Tepung merupakan salah satu bahan utama pembuatan berbagai macam kue atau roti. Namun ternyata ada banyak jenis tepung yang memiliki kegunaan masing-masing untuk pembuatan kue.
Kamu yang baru belajar baking atau membuat kue harus mengetahui apa saja macam-macam tepung beserta kegunaannya. Pasalnya setiap jenis tepung memiliki karakteristik sendiri-sendiri.
Apabila salah memilih tepung maka rasa kue yang Kamu buat tidak bisa seperti harapan. Agar Kamu tidak bingung membedakan dan memilih jenis tepung, berikut pembahasan yang harus Kamu ketahui:
1. Tepung Terigu
Tepung terigu terbuat dari gandum murni yang memiliki tekstur halus dan elastisitas tinggi. Ada tiga macam tepung terigu yang bisa Kamu temukan di pasaran yaitu tepung terigu protein tinggi, protein sedang, dan protein rendah.
Tepung terigu protein tinggi memiliki kandungan 13-14% protein sehingga hasil mie atau roti lebih empuk. Jenis kedua adalah tepung terigu protein sedang yang mengandung 11-12% protein, biasa digunakan untuk membuat pancake, brownies, waffle, dan lain sebagainya.
Dan selain kedua jenis terigu di atas, ada pula tepung terigu protein rendah dengan kandungan 9% protein. Karena tidak menyerap banyak air, tepung terigu protein rendah bagus digunakan untuk membuat cookies.
2. Tepung Beras
Sesuai namanya, tepung beras terbuat dari bahan dasar beras yang dihaluskan atau ditumbuk. Dibandingkan tepung terigu, nutrisi yang ada dalam tepung beras dianggap lebih baik.
Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak negara menjadikan tepung beras sebagai bahan dasar membuat makanan. Tepung beras dari Jepang yang sering disebut komeko digunakan untuk membuat permen, kue, dan roti.
Di negara China, tepung beras atau mifen digunakan untuk membuat bihun, mie, dan kue. Sedangkan Indonesia sering kali menggunakan tepung beras untuk membuat talam, putu ayu, kue lapis, kue cucur, bubur sumsum, dan lain sebagainya.
3. Tepung Singkong atau Tapioka
Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu memproduksi singkong dalam jumlah banyak. Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak makanan yang terbuat dari tepung singkong. Di Indonesia, tepung singkong ini juga lebih dikenal dengan nama tepung tapioka atau kanji.
Karakteristik lengket dari tepung singkong malah membuat makanan olahannya lezat dan menarik. Biasanya olahan tepung singkong memiliki tekstur garing di bagian luar namun kenyal di dalamnya.
Orang Sunda yang lebih mengenal tepung singkong sebagai tepung aci ini biasa menggunakannya untuk membuat cireng, cimol, cilung, batagor, bakso, dan lain sebagainya.
4. Tepung Jagung
Tekstur yang dimiliki tepung jagung agak mirip dengan tepung terigu. Akan tetapi warna dari tepung jagung lebih keruh dan pucat dibandingkan dengan tepung terigu. Kebanyakan orang menggunakan tepung jagung atau corn flour ini untuk mengentalkan makanan seperti capcay atau sup.
Selain itu, tepung jagung juga bisa dicampur dengan tepung gandum untuk membuat roti pipih Amerika atau tortilla. Kandungan nutrisinya cukup banyak yaitu tiamin, vitamin B6, mangan, selenium, dan magnesium.
5. Tepung Soba
Mungkin masih banyak diantara Kamu yang belum tahu mengenai apa itu tepung soba. Tepung ini terbuat dari gandum kuda atau fagopyrum esculentum. Karena bebas gluten, banyak negara yang menyukai tepung soba, salah satunya yaitu Jepang.
Makanan yang terbuat dari tepung soba adalah makanan Jepang yang dinamakan mie soba. Berbagai nutrisi yang terkandung dalam tepung soba yaitu vitamin B, zink, kalsium, kalium, zat besi, protein, karbohidrat, dan masih banyak yang lainnya.
6. Tepung Sagu
Tepung sagu dibuat dari pohon sagu yang diambil bagian tengahnya. Bagian tengah pohon sagu atau aren ini kemudian diambil, dihaluskan, lalu dicampur dengan air. Setelah itu harus didiamkan agar memiliki endapan. Bagian endapannya kemudian dikeringkan agar bisa berbentuk tepung.
