Secara umum, kewajiban adalah suatu tindakan yang perlu dilakukan seseorang sebagai tanggung jawab dari suatu permasalahan tertentu. Kewajiban harus dilakukan untuk memenuhi tanggung jawab moral maupun secara hukum.
Beberapa orang diwajibkan untuk melakukan suatu tindakan yang menjadi kewajibannya karena sudah memperoleh hak-haknya. Kewajiban berbeda dengan hak seseorang, namun dua hal ini saling berkaitan satu sama lain.
Pengertian Kewajiban
Beberapa orang masih bingung dengan apa yang dimaksud dengan kewajiban itu. Berikut adalah ulasan mengenai definisi atau pengertian dari kewajiban.
1. Pengertian secara umum
Kewajiban atau responsibility adalah suatu tindakan yang wajib atau harus dilakukan untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap sebuah permasalahan, baik itu masalah sosial maupun hukum.
Definisi dari kewajiban juga dapat diartikan sebagai suatu hal yang wajib dilakukan untuk mendapatkan haknya. Berlaku juga sebaliknya yaitu saat seseorang sudah mendapatkan haknya, maka harus menunaikan kewajibannya.
Kewajiban memiliki peran yang bersifat imperatif atau harus dilakukan. Apabila seseorang tidak melaksanakan kewajibannya, maka ia dapat dikenai sanksi sosial atau bahkan sanksi pidana. Kewajiban dan hak merupakan sesuatu yang harus berjalan seimbang dan bersamaan.
2. Pengertian kewajiban sesuai KBBI
Kamus besar Bahasa Indonesia atau KBBI juga menjelaskan arti dari kewajiban. Pada intinya, kewajiban adalah sesuatu yang sudah diwajibkan. Intinya kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan atau dilakukan.
Jenis-Jenis Kewajiban
Beberapa jenis kewajiban dikemukakan oleh Curzon yang terdiri dari 5 kategori sebagai berikut.
1. Kewajiban umum dan khusus
Jenis kewajiban umum atau universal adalah kewajiban yang ditujukan untuk semua warga negara secara umum. Semua warga negara memiliki kewajiban umum ini tanpa terkecuali.
Berbeda dengan kewajiban khusus yang hanya ditujukan untuk golongan tertentu. Kewajiban khusus adalah kewajiban yang timbul dari perjanjian atau bidang hukum tertentu.
2. Kewajiban positif dan negatif
Jenis kewajiban lainnya dikategorikan dalam kewajiban positif dan negatif. Kewajiban ini mencakup hal-hal yang harus dilakukan dan yang tidak harus dilakukan.
Kewajiban positif adalah kewajiban yang menghendaki seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Sedangkan kewajiban negatif adalah kewajiban yang menghendaki seseorang untuk atau agar tidak melakukan suatu tindakan.
3. Kewajiban mutlak
Pengertian dari kewajiban mutlak yaitu sesuatu yang menjadi kewajiban bagi setiap orang. Kewajiban ini tidak melibatkan pihak lain karena hanya berlaku untuk dirinya sendiri tanpa ada tekanan dari pihak luar. Jenis kewajiban ini tidak memiliki hubungan dengan hak-hak seseorang.
4. Kewajiban primer
Kewajiban primer yaitu kewajiban yang muncul karena tindakan yang tidak bertentangan dengan hukum. Salah satu contoh dari kewajiban primer adalah kewajiban setiap orang untuk tidak mencemarkan nama baik orang lain.
Kewajiban primer juga meliputi kewajiban yang sifatnya memberi sanksi, misalnya mengganti kerugian dan membayarnya pada pelanggaran hukum perdata.
5. Kewajiban publik
Kewajiban publik menyebutkan bahwa kewajiban adalah suatu tindakan yang harus dilakukan untuk memenuhi hak-hak publik. Kewajiban publik muncul karena adanya hubungan dengan perjanjian hak-hak perdata. Setiap orang wajib memenuhi kewajiban publik untuk mematuhi hukum perdata yang ada.
