih rendah. Unsur yang sering menggunakannya adalah sedih. Sementara pembagiannya ialah untuk nada yang memakai not-not kecil.

3. Kromatik

Nada berjenis Kromatik adalah kenaikan dari 1 maupun 1/2 nada yang terjadi di dalam teknik kronis bunyi dasar. Dimana dalam nada ini penggunaannya dimulai dari huruf C, D, E, F, A, B, C.

4. Mayor

Jika diartikan Mayor masih serupa dengan Minor, yakni mempunyai skala diatonis yang berjarak antara not 1 atau 1/2.

Nada sejenis ini juga tidak bisa mengubah bunyi yang dihasilkan namun notnya lebih tinggi. Pada umumnya nada Mayor digunakan untuk lagu-lagu yang bergenre bahagia, keceriaan, dan lainnya.

Contoh-Contoh Lagu dengan Tangga Nada Berbeda

Contoh-Contoh Lagu dengan Tangga Nada Berbeda
Photo by Pixabay

1. Pentatonis

Tangga nada pentatonis adalah catatan yang hanya ada 5 nada utama. Jarak diantara not tidak diperlihatkan pada skala serta dimainkan sesuai urutan yang disediakan.

Ada 2 macam tangga nada jenis ini yakni Slendro yang diperuntukkan lagu tenang serta berkelas seperti Janger, Cangkeling, Lir Ilir, dan Pelog, lagu skala lincah dan tenang seperti Ngusak Asing, Gundul-Gundul Pacul, Pitik Tukung.

2. Diatonis

Tangga nada Diatonis adalah timbangan yang mempunyai skala 1 1/2 . Ciri-ciri pada umumnya yakni selalu bersemangat dan sifatnya riang gembira.

Selain itu di akhirannya akan ada nada do. Sedangkan untuk contoh lagunya sendiri seperti Indonesia Raya, Garuda Pancasila, Maju Tak Gentar, dan lain-lain.

3. Diatonis Minor

Diatonis Minor memiliki ciri-ciri utama digunakan pada lagu mellow, sedih, ataupun kurang bersemangat karena hanya memiliki susunan 1-1/2-1-1-1/2-1-1.

Melodi lagu yang ada pada nada ini ialah note 6 atau la. Sementara contoh lagunya adalah Bunga Jatuh, Gugur Bulan, Ayat Cinta, dll.

Tangga nada Diatonis Minor dibagi menjadi beberapa jenis lagi yaitu asli yang tidak dapat dipakai karena catatan dasarnya kecil, minor melodis yang memiliki skala kecil not 6a dan 7a, kemudian yang terakhir ada minor harmonis dimana tangga nadanya terletak di tangga 7 yang ditingkatkan oleh 1/2 laras.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Warna Nada

Faktor-Faktor-yang-Mempengaruhi-Warna-Nada
Photo by Pixabay

1. Cara memainkan instrumen penghasil nada

Seperti yang diketahui bahwa di dunia permusikkan ada beberapa instrumen yang dapat menghasilkan bunyi beraturan. Akan tetapi hal inilah yang justru dapat mempengaruhi warna nada, karena setiap instrumen tersebut mempunyai cara yang beragam untuk memainkannya.

Ada yang dipukul seperti gong dan gendang, ditiup yakni suling, dan dipetik yakni gitar.

Semua itu nantinya jika dimainkan sendiri-sendiri maka suara yang dihasilkan pun akan berbeda-beda. Namun, jika sudah digabungkan nada-nada yang keluar akan jauh lebih sempurna.

2. Tempat

Faktor yang menjadi pengaruh besar dalam warna nada bukan hanya cara main instrumennya saja. Melainkan juga tempat dimana nada itu akan diciptakan.

Ada 2 macam lokasi yakni terbuka dan tertutup. Biasanya untuk yang terbuka akan membutuhkan alat yang membantu menghasilkan suara keras agar tidak hilang terbawa angin. Sedangkan ruangan yang tertutup tidak perlu alat bantu karena nada akan menggema jika terlalu keras.

3. Bahan dasar instrumen

Bahan dasar dari instrumen juga turut andil dalam mempengaruhi warna nada. Diantaranya seperti kulit, logam, dan kayu. Meskipun semuanya bisa menghasilkan suara, namun tidak akan menjadi nada yang sama.

4. Jenis sumber nada

Jenis sumber nada bisa dihasilkan dari beragam jenis komponen. Misalnya saja alat musik yang memang sudah di desain khusus untuk menciptakan nada-nada yang selaras dengan tempo.

Ada juga yang menggunakan mulut seperti bix box. Kemudian ketukan dari barang-barang sekitar. Tentunya jika di dengarkan satu persatu, warna nada tidak akan sama dan memiliki karakteristik yang khas.

Demikianlah penjelasan lengkap mengenai nada yang merupakan sejenis bunyi-bunyian yang mempunyai tempo sehingga menjadikannya teratur dan enak di dengar.

Fungsi nada sebenarnya tidak hanya untuk lagu saja, melainkan juga musik yang dapat diaplikasikan untuk beberapa kebutuhan seperti tari-tarian. Dengan adanya alunan warna nada yang menjadi pelengkapnya, baik musik maupun lagu, maka akan sangat nikmat untuk dihayati.