Menjalin sebuah hubungan bukan tanpa alasan. Ada tujuan yang diam-diam diharapkan dan diaminkan dalam setiap hubungan. Alasan sebagian orang menjalani hubungan berpacaran adalah untuk saling mengenal karakter satu sama lain sebelum melangkah ke pernikahan.
Saling mengenal dan memahami pun membutuhkan waktu yang berbeda-beda. Ada yang memilih pacaran bertahun-tahun, ada juga yang hanya sebentar dalam hitungan bulan dan langsung mantap menetapkan tujuan bersama untuk menikah.
Jalinan hubungan asmara yang diharapkan dapat berlanjut hingga ke tahap pernikahan pun tidak selalu mulus seperti jalan tol. Beberapa hambatan menjadikan beberapa pasangan untuk berhenti dan berpisah di tengah jalan.
Tapi tahukah kamu jika hambatan-hambatan yang terjadi tidak melulu karena tidak jodoh atau ketidakcocokan di antara pasangan. Namun ada beberapa yang disadari dapat memicu terjadinya tembok penghalang dan menghancurkan hubungan itu sendiri.
Beberapa hambatan yang terjadi dalam hubungan terkadang berasal dari kita sendiri. Akibatnya, waktu yang kita jalani dalam hubungan terbuang sia-sia.
Sebelum semuanya terlanjur dan berujung penyesalan karena tidak mendapat hasil apa-apa dalam hubunganmu, sebaiknya hindari beberapa hal berikut yang menjadi pemicu waktu menjalani hubungan bisa menjadi sia-sia.
1. Mudah terpancing emosi untuk kesalahan kecil yang dilakukan oleh pasangan
Merasa marah atau kesal wajar-wajar saja. Namun, kamu juga harus tahu kondisi untuk meluapkan amarah dan kekecewaanmu. Cobalah untuk mulai bersikap lebih sabar dan tidak mudah terpancing emosi. Terutama terhadap hal-hal kecil atau masalah sepele yang terjadi dalam hubungan.
Jika kamu ingin menjalani hubungan jangka panjang, biasakan dirimu untuk bersabar dalam segala kondisi dan menahan amarah agar tidak mudah meledak.
Sebenarnya, mudah terpancing emosi terhadap hal-hal kecil tidak hanya membuang waktumu secara sia-sia, namun juga membuang banyak energi yang seharusnya bisa kamu gunakan untuk membina kebahagiaan dan melakukan banyak hal menyenangkan berdua.
Kesal berhari-hari terhadap kesalahan kecil pasangan, hanya akan membuatmu berpikir dan curiga berlebihan.
Jangan biarkan waktumu terbuang percuma untuk mengatasi emosi sesaat dan membiarkan banyak waktu berharga terlewatkan. Hal ini juga akan berakibat terhadap umur hubungan menjadi tidak langgeng dan pasangan pasti akan jengah dan mudah bosan.
2. Terlalu keras kepala
Satu lagi hal yang banyak menjadi penyebab putusnya sebuah hubungan, yaitu sifat keras kepala dan selalu memaksakan kehendak. Memiliki sifat keras kepala mungkin sudah menjadi sifat bawaan seseorang. Namun bukan tidak mungkin sifat ini bisa dikurangi demi menjaga hal-hal di sekitar kita tidak terlalu tertekan.
Keras kepala terhadap sesuatu sebetulnya bukan hal yang salah, tapi jangan sampai berlebihan dan ngotot. Karena bukan saja akan membuat pasangan lelah dengan sikapmu, namun bisa menjadi alasan dia akan meninggalkanmu.
Cobalah untuk meminimalisir sifat keras kepalamu dan tempatkan dalam posisi yang seimbang. Sekali-sekali cobalah mendengar pendapat pasangan dan berpikir terbuka dengan pandangan-pandangan yang diberikan oleh pasangan, meskipun mungkin hal tersebut berseberangan dengan pendapatmu, setidaknya kalian bisa berkomunikasi dan mencari solusi bersama.
Ingat, hubungan yang kalian jalani adalah hubungan dua arah yang membutuhkan keseimbangan. Jika ingin langgeng sampai tahap pernikahan maka cobalah menerima tanpa terus memaksa ingin diterima.
3. Menjalani hubungan tanpa tujuan yang jelas
Meski sebagian orang menjalani hubungan pacaran untuk mencari kecocokan dan melanjutkan ke tahap yang lebih serius, namun masih ada yang menjalin hubungan hanya mengandalkan status semata atau hanya agar tidak sendirian.
