4 Prinsip Dasar dalam Membangun Hubungan yang Sehat

4 Prinsip Dasar dalam Membangun Hubungan yang Sehat
4 Prinsip Dasar dalam Membangun Hubungan yang Sehat
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Menjalin hubungan sehat dan romantis adalah impian semua pasangan. Hampir sebagian besar orang melakukan banyak cara untuk membentuk hubungan yang ideal dan bisa menjadi couple goals.

Asal kalian tahu, tidak ada hal yang sulit untuk membangun hubungan penuh cinta dan kasih. Yang paling sulit ialah mempertahankan jalinan cinta tersebut agar tetap tumbuh dan terus ada.

Kalian pasti sudah tahu, jika hubungan tidak selamanya romantis dan baik-baik saja. Ada kalanya ikatan cinta tersebut mengalami pasang surut. 

Tidak heran, jika dalam ikatan cinta dibutuhkan kerjasama, komitmen, beradaptasi, dan berubah untuk menjadi lebih baik.

Meskipun dulunya kamu pernah memiliki hubungan yang gagal di masa lalu. Pada akhirnya, kamu bisa mendapatkan cara untuk tetap terhubung dan memiliki kebahagiaan itu.

Hubungan Sehat Itu….

Sebelum membahas lebih lanjut, yang perlu kamu ketahui bahwasannya setiap hubungan pasti memiliki keunikannya masing-masing.

Standar kebahagiaan setiap orang pun tidak akan pernah sama dengan kamu.

Mungkin, bagimu selalu bersama adalah jalan dan cara terbaik untuk bahagia. Namun, ada orang yang menikmati kebahagiaannya dengan cara tidak selalu bersama.

Semua itu pilihan, dan semua orang berhak untuk memutuskan apapun yang mereka mau.

Lantas, apa sih yang bisa membuat hubungan itu tetap sehat dan baik-baik saja?

Pada dasarnya, hubungan sehat adalah jalinan cinta yang memiliki tujuan sama dan saling terbuka dengan pasangan.

Meskipun demikian, tidak dipungkiri jika ada karakteristik lainnya yang dimiliki dari hubungan tersebut lho.

Berikut prinsip-prinsip dasar yang bisa membantu kamu dalam menjaga hubungan agar tetap pada tujuan kalian berdua, tanpa mengurangi rasa cinta.

1. Memiliki Ikatan Emosional yang Mendalam Antar Pasangan

Saat ini, cobalah untuk bertanya pada dirimu sendiri, lebih suka dicintai atau mencintai?

Tahukah kamu, hubungan yang dikatakan sehat tidak hanya berpihak pada satu sisi dari pasangan tersebut. Tapi keduanya harus sama-sama merasakan.

Jika ingin memiliki hubungan tersebut, alangkah baiknya jika kedua pasangan saling menumbuhkan perasaan dicintai antar keduanya. Tumbuhkan dan penuhi rasa dicintai secara emosional pada pasanganmu.

Meski dari kata yang sama. Namun faktanya, dicintai dan mencintai memiliki makna dan tujuan yang berbeda.

Ketika seseorang merasa dicintai, orang itu akan merasa bahwa keberadaannya tersebut diterima dan dihargai oleh pasangannya. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa ada orang yang benar-benar memahami dirinya.

Sementara, mencintai ialah perilaku atau sikap seseorang terhadap orang lain untuk menunjukkan ketertarikannya yang mendalam. Tanpa timbul perasaan bahwa dirinya diterima atau dihargai. 

Dengan kata lain, sosok tersebut adalah pelaku yang memberikan cinta kepada pasangannya.

Tidak sedikit dari kalian yang menjalin hubungan terkadang terjebak di zona nyaman, yaitu konsisten berdamai dengan pasangan. 

Walaupun keduanya sebenarnya tidak merasakan perasaan yang berhubungan satu sama lain secara emosional.

Jika dilihat secara luar, hubungan tersebut memang tampak stabil dan tidak ada masalah.

Akan tetapi, bila dilihat secara mendalam dan keseluruhan, ternyata keduanya tidak memiliki keterlibatan yang berkelanjutan dan hubungan emosional antara keduanya.

Kondisi tersebut inilah yang nantinya bisa berdampak buruk atas hubungannya, dimana timbul jarak antara kedua pasangan.

2. Tidak Takut Konflik dan Ketidaksepakatan dalam Suatu Hubungan

Setiap orang memiliki karakteristiknya masing-masing. Beragamnya karakter orang menandakan bahwa tidak semua manusia bisa disamakan.

Bersikap dengan diri sendirinya saja, setiap orang bisa berbeda. Apalagi saat berhadapan dengan orang lain, pasti tidaklah sama.

