Bicara mengenai mesin pencari atau Search Engine tak akan pernah lepas dari namanya Google, Yahoo, dan Bing. Nama-nama ini adalah salah satu perusahaan teknologi besar dan sukses di dunia. Diantara kita pasti pernah memanfaatkan layanan-layanan dari perusahaan teknologi tersebut. Selain berseluncur di Internet dengan mesin pencari, bisa dipastikan kita juga memiliki sebuah akun seperti e-mail dari perusahaan ini.Namanya juga sebuah perusahaan penyedia layanan yang hampir mirip, tentunya ada sebuah persaingan yang ketat antara raksasa teknologi dunia, khususnya persaingan antara Yahoo dan Google. Sangat menarik jika kita membahas bagaimana persaingan antara Yahoo vs Google. Kita tahu bahwa Yahoo dan Google adalah perusahaan yang sama-sama fokus dalam pengembangan mesin pencari.Yahoo adalah pioneer mesin pencari, jadi Yahoo lebih dulu berdiri ketimbang Google. Yahoo berdiri pada tanggal 25 Maret 1995. Pada era tahun 90-an, Yahoo adalah raja tanpa tandingan di Internet dengan mesin pencarinya. Sedangkan Google baru berdiri pada tanggal 4 September 1998.Pada saat itu, jelas Google bukanlah tandingan Yahoo karena Google masih sangat muda untuk bersaing dengan Yahoo. Ibaratkan anak kecil ingin melawan orang dewasa yang besar, hampir semua lini bisa dikalahkan, baik tenaga, mental dan, otak.Namun saat ini, Jika kita bandingkan siapa yang lebih populer dan besar antara Yahoo dan Google ? jawabannya pasti adalah Google. Anak kecil yang dahulu kala dianggap lemah, justru saat ini menjadi pemenangnya. Yaps, itu adalah hukum alam yang ada di dunia teknologi. Sebuah mesin pencari yang berkuasa lebih dari satu dekade, saat ini harus mengakui adik tingkatnya yaitu Google dan Bing sebagai penguasa nomor satu dan nomor dua mesin pencari.Lalu apa alasan kenapa Yahoo menyerah dalam persaingannya dengan Google. Bagaimana bisa pemain lama seperti Yahoo yang penuh dengan pengalaman bisa disalip oleh pemain baru seperti Google yang dulu belum tahu apa-apa.Nah dari berjuta-juta pertanyaan ini, Setelah dianalisis, berikut adalah 6 Alasan Mengapa Yahoo bisa Kalah dari Google.
Berlainan Filosophy dan Algoritma
Tanda-tanda kemunduran Yahoo berawal dari bermunculannya pesaing-pesaing baru mesin pencari, khususnya munculnya Google. Ketika persaingan Yahoo dan Google masih berlanjut untuk memperbutkan posisi tahta, banyak yang menilai bahwa Google lebih cepat mengadopsi teknologi.Pada saat itu Yahoo masih mempertahankan cara yang manual menggunakan sumber daya manusia untuk mengelola dan melakukan indeks satu per satu halaman website yang bisa muncul pada pencarian. Sedangkan Google sudah membuat sebuah sistem dan Algoritma yang memungkinkan mesin atau robot mengindeks halaman website secara otomatis.Algoritma Google juga dianggap lebih baik ketimbang Yahoo karena Algoritma Google mampu menampilkan hasil pencarian sesuai dengan apa yang dicari oleh pengguna. Jadi intinya, Algoritma mesin pencari Google dapat memahami apa yang sedang dicari di platform mereka. Selain itu, walaupun mempunyai produk yang sama yaitu mesin pencari, namun keduanya memiliki pandangan dan tujuan yang berbeda. Philosofi mereka sangat berbeda.
Lambat Berinovasi
Keterkaitan Sistem
Sejatinya Yahoo dan Google mempunyai banyak sekali layanan, selain mesin pencari, kedua perusahaan ini memiliki layanan seperti e-mail dan sebagainya. Dari banyaknya layanan tersebut, pastinya Yahoo dan Google ingin semua layanannya tersebut sukses dan diterima oleh banyak orang dan penggunanya.Yahoo kalah telak dalam menyediakan layananya, contohnya adalah persaingan layanan mail antara Yahoo dan Google, Saat ini sudah sangat jarang kita temui seseorang yang memakai email akhiran @yahoo.com. Sedangkan layanan Mail Google dengan Gmail-nya sukses mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Kenapa ini bisa terjadi ?Jawabannya adalah karena Google berhasil mengkaitkan semua layanannya, artinya semua layanan Google saling membutuhkan satu sama lain. Seperti halnya akun Gmail, kita cukup membuat satu akun Gmail untuk bisa mengakses semua produk dari Google, misalnya Google Drive, GoogleTalk, GoogleMaps, Android. Youtube, dan sebagainya.Hasilnya, jika suatu produk Google sukses, maka produk lainnya kemungkinan juga akan sukses, karena semua produk Google saling berkaitan dan membutuhkan satu sama lain. Hal inilah yang tidak kita temui di Yahoo.Pelajaran dari point ini adalah untuk menjadi sukses itu tidak bisa dilakukan sendirian, Kita harus saling membantu satu sama lain. Jika salah satu ada yang sukses, yang lainnya pun harus bisa sukses juga. Kan kenyataannya jauh lebih indah jika berhasil bersama-sama.