Karena terbuat dari pohon sagu, tepung ini memiliki karakteristik agak kesat, berpasir, serta memiliki warna yang keruh. Orang-orang menggunakan tepung sagu untuk membuat pempek, bubur, kue bika ambon, kue sagu, dan kue bagea khas Ambon.
7. Tepung Hunkwe
Tepung hunkwe atau hoen kwe merupakan jenis tepung yang terbuat dari sari pati kacang hijau. Karakteristik tepung hunkwe yaitu teksturnya kasar dibandingkan tepung terigu, memiliki bau yang harum, serta berwarna putih.
Ketika dibuat adonan, tepung hunkwe menghasilkan adonan yang lentur. Namun jika dibandingkan tepung ketan, kekenyalannya bisa dibilang lebih rendah. Biasanya tepung hunkwe digunakan untuk membuat puding, kue pisang, cendol, kue lapis, dan es gabus.
8. Tepung Panir
Tepung panir juga menjadi salah satu jenis tepung yang biasa digunakan untuk membuat makanan atau kue. Jadi seagian besar orang (termasuk Kamu) mungkin sudah tidak asing lagi dengan tepung ini.
Bagi yang belum tahu, tepung panir adalah tepung roti yang terbuat dari roti tawar kering yang ditumbuk menjadi tepung. Ada dua macam warna tepung panir yang bisa Kamu temukan yaitu putih dan oranye.
Teksturnya sendiri kasar, tidak halus seperti tepung terigu. Karena teksturnya yang kasar, tepung panir lebih sering digunakan sebagai lapisan pada makanan seperti kroket, katsu, risoles, dan bitterballen.
9. Tepung Hongkong
Sama seperti tepung terigu, tepung hongkong juga terbuat dari pati gandum. Akan tetapi tepung satu ini memiliki tekstur yang lebih halus dibandingkan dengan tepung terigu.
Kebanyakan orang menggunakan tepung hongkong untuk membuat kulit dumpling yang lentur dan transparan. Selain itu, tepung hongkong juga bisa digunakan sebagai campuran adonan bakpao.
10. Tepung Oat
Oat merupakan salah satu jenis serealia yang sering digunakan sebagai menu sarapan anak-anak. Selain dikonsumsi sebagai sarapan, oat ternyata juga bisa dijadikan sebagai tepung. Karakteristik yang dihasilkan yaitu halus, kenyal, dan gembur.
Dibandingkan tepung jenis lain, tepung oat dikenal memiliki rasa yang lebih lezat atau enak. Selain itu, tepung oat juga bebas gluten sehingga lebih menyehatkan.
Karena berbagai kelebihannya, tidak heran apabila tepung oat memiliki harga yang relatif lebih tinggi. Penggunaannya sendiri yaitu untuk kue yang tidak mengembang atau cookies.
11. Tepung Kentang
Satu lagi jenis umbi-umbian yang bisa dijadikan tepung yaitu kentang. Cara membuat tepung kentang yaitu kentang dilumatkan lalu disaring dan diambil patinya.
Ketika kering, pati akan menjadi tepung yang bisa digunakan untuk membuat makanan. Makanan yang menggunakan tepung kentang biasanya memiliki tekstur yang lebih crunchy.
Baca Juga: Ada Banyak Jenis Keju dan Kegunaannya, Jangan Asal Pilih Ya!
Selain itu, tepung kentang juga bisa menjadi pengental saat membuat sup, saus, ataupun gravies. Berbeda dari negara seperti Jepang dan China, di Indonesia tepung kentang belum terlalu populer.
12. Tepung Maizena
Tepung yang terakhir ini juga terbilang cukup populer di Indonesia. Bahan pembuatannya sendiri adalah jagung yang diambil bagian patinya. Penggunaan paling banyak yaitu sebagai campuran cake atau kue kering.
Namun pastikan bahwa menggunakan tepung maizena dengan takaran yang tepat. Pasalnya terlalu banyak menggunakannya bisa membuat kue kering lebih cepat kadaluarsa.
Itulah macam-macam tepung yang harus Kamu ketahui sebelum belajar membuat kue atau makanan lainnya. Dengan mengetahui macam-macam tepung, maka Kamu bisa belajar membuat kue dengan lebih tepat.