Biasanya dia tidak terlalu peduli dan cuek-cuek aja dengan pasangannya. Minim perhatian, abai dengan kelanjutan hubungan dan lebih mementingkan masa sekarang daripada masa depan. Asal memiliki pasangan itu sudah cukup dan enggan membicarakan masa depan bersama.
Biasanya jika kamu gemar dengan hubungan tanpa tujuan yang jelas, kamu tidak menaruh hati kepada pasangan dan menganggap remeh pasangannya. Lantas kamu bisa meninggalkannya kapan saja. Hubungan seperti ini tidak akan berjalan lama dan tentunya akan sia-sia karena waktu yang kamu jalani terasa percuma.
Di sisi lain, kamu juga menyakiti pasanganmu yang mungkin saja menaruh harapan dan mimpi-mimpi bersamamu. Hati-hati juga, mungkin kamu menikmatinya sekarang, namun suatu saat kamu akan menerima perlakuan yang sama.
Jika pernah terbesit untuk hubungan yang serius di kemudian hari, maka berhentilah bermain-main dan membuang waktu. Jika memang belum siap, maka kamu bisa menunda menjalin hubungan dan memanfaatkan waktu untuk hal lain yang lebih bermanfaat. Jalinlah hubungan yang baik ketika kamu siap, bukan ketika kamu ingin.
4. Terlalu overthinking terhadap pasangan
Segala hal yang berlebihan memang tidak selalu baik. Seperti terlalu overthinking terhadap pasangan. Pikiran-pikiran negatif memang kerap bermunculan, terutama jika pasanganmu sedang tidak bersamamu.
Pasti ada saja yang membuatmu kepikiran. Entah khawatir tentang keadaannya atau malah kecurigaan yang tidak jelas terhadap pasangan. Memikirkan pasangan secara berlebihan akan membuatmu tidak tenang, pasanganmu pun akan tidak nyaman.
Terlalu overthinking akan membuat hubunganmu jadi terhambat dan kerap memicu pertengkaran yang tidak berguna. Selain kamu dan pasangan sering cek-cok, overthinking juga dapat membuat emosimu naik-turun sehingga tidak hanya hati yang tidak tenang, namun segala aktivitasmu bisa saja terhambat karena hanya curiga dan memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi.
Jika ingin hubunganmu langgeng dan waktumu tidak terbuang percuma hanya untuk overthinking, cobalah menaruh kepercayaan dan mengandalkan pasanganmu. Jika memang belum terjadi, tidak perlu dipikir berlebihan. Manfaatkanlah waktumu untuk berbahagia.
5. Suka mengulik masa lalu
Tak jarang karena terlalu kepo, seringkali kamu mengulik masa lalu pasangan atau membahas masa lalumu lalu membandingkan dengan hubungan yang sekarang.
Jika dilakukan sekali untuk sekedar cerita, mungkin masih bisa dipahami. Namun, jika kamu sering mengulik perihal masa lalu, sejujurnya kamu hanya membuang waktu dan membuat pasangan merasa tidak nyaman. Masa lalu tidak perlu dibawa-bawa, karena sebagian besar tidak akan mempengaruhi hubunganmu di masa kini.
Sering membahas cerita masa lalumu juga berpotensi membuat pasangan percaya bahwa kamu belum move on, hati-hati hal ini bisa membuat pasangan jadi il-feel dan kamu akan menyesal nantinya.
Daripada sibuk mengusik masa lalu, lebih baik kamu dan pasangan membicarakan tentang hubungan kalian dan tujuan bersama.
6. Selalu ikut campur hubungan orang lain
Sama seperti terlalu sering membahas masa lalu, mengurusi hubungan orang lain yang bukan ranah kalian juga sama tidak bergunanya. Hanya akan membuang waktu karena sama sekali tidak akan menguntungkan untuk hubunganmu dengan pasangan.
Meksipun itu adalah hubungan teman kalian sendiri. Ada baiknya tidak perlu ikut campur dan fokuslah untuk membina hubungan sendiri.
Kebanyakan saat ikut campur hubungan orang lain, hubungan sendiri tanpa disadari bisa retak dan bahkan berakhir. Lebih baik manfaatkan energi dan waktumu untuk memajukan hubungan sendiri hingga sampai pada tujuan yang kalian inginkan.
Baca Juga : Harus Kamu Hindari! 12 Kesalahan Cewek yang Bikin Cowok Ilfil