Pernah tidak kalian melihat hubungan pasangan yang memiliki komunikasi yang baik, seperti saling bertutur kata dengan lembut.

Tapi pernah juga tidak, ada hubungan yang dijalani oleh pasangan. Namun cara penyampaiannya dengan nada tinggi atau bahkan terkesan kasar.

Jujur, pernahkah kalian melihatnya? Sekarang, cobalah tanyakan pada diri kalian sendiri. Seperti apa hubungan yang saat ini tengah kalian jalankan? Apakah yang lebih pro tenang, atau malah saling menggunakan nada tinggi?

Sikap hubungan yang cara penyampaiannya kurang baik, itu memang sangat salah dan tidak bisa dibenarkan dari segi apapun.

Namun, apakah hubungan yang baik itu harus tenang dan tanpa konflik? Jawabannya adalah tidak.

Sebab, dengan adanya konflik dan ketidaksepakatan dalam hubungan, kenyataannya mampu mengajarkan pasangan banyak hal lho. 

Konflik dan ketidaksepakatan mampu mengajarkan arti menghargai, menghormati, ikhlas, sabar, dan masih banyak hal positif lainnya.

Ingat, tidak selamanya yang bising itu buruk, dan begitupun sebaliknya.

3. Tetap Menjaga Hubungan dengan Orang Lain dan Mempertahankan Minatmu

Terlepas dari kisah romantis dan fiksi lainnya, dalam kehidupan nyata tidak ada satu orang pun yang dapat memenuhi semua kebutuhan kita, lho.

Sebesar apapun usaha kamu untuk memberikan hal yang terbaik terhadap dirimu sendiri, pasti ada kurangnya juga.

Begitupun juga dengan kebutuhan orang lain yang tidak akan pernah bisa kita penuhi secara keseluruhan.

Maka dari itu, biarkan ruang bagi mereka atau diri kamu untuk menjalin hubungan dengan orang lain, seperti teman atau keluarga.

Biarkan kita dan pasangan mencari kebutuhan lainnya yang tidak didapatkan dari satu sama lainnya.

Asal kalian tahu ya, terlalu banyak berharap terhadap pasangan akan memberikan tekanan tersendiri bagi diri kita. Kondisi tersebut tentu tidak akan sehat, apalagi untuk hubungan itu sendiri.

Apabila ingin menumbuhkan rasa cinta dan hubungan yang saling romantis. Mulailah dengan mempertahankan identitas diri kamu sendiri di luar hubungan. Cobalah untuk menjaga hubungan dengan keluarga dan teman kamu.

Jika memiliki hobi, pertahankan dan lakukanlah minat tersebut. Terapkan yang sama pula untuk pasanganmu. Jangan memberi batasan bagi mereka, jika tidak ingin berakhir luka.

4. Memiliki Komitmen yang Tinggi, Saling Terbuka dan Jujur

Memiliki Komitmen yang Tinggi, Saling Terbuka dan Jujur

Kunci utama dan paling mendasar dari sebuah hubungan sehat ialah komunikasi.

Percaya atau tidak, kenyataannya komunikasi mampu membawa hubungan jauh lebih kuat, kokoh, dan lebih baik, lho.

Saat hubungan dibentuk oleh dua orang yang tahu akan keinginan mereka. 

Membentuk hubungan untuk pasangan agar nyaman dalam mengekspresikan kebutuhan, ketakutan, atau bahkan keinginan mereka.

Bisa dijamin dan dipastikan, jika hal tersebut malah akan semakin meningkatkan rasa percaya diri satu sama lain.

Selain itu, hubungan ikatan cinta kalian pun akan semakin kuat dan berujung bahagia, pastinya.

Sebuah hubungan yang didasari atas dasar komitmen yang tinggi, saling terbuka dan jujur antar pasangan.

Bongkahan masalah besar pun akan terasa seperti kerikil kecil yang menghalangi jalan hubungan tersebut.

Berat pasti, namanya juga pasang surut di hubungan. Tapi pada akhirnya, akan terselesaikan dengan baik karena kuatnya jalinan antara keduanya.

Bagi sebagian besar orang, jatuh cinta akan membuat diri sedikit terlihat konyol dari biasanya. Perasaan egois terkadang muncul tiba-tiba tanpa sebab.

Setiap pasangan berhak memiliki jalannya dalam menjalin hubungan. Namun, jika ingin tetap langgeng dan mendapatkan hubungan sehat. Sebaiknya gunakan prinsip-prinsip di atas dalam hubungan kalian ya.

Jangan pernah menyalahkan diri sendiri ataupun pasangan atas hubungan yang kurang sehat. Semua itu hanya karena kalian belum memahami prinsip dasar dari berhubungan.