Tidak ada Browser Sendiri
Pelajaran dari point ini adalah ketika menjalankan sebuah bisnis, kita tidak harus selamanya untuk berpangku tangan kepada orang lain. Walaupun harus, jangan terlalu lama untuk terlalu bergantung kepada orang lain kemudian belajarlah untuk mandiri.Keberpihakan PengembangKesuksesan mesin pencari diukur seberapa besar dan banyaknya konten dari website yang berhasil di indeks. Konten sangat penting dalam sebuah mesin pencari, karena jika tidak ada konten yang berhasil di indeks, itu sama saja kamu akan mencari apa yang sebenarnya tidak ada di mesin pencari. Yahoo sebenarnya sudah mengetahui hal ini, mereka lalu membeli perusahaan penyedia hosting gratis bernama Geocities pada tahun 1999 untuk mendukung pengembang membuat website dengan mudah dan gratis.Namun pada tahun 2009, Yahoo malah menutup situs ini, Yahoo berdalih karena hari demi hari pemakaian hosting Geocities semakin besar dan juga biaya yang semakin membengkak. Padahal untuk perusahaan sekelas Yahoo yang sudah begitu kaya pada waktu itu, semestinya bukanlah masalah yang besar untuk Yahoo melanjutkan Geocities.Imbas dari penutupan ini membuat para pengembang harus merasakan kekecewaan yang mendalam kepada Yahoo, hal ini bukanlah tanpa sebab mengingat semua data website mereka sudah terlanjur disimpan di hosting Geocities. Yahoo pun menghimbau kepada semua pengguna Geocities untuk membackup semua data sebelum dihapus, atau memilih opsi hosting berbayar Yahoo perbulannya.Sedangkan pesaing Yahoo yaitu Google, justru dengan percaya diri meluncurkan situs penyedia hosting gratis seperti Geocities bernama Blogger.com (Blogspot). Dan pengguna Geocities sebelumnya lalu berbondong-bondong pindah ke layanan hosting Gratis lainnya seperti Blogger.com dan WordPress.com.Seolah menyesal dengan penutupan Geocities, pada tahun 2013 Yahoo kembali mengakuisisi perusahaan penyedia hosting gratis bernama Tumblr demi menyaingi Blogger dan WordPress. Namun semuanya seakan sudah terlambat. Tumblr tidak mampu menyaingi nama Blogger dan WordPress yang telanjur membesar.Pelajaran dari point ini adalah belajarlah untuk berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Ketika kamu bermanfaat untuk orang banyak, yakinlah kamu pasti akan sukses.
Minim Aktivitas Promosi dan Ekspansi
Untuk membuat sebuah produk menjadi populer salah satunya adalah dengan cara promosi, Hal ini dilakukan agar produk dikenal dan diketahui oleh orang banyak. Kita tahu bahwa walaupun nama Google sudah sangat besar, mereka masih rajin untuk berpromosi melalui Iklan, media sosial dan sebagainya.Baca Juga : Sejarah Yahoo Hingga dibeli VerizonSiapa sih sekarang gak tahu Google ? Tanpa mereka beriklan juga pun, produk Google masih menjadi satu-satunya pilihan. Namun tujuan sebenarnya adalah Google ingin kita selalu mengingatnya dan tidak sesekali melupakannya, untuk itulah mereka terus eksis berpromosi. Google juga berekspansi dengan cara membuka cabangnya dan melebarkan lini bisnisnya hampir diseluruh dunia.Beda dengan Yahoo yang sangat jarang kita dengar baik melalui iklan ataupun promosi. Hal inilah yang menyebabkan kenapa Yahoo semakin mulai terlupakan untuk masyarakat teknologi. Pada tahun 2017, Yahoo akhirnya menyerah dan diakuisisi Verizon.Pelajaran hidup dari semua point adalah jangan terlalu lama berada di zona nyamanmu, karena akan memberhentikan proses untuk memperbaiki diri. Dan ketika kamu sedang bersaing untuk menjadi yang terbaik, usahakanlah bertindak lebih cepat, memanfaatkan moment, bersabar, setelah itu meluncurlah. Semoga Bermanfaat.