Kadang jalannya hidup ini tidak bisa kita paksakan sesuai dengan yang kita inginkan. Kita tidak bisa meramalkan apakah masa depan akan bahagia atau tidak. Yang bisa kita lakukan hanyalah berbuat yang terbaik untuk jalan cerita hidup yang baik pula.
Namun yang membuat kita tidak paham adalah mengapa hati ini tidak bisa diajak kompromi, semakin kita ingin memaksakan untuk bahagia, semakin perih rasanya hati ini. Mungkin rasa sedih ini karena masalah kehidupan, karena masa lalu, atau mungkin kita sedang menjalani hubungan yang tidak baik dengan seseorang. Entahlah!
Namun yang pasti kita tahu bahwa segala sesuatu ada masa dan waktunya, tidak mungkin seseorang merasakan perihnya hidup untuk selamanya, tidak mungkin seseorang merasakan sedih hati untuk selamanya. Akan ada waktunya kesedihan itu berubah menjadi senyum dan tawa, alias kebahagiaan.
Seperti kata kata perih tentang hati dan hidup berikut ini. Kalimat dan kutipan perihnya hidup dibawah ini bisa kamu jadikan caption dan ucapan sebagai quotes motivasi agar kita lebih bijak dalam memandang kehidupan. Nah berikut adalah kata kata perih tentang hati dan hidup ini.
Kata Kata Perih Tentang Hati dan Hidup ini
Setiap ujian dalam hidupmu bisa membuatmu pedih, atau menjadikanmu orang yang lebih baik.
Mencoba menyingkirkan ego karena tak kuat menahan rasa pedih patah hati.
Kepedihanku sudah seperti candu bahkan ketika aku tidak merasa sedih, aku mulai panik dan berusaha agar tetap merasa sedih.
Perih bagaimanapun.. Kuterima rindu ini sebagai hukuman atas cintaku padamu.
Sesungguhnya basa-basi terkadang tidaklah perlu, karena hanya akan membuat pedih sekeping hati.
Rindu yang tak memiliki titik temu itu, pedih.
Semakin keras suara tawamu semakin terlihat pedih yang kamu rasakan.
Bukan karena hati kamu menangis. Tapi karena kesakitan yang sangat pedih.
Kesedihan selalu merupakan hasil dari masa lalu, penyesalan adalah rasa pedih dari ingatan.
Beberapa cinta harus dilepaskan dengan sedih, dan kau harus menerima kenyataan pedih.
Baca Juga: 50 Kata Kata Serius dalam Hubungan dan Kehidupan
Banyak dari cerita yang berakhir perih karena dibayang-bayangi oleh kisah masa lalu.
Kadang banyak orang memilih tersenyum untuk menutupi betapa pedih hatinya.
Tidak sehati lagi tidak masalah. Karena yang lebih pedih adalah tidak berarti lagi.
Perpisahan yang pedih adalah yang tanpa kata selamat tinggal dan tanpa penjelasan.
Sebelum kembali meminta berakhir. Pikirkanlah dengan sematang mungkin. Jangan hanya karena egomu yang labil, berkali-kali merasakan pedih.
Kepedihan bukanlah sesuatu yang paling menyedihkan. Kepedihan adalah guru yang hebat, hati kita menjadi kuat karenanya.
Apapun dan dimanapun kejadiannya, duka itu sama rasanya. Perih di hati, pedih di jiwa.
Betapa pedih kata-kata yang terluka dibaris akhir kata-kataku.
Sebuah awal yang baru seringkali tersamarkan sebagai akhir yang pedih.
Tidak ada kebahagiaan dalam situasi di mana ada perbedaan. Tidak ada kepedihan dalam situasi di mana ada persamaan.
Beberapa luka lama tidak pernah benar-benar sembuh, dan kembali pedih karena kata sekecil apapun.
Kadang menutup mata itu penting. Daripada membuka mata dan melihat hal-hal yang pedih.
Keberhasilan kita di masa depan lebih penting, daripada kepedihan kita di masa lalu.
Wajah yang tersenyum dan suara yang ceria sering menyembunyikan derita hati yang pedih.
Semoga selalu ada jalan bahagia atas segala hal yang pedih. Atas perih yang belajar pulih.
Kita beradaptasi untuk tersenyum di dalam pedih, untuk mengasihi di sela perih.
Seperti lukisan yang sangat indah, namun tak terjelaskan. Seperti rasa perih dan kehilangan yang tersamarkan oleh cinta yang sebentar.
Aku sulit untuk bernapas, karena setiap hembusan yang aku lepaskan membuktikan pedihnya kenyataan.
Jika saatnya tiba. Sedih akan menjadi tawa dan pedih akan menjadi cerita.
Rasakan secukupnya. Sebab, semua akan baik-baik saja, perih pedih luka yang kau rasa, pada akhirnya akan menjadi masa lalu juga.