Sheryl Kara Sandberg, atau dikenal sebagai Sheryl Sandberg, adalah seorang eksekutif, aktivis, penulis, dan milyuner teknologi Amerika. Dia adalah chief operating officer (COO) Facebook dan pendiri Leanin.org. Pada Juni 2012, dia terpilih menjadi dewan direksi Facebook, hal ini menjadikan dia sebagai wanita pertama yang duduk di dewan direksi Facebook.
Sebelum bergabung dengan Facebook sebagai COO-nya, Sandberg adalah wakil presiden penjualan dan operasi online global di Google, dia terlibat membantu meluncurkan cabang filantropi Google, Google.org. Sebelum di Google, Sandberg menjabat sebagai kepala staf untuk Menteri Keuangan AS Lawrence Summers.
Berikut ini kisah sukses Sheryl Sandberg mulai dari biografi, profil, hingga perjalanan hidup.
Biografi SherylSandberg
Sheryl Kara Sandberg lahir pada 28 Agustus 1969, diWashington, DC, Amerika Serikat. Dia besar di keluarga Yahudi, orang tuanyabernama Adele dan Joel Sandberg. Sheryl memiliki dua saudara kandungyang lebih muda. Ibunya adalah seorang guru bahasa Prancis dan ayahnya seorangdokter mata.
Keluarganya pindah ke North Miami Beach, Florida, ketikaSheryl berusia dua tahun. Dia bersekolah di North Miami Beach High School, dimana ia selalu mendapatkan ranking pertama dikelasnya.
Pada tahun 1987, Sandberg mendaftar di Harvard College. Dialulus pada tahun 1991 dengan prestasi summa cum laude dan Phi Beta Kappa dengangelar sarjana ekonomi, dia dianugerahi Hadiah John H. Williams karena mendapatkannilai tertinggi atau lulusan terbaik di bidang ekonomi.
Saat di Harvard, dia ikut mendirikan sebuah organisasibernama Women in Economics and Government. Dia bertemu dengan profesor LarrySummers, yang menjadi mentor dan penasihat tesisnya. Summers lalu merekrutnyauntuk menjadi asisten peneliti di World Bank, di mana dia bekerja selama kuranglebih satu tahun pada proyek-proyek kesehatan di India untuk menangani kusta,AIDS, dan kebutaan.
Pada tahun 1993, Sheryl Sandberg mendaftar di HarvardBusiness School untuk melanjutkan pendidikannya. Pada tahun 1995, dia meraihgelar MBA dengan nilai tertinggi. Sheryl memang dikenal wanita yang cerdas,bahkan di tahun pertama sekolah bisnisnya di Harvard, dia mendapatkan beasiswa.
Karir Sheryl Sandberg
Setelah lulus dari sekolah bisnis pada musim semi 1995,Sandberg bekerja sebagai konsultan manajemen untuk McKinsey & Companyselama kurang lebih satu tahun (1995-1996). Dari 1996 hingga 2001 dia kembalibekerja untuk Larry Summers, yang saat itu menjabat sebagai Sekretaris KeuanganAmerika Serikat di bawah Presiden Bill Clinton.
Dia kemudian bergabung dengan Google, di mana diabertanggung jawab atas penjualan online untuk Google’s advertising andpublishing products, serta operasi penjualan untuk Google consumer products danGoogle Book Search. Selama berada di Google, ia mengembangkan tim iklan danpenjualan dari hanya empat karyawan menjadi 4.000 karyawan.
Bergabung di Facebook
Pada akhir 2007, Mark Zuckerberg bertemu dengan SherylSandberg di pesta Natal yang diadakan Dan Rosensweig. Saat itu posisi ChiefOperating Officer (COO) Facebook sedang kosong dan menganggap Sheryl Sandbergsangat cocok untuk jabatan tersebut. Pada bulan Maret 2008, Facebookmengumumkan perekrutan Sandberg untuk jabatan COO. Sheryl meninggalkan Googleuntuk bergaung dengan Facebook.
Setelah bergabung dengan perusahaan, Sandberg dengan cepatmulai mencoba mencari cara untuk membuat Facebook menguntungkan. Sebelum diabergabung, Facebook masih belum mencetak keuntungan karena perusahaan ini masihfokus dalam menghadirkan situs media sosial yang menarik.
Di akhir musim semi, Facebook setuju untuk menampilkan iklandi platform media sosialnya. Pada 2010, Facebook akhirnya mendapatkankeuntungan dari iklan. Di Facebook, Sheryl Sandberg mengawasi operasi bisnisperusahaan termasuk penjualan, pemasaran, pengembangan bisnis, sumber dayamanusia, kebijakan publik, dan komunikasi. Pada 2012 dia menjadi anggotakedelapan dan wanita pertama yang duduk di dewan direksi Facebook.
Pada April 2014, dilaporkan bahwa Sandberg telah menjual lebih dari setengah sahamnya di Facebook sejak perusahaan itu go public. Pada saat IPO Facebook, dia memegang sekitar 41 juta saham di perusahaan. Setelah beberapa putaran penjualan, saham Sheryl menyusut menjadi sekitar 17,2 juta saham, atau sekitar 0,5% saham di Facebook.
Baca Juga: Kisah Lucy Peng, Co-Founder Alibaba Group
Yayasan Amal
Pada November 2016, Sandberg mengganti nama Lean InFoundation ke Sheryl Sandberg & Dave Goldberg Family Foundation. Yayasanbaru ini akan berfungsi sebagai payung untuk LeanIn.Org dan organisasi baru disekitar bukunya, Opsi B. Sandberg juga menyumbangkan sekitar $ 100 juta untukmendanai yayasan dan usaha amal lainnya.
Kehidupan Pribadi
Sandberg menikah dengan Brian Kraff pada tahun 1993, dan berceraisetahun kemudian. Pada 2004, ia menikah dengan Dave Goldberg, yang saat ituseorang eksekutif di Yahoo! dan kemudian CEO SurveyMonkey. Pasangan ini memilikiseorang putra dan putri.
Pada 1 Mei 2015, Dave Goldberg meninggal dunia. Sandberg mengatakanbahwa penyebab kematian suaminya adalah karena aritmia.
Sheryl saat ini tinggal di Menlo Park, California.
Prestasi SherylSandberg
Sandberg adalah langganan penghargaan untuk 50 ” MostPowerful Women in Business” oleh Fortune Magazine:
- Pada 2007 di peringkat #29 dan merupakan wanitatermuda dalam daftar.
- Pada 2008 di peringkat #34.
- Pada 2009 di peringkat #22.
- Pada 2010 di peringkat #16.
- Pada 2014 di peringkat #10.
- Pada 2016 di peringkat #6.
- Pada 2017 di peringkat #5.
- Pada 2018 di peringkat #6.
Sandberg dinobatkan sebagai salah satu dari “25 OrangPaling Berpengaruh di Web” oleh Business Week pada tahun 2009.
Pada 2012, namanya masuk dalam daftar tahunan dari 100 orangpaling berpengaruh di dunia versi Time.
Dia telah masuk sebagai salah satu dari 100 wanita paling kuatdi dunia oleh Forbes. Pada 2014, Sandberg berada pada posisi ke sembilan, tepatdi belakang Michelle Obama, dan pada 2017 dia berada di posisi ke empat.
Profil SherylSandberg
- NamaLengkap: Sheryl Kara Sandberg
- TempatLahir: Washington, D.C.
- TanggalLahir: 28 Agustus 1969
- Pendidikan:North Miami Beach High School, Harvard University, Harvard Business School
