Hubungan, satu kata yang memiliki segudang arti dan makna yang berbeda. Menurutmu, apa sih yang kamu ketahui tentang hubungan itu? Siapa saja yang bisa terjalin pada sebuah hubungan?
Semua jawaban kalian tidaklah ada yang salah. Namun kenyataannya, label hubungan tidak hanya ada satu, melainkan berbeda dan banyak sekali macamnya. Setiap orang bahkan memiliki definisi yang berbeda-beda.
Namun, alangkah baiknya jika kamu memahami beberapa tipe hubungan romantis berikut ini.
1. Berkencan
Hubungan tipe ini biasanya dipilih oleh sebagian besar para remaja. Dimana, mereka sengaja untuk menghabiskan waktu bersama. Tujuannya agar kedua pasangan bisa saling mengenal satu sama lain sebelum berkomitmen pada hubungan yang lebih serius lagi.
Pada tipe ini, kamu biasanya akan bersenang-senang dan menikmati keromantisan bersama.
Tipe hubungan seperti ini diambil untuk bisa melihat karakter pasangannya. Apakah antara kamu dan pasangan memiliki potensi yang besar untuk menjalin hubungan dalam kurun waktu jangka panjang atau tidak.
Bisa juga, memilih hubungan berkencan sebagai rana bersenang-senang tanpa adanya ikatan yang lebih serius di masa depan, disebut juga kencan biasa.
Mungkin, sebagian besar orang menolak hubungan berkencan ini. Sebab, di hubungan ini tidak ada komitmen yang terikat di antara keduanya.
Tidak sedikit pula istilah ‘berkencan’ digunakan sebagai hubungan yang pasti dan berkomitmen. Namun, ada juga yang menggunakan istilah ini sebagai langkah untuk melihat apakah ada potensi hubungan atau tidak di antara mereka.
2. Hubungan yang berkomitmen
Jika ditelisik lebih jauh dan mendalam, konteks hubungan romantis pada pasangan pasti memiliki komitmen yang tinggi.
Sebuah hubungan dikatakan memiliki komitmen yaitu dimana kedua orang yang menjalin cinta saling setuju untuk melanjutkan jalinan kisahnya hingga di masa mendatang.
Ketika seseorang memutuskan untuk menjalin hubungan yang berkomitmen, mereka akan terus menghabiskan waktu bersama. Kedua pasangan akan terus berusaha dan bekerja keras untuk mengembangkan hubungan mereka.
Biasanya, hubungan seperti ini dikenal sebagai pasangan ‘pacaran’ atau hubungan yang memiliki status, bahwa kedua orang tersebut memiliki ikatan cinta.
Selain pacaran, hubungan berkomitmen juga ditunjukkan pada pasangan pernikahan. Hubungan yang lebih eksklusif secara romantis dengan pasangan resminya.
Ketika seseorang memilih untuk menikah, artinya mereka telah berkomitmen untuk saling terbuka. Tidak hanya itu, mereka pun telah bersumpah untuk menjalani hubungan tersebut bersama dan membentuk ikatan yang lebih baik secara hukum.
3. Hubungan santai
Hubungan santai atau kasual merupakan hubungan antara dua orang atau lebih yang saling berkencan. Biasanya mereka akan menghabiskan waktu bersama. Ada pula pasangan ini yang telah terlibat dalam aktivitas romantis, tapi tidak mengharapkan status yang lebih.
Tidak heran, jika jenis hubungan ini sering dilakukan oleh mereka dalam situasi waktu yang cukup singkat. Entah hubungan itu telah eksklusif atau tidak, mereka tidak memiliki komitmen yang panjang.
Ketika seseorang menjalin hubungan dengan orang lain, faktor utama yang mendasari ikatan tersebut ialah rasa suka dan ketertarikan satu sama lain.
Meski begitu, tidak dapat ditampil pula jika hubungan seperti ini mungkin tidak memiliki emosional yang kuat.
Umumnya, seseorang akan menjalin hubungan ketika mereka memiliki perasaan yang sama, saling menyukai dan tertarik satu sama lainnya.
Jika dilihat dari segi emosional, hubungan santai tidak akan mungkin menggebu-gebu. Mereka cukup terlihat biasa saja dalam menjalani hubungan dan tidak ada keinginan untuk mendalami perasaan tersebut.
Sedangkan, bagi orang-orang yang memiliki tipe hubungan berkomitmen, mereka akan melihat satu sama lain sebagai pasangan seumur hidup.
Hal tersebutlah yang membedakan antara hubungan santai dan berkomitmen. Pada hubungan tipe ini, mereka cenderung tidak terintegrasi ke dalam kehidupan pasangannya.
Mereka pun tidak ingin menyebut hubungan keduanya sebagai sepasang sejoli atau pacaran.
Mungkin terlihat konyol, namun kenyataannya tipe hubungan seperti ini banyak terjadi lho.
4. Situasional
Hubungan situasional merupakan ikatan yang terjalin antara dua orang yang terjadi akibat sebuah kelalaian.
Apabila boleh disebutkan, jenis hubungan ini tidak jauh berbeda kualitasnya dengan hubungan berkomitmen, hubungan biasa, atau bahkan hubungan berkencan.
Meskipun memiliki hubungan dengan tipe yang hampir sama, pada hubungan situasional ini mereka tidak ingin memberi label pada ikatan mereka.
Kurang lebih, jenis hubungan ini saling sayang tapi tidak ada status.
Ada pula dari mereka yang lebih memilih hubungan tipe ini karena tidak ingin terlalu banyak drama atau kerumitan lainnya.
Salah satu penyebabnya ialah karena mereka masih mencari tahu apa yang mereka inginkan dari satu sama lain.
Tidak sedikit pula, hubungan situasional dibentuk karena mereka terlalu takut untuk membicarakan pembicaraan mengenai DTR (Define The Relationship).
Umumnya, hubungan ini terbentuk karena keterlibatan emosional secara teman dengan manfaatnya.
Meskipun demikian, hubungan situasional tidak menggunakan perasaan yang eksplisit dan komitmen dari hubungan yang berkomitmen.
Mungkin, bagi sebagian orang hubungan tanpa label tidak akan mendapatkan hasil yang baik.
Namun ada pula yang berpikir, jika hubungan tanpa label tidak ada yang salah. Apalagi bagi mereka yang memiliki perbedaan pendapat dan adanya asumsi hubungan yang pendek, sehingga hal tersebut tidak menjadi masalah yang besar.