Kutipan | Kalimat | Ucapan | Pepatah | Caption | Mutiara | Bijak | Motivasi | Quotes | Kata Kata Cermin | Bercermin |
Cermin adalah permukaan yang licin dan dapat menciptakan pantulan bayangan benda dengan sempurna. Cermin ini seringkali kita gunakan untuk berkaca dan mempercantik diri. Cermin terkadang memberikan kita banyak sekali pelajaran kehidupan. Sifatnya yang dapat memantulkan bayangan dengan sempurna kadang memberikan kita sebuah kenyataan kehidupan.
Saat pertama kali mengingat cermin, mungkin hal pertama yang kita ingat adalah introspeksi diri. Dengan bercermin, kita bisa melihat semua kekurangan dan kelebihan yang ada di dalam diri sendiri. Kita bisa menyadari semuanya sehingga kita dapat memperbaiki kesalahan yang ada.
Namun sayangnya, saat ini banyak diantara kita yang lupa untuk “bercermin”. Mereka terlalu sibuk mengurusi kehidupan orang lain sehingga mereka lupa untuk mengurusi dirinya sendiri. Misalnya mencari-cari kesalahan orang lain padahal dirinya belum tentu benar, dan lain-lain.
Kehidupan yang kita jalani ini ibaratnya sebuah cermin. Apa yang kamu perlihatkan maka itu yang akan kamu dapatkan. Maksudnya jika kamu melakukan hal baik, maka kamu akan mendapatkan hal yang baik juga, begitupun sebaliknya.
Sama seperti kata kata tentang cermin dibawah ini yang mungkin saja bisa membuatmu introspeksi diri. Berikut ini adalah kata kata tentang cermin kehidupan.
Kata Kata Tentang Cermin
Cermin adalah sahabat terbaik karena saat kita sedih ia tidak pernah tertawa.
Cermin tidak hanya membantumu untuk melihat diri sendiri, tetapi melihat apa yang ada dibelakang.
Bahkan langit yang tinggi pun sudi bercermin pada genangan air yang rendah.
Anda tidak dapat melihat dunia melalui cermin.
Jangan lupa bercermin pada kata-katamu sendiri.
Kebenaran bagaikan cermin yang retak dan masing-masing melihat kebenaran berdasarkan serpihan cermin yang mereka pandangi.
Cermin yang selalu memantulkan kejujuran pun tidak bisa memantulkan dirimu yang sebenarnya.
Seluruh tujuan pendidikan adalah untuk mengubah cermin menjadi jendela.
Buku berguna untuk orang bodoh seperti cermin berguna bagi seorang buta.
Diam jauh lebih elegan daripada sibuk menghakimi dan mengumbar kesalahan orang lain, kemudian lupa bercermin.
Bercerminlah dahulu sebelum kamu membuat cermin orang lain.
Kamu terlalu sibuk mencari yang sempurna, sampai lupa bercermin.
Kamu adalah apa yang kamu lihat sekarang di cermin.
Karena cermin tidak bisa di pakai untuk bercermin wajah orang lain selain diri kita sendiri. Maka nilailah diri kita sendiri sebelum menilai orang lain.
Terkadang, patah hati itu seperti cermin yang pecah, lebih melukai jika Anda berupaya memperbaikinya.
Apa yang kau ucapkan akan menjadi tindakan dan tindakanmu akan menjadi kebiasaan, cermin kehidupan.
Kita seperti bercermin, terlihat nyata, tapi tidak benar-benar ada.
Jangan lupa bercermin sesekali, agar kamu tidak lupa seperti apa wujudmu sendiri.
Ketika cermin sudah tak dapat menampakan jati diri asli manusia. Lalu kepada apa lagi manusia harus berkaca?
Merenung adalah sesuatu yang baik untuk kita bercermin, melihat apa yang baik dan apa yang harus kita perbaiki diesok hari.
Realita kehidupan hanyalah cerminan dari apa yang dominan dipikiran Anda.
Hidup itu bagaikan cermin. Jika kau tersenyum, dia juga tersenyum.
Terkadang bercermin membuat kita sadar bahwa hidup pun tidak selalu benar.
Hidup adalah cermin dan akan mencerminkan kembali apa yang anda pikirkan terhadap diri sendiri.
Perilaku adalah cermin dimana setiap orang menampilkan gambarnya sendiri.
Tak apa jika orang menertawakan mimpimu. Mereka hanya mampu tertawa tanpa bisa bercermin dengan dirinya sendiri.
Buku itu seperti cermin, kalau yang berkaca padanya adalah seorang yang bodoh, engkau tak bisa berharap yang terpantul adalah seorang yang jenius.
Perbuatan adalah cerminan isi hati. Jika hati dipenuhi kebaikan, maka sikap dan tindakan akan baik, pun sebaliknya.
Sering-seringlah bercermin sebelum kamu berkata-kata, jangan-jangan kamu sedang menghakimi dirimu sendiri.
Hidup itu seperti cermin. Kamu akan selalu merasa sempurna jika kamu menilai dirimu sendiri.
Kita hidup di zaman sebagian orang lebih suka memperbaiki hidup orang lain, tapi lupa bercermin pada hidupnya sendiri.
Gunakanlah dua cermin. Satu cermin untuk melihat kekuranganmu. Satu lagi untuk melihat kelebihan orang lain.
Dunia ini layaknya cermin. Orang yang baik akan mendapatkan kehidupan yang baik. Orang yang jahat akan mendapatkan kehidupan yang jahat.
Cermin tidak pernah berbohong. Dia merefleksikan apa yang tersaji dihadapannya, di dunia ini, di kehidupan ini.
Terkadang arti kebahagiaan dapat terjadi karena kita melihat masa lalu dan membawanya ke masa depan untuk bercermin tentang kehidupan kita saat ini.
Ketika aku bercermin, aku tidak hanya melihat diriku. Aku melihat hari ini, besok, dan masa depan, semua ada ditanganku untuk diwujudkan.