Sektor peternakan saat ini masih menjadi ladang yang menjanjikan untuk mengembangkan bisnis demi meraup keuntungan yang besar.
Peluang ini masih terbuka luas, dikarenakan masyarakat yang membutuhkan konsumsi protein hewani semakin meningkat seiring dengan pertambahan penduduk dan kesadaran akan konsumsi makanan sehat yang tinggi.
Bisnis peternakan di Indonesia sendiri masih menyediakan lahan yang luas serta memiliki ternak yang beranekaragam yang dapat dimanfaatkan.
Selain itu, berbisnis ternak sendiri juga mendukung banyak hal dari segi kebermanfaatan seperti menyediakan peluang kerja, menyediakan bahan pangan, serta mendorong kemajuan perekonomian yang ada di indonesia.
Apa saja peluang usaha ternak yang bisa kamu coba?
Apakah kamu tertarik untuk memulai usaha di bidang peternakan? Kalau iya, yuk simak berikut ini 15 peluang usaha ternak yang patut kamu coba.
1. Usaha ternak ayam petelur
Coba pikirkan, berapa banyak orang yang makan telur setiap minggu? Jawabannya mungkin minimal 2 hingga 3 kali orang akan mengkonsumsi telur setiap minggu sebagai bahan lauk, diet, bahan kue, dan lain-lain.
Tingginya permintaan konsumen akan telur dilatar-belakangi harganya yang sangat murah, dimana untuk saat ini 3 butir telur ayam hanya 5.000 rupiah. Namun bila Kamu membeli langsung dari peternak bisa mendapatkan harga sekitaran 1.000 rupiah hingga 1.200 rupiah per butir telur.
Tingginya permintaan ini tentu saja akan membawa keuntungan yang besar bagi peternak ayam petelur.
Untuk memulai bisnis telur ayam, kami menyarankan Anda memulai dengan kapasitas 2.000 ekor ayam untuk mendapatkan margin keuntungan yang lebih terasa, dengan menggunakan jenis indukan yang siap bertelur umur 2 hingga 3 bulan.
2. Usaha ternak ayam daging
Ayam pedaging atau juga dikenal dengan ayam broiler merupakan usaha yang cukup menjanjikan dalam meraup pundi-pundi yang besar. Karena konsumsi akan daging ayam tidak pernah sepi pelanggan.
Olahan daging ayam broiler juga bervariasi mulai dari bakso, nugget sampai sosis. Tidak sampai disitu saja, berbagai macam kuliner Indonesia banyak memanfaatkan jenis ayam ini karena tekstur daging yang lebih empuk.
Perputaran uang pemeliharaan ternak ayam pedaging termasuk cepat. Waktu pemeliharaan selama 1 bulan lebih (45 hari) menjadikan bisnis ini layak untuk dicoba.
Bila Anda masih kurang yakin untuk memulainya, Anda bisa menerapkan sistem kemitraan sehingga peluang rugi dapat diminimalisir.
3. Usaha ternak ayam joper
Usaha ayam joper ini memang tengah trend beberapa tahun belakangan ini. Ayam ini berasal dari penelitian ternak Indonesia dengan masa pemeliharaan sekitar 2 bulan dapat dipanen.
Keuntungan dari ternak ayam ini yaitu memiliki imunitas yang kuat dibanding dari ayam pedaging atau ayam petelur lainnya.
Untuk pemasarannya cukup mudah karena jenis ayam kampung memiliki penggemarnya sendiri. Anda bisa memulainya dengan modal 3 juta rupiah yang termasuk bibit 1 box, 1 sak pakan, dan tambahan pakan dedak padi atau bekatul.
4. Usaha ternak burung puyuh
Produksi telur burung puyuh bisa sebanyak 200 sampai 300 butir telur perhari, dan puyuh juga mampu bertelur selama 35 hari pada masa produktif usia 40 sampai 50 hari.
Walaupun harganya yang murah bila dibandingkan telur lainnya, akan tetapi usaha ini masih cukup menguntungkan, dikarenakan tidak terlalu memerlukan lahan yang luas untuk memulai bisnis ini.
5. Usaha ternak itik
Ternak itik umumnya lebih mudah dibandingkan dengan ternak ayam. Dari segi biaya pun, produksinya juga tidak terlalu mahal.
Ternak itik mampu memproduksi sekitar 200 hingga 250 butir pertahun dengan nilai jual sekitar 1.500 rupiah hingga 2.000 rupiah per butir.
Kamu juga bisa menjual itik petelur yang sudah tidak produktif lagi di pasaran, sedangkan itik pejantan lebih sering dimanfaatkan dagingnya.
6. Usaha ternak kambing
Usaha ini sangat menggiurkan untuk ternak rumaninsia, hal ini dikarenakan kambing hanya membutuhkan waktu pemeliharan 4 hingga 6 bulan saja untuk siap dijual.
Rata-rata jumlah kambing sekali melahirkan sekitar 1 hingga 2 ekor dengan durasi waktu kebuntingan 146 hingga 155 hari.
Selain dimanfaatkan dagingnya, susu kambing juga mahal dipasaran sehingga dapat menjadi bisnis lainnya yang cukup menguntungkan.
7. Usaha ternak sapi potong
Upaya pemerintah impor daging sapi memperlihatkan bahwa pasar ternak sapi potong di Indonesia masih terbuka lebar.
Penggemukan ternak sapi potong hanya membutuhkan waktu 3 hingga 4 bulan dan setelah itu sudah bisa dipanen. Permintaan akan daging sapi saat ini sangat tinggi. Belum lagi permintaan sapi saat hari raya idul fitri dan idul adha yang bisa meningkat berkali-kali lipat.
Harga ternak sapi bali pedet sekitar 5.000.000 rupiah, dengan upaya penggemukan yang Anda lakukan, maka nilai jualnya bisa mencapai 9.000.000 rupiah hingga 12.000.000 rupiah. Apakah kamu tertarik untuk melakukan bisnis ternak sapi potong?
8. Usaha ternak sapi perah
Selain sapi potong, ternak sapi perah juga cukup menjanjikan jika dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Seekor sapi perah mampu memproduksi 12 hingga 15 liter susu perharinya.
Sedangkan enam ekor sapi mampu menghasilkan 100 liter susu per hari dengan nilai jual 5.000 rupiah perliter susu. Harga tersebut bisa lebih mahal bila dijual langsung pada konsumen.
Memang kelemahan peternakan sapi perah selama ini ialah penanganan pasca panen, namun masalah tersebut terselesaikan dengan munculnya beragam mesin dan teknologi yang bisa Kamu pesan melalui teknologi internet.
9. Usaha Ternak belalang
Tren usaha ternak belalang akhir-akhir ini mengalami peningkatan, baik sebagai pakan ternak maupun sebagai konsumsi.
Saat ini di Eropa lagi tren-trennya mengkonsumsi serangga sebagai sumber protein. Di Indonesia sendiri pangsa pasarnya masih sebatas sebagai makanan hewan peliharaan.
Usia pemeliharaan ternak belalang berlangsung selama 75 hari dan sudah bisa dipanen. Untuk harga belalang mentah untuk konsumsi mampu menyentuh harga 100.000 rupiah per KG. Harga ini tentunya akan naik saat tinggi permintaan wisatwan atau menjelang hari raya.
Nah itulah 9 usaha ternak yang bisa kamu coba. Tunggu apa lagi ayo mulai bisnismu sekarang juga.