Perbedaan Hak dan Kewajiban
Hak dan kewajiban merupakan suatu yang saling berkaitan. Seseorang harus melaksanakan kewajibannya untuk mendapatkan hak-haknya. Seseorang yang sudah mendapatkan hak-haknya juga berkewajiban untuk melaksanakan apa yang menjadi kewajiban atas hak-hak tersebut.
Bisa dikatakan bahwa hak seseorang merupakan sesuatu yang mutlak yang menjadi miliknya. Pada kasus ini, seseorang dapat mengambil apa yang menjadi haknya secara penuh. Namun juga memiliki hak untuk tidak mengambilnya apabila memang tidak menginginkannya.
Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh seseorang. Apabila orang tersebut tidak melaksanakan kewajibannya, maka orang tersebut bisa saja dikenai sanksi, baik itu sanksi sosial maupun sanksi hukum. Seseorang harus melakukan kewajibannya tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Baca Juga: Pengertian Prioritas, Jenis dan Fungsi Prioritas dalam Kehidupan
Contoh Kewajiban sebagai Warga Masyarakat
Manusia merupakan anggota dari lingkungan sosial masyarakat. Setiap anggota masyarakat memiliki kewajiban-kewajiban seperti berikut.
1. Menjunjung rasa solidaritas
Sebuah lingkungan masyarakat pastinya terdiri dari orang-orang dengan latar belakang yang berbeda. Satu lingkungan masyarakat dapat terdiri dari masyarakat yang memiliki tujuan, latar belakang, dan budaya yang berbeda.
Namun menjadi kewajiban bagi semua orang untuk menjunjung solidaritas atas perbedaan-perbedaan yang ada. Masyarakat yang memiliki sikap solidaritas dapat lebih memaklumi perbedaan dan dapat bergaul dengan semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Kewajiban untuk menjunjung solidaritas di lingkungan sosial ini dapat diwujudkan dengan kerja sama, gotong royong, saling membantu, dan peduli antara satu dengan yang lainnya.
2. Memelihara ketertiban lingkungan
Salah satu kewajiban warga masyarakat adalah memelihara ketertiban dan keamanan lingkungannya. Contohnya adalah masyarakat yang wajib melakukan ronda atau patroli malam untuk mengamankan lingkungannya.
Kewajiban tersebut harus dipahami dan dipatuhi oleh semua anggota masyarakat. Saat kewajiban ini dijalankan dengan benar, maka akan tercipta lingkungan masyarakat yang aman dan tertib. Semua anggota masyarakat dapat hidup berdampingan dengan rasa aman.
3. Menghapus tindakan diskriminasi
Banyaknya perbedaan yang ada di lingkungan masyarakat berpotensi menciptakan tindakan diskriminasi. Menjadi kewajiban bagi semua anggota masyarakat untuk bisa menghilangkan sikap diskriminasi tersebut. Hal tersebut adalah karena setiap anggota masyarakat memiliki derajat sosial yang sama yang harus dijunjung tinggi.
Sesuai kewajiban publik yaitu kewajiban adalah untuk dijalankan semua orang yang menjadi anggota masyarakat. Diskriminasi atau tindakan memperlakukan orang dengan berbeda berdasarkan karakteristik tertentu harus dihapuskan agar tidak menimbulkan perpecahan.
4. Memelihara persatuan
Kewajiban anggota masyarakat selanjutnya adalah ikut memelihara persatuan dan kesatuan masyarakat. Mencegah hal-hal yang dapat menimbulkan permusuhan dan perpecahan di dalam lingkungan masyarakat.
Anggota masyarakat wajib untuk memelihara persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat sesuai dengan prinsip dasar berikut.
- Saling mengasihi antara satu sama lain
- Membina setiap individu yang ada dalam lingkungan masyarakat
- Menciptakan lingkungan sosial yang seimbang
- Menciptakan lingkungan hidup yang selaras
- Fokus pada tujuan yang sama
- Tidak membuat perbedaan yang memunculkan perpecahan
Beberapa kegiatan yang bisa dilakukan untuk memelihara persatuan dan kesatuan masyarakat adalah dengan memperhatikan kewajiban berikut.
- Permasalahan di masyarakat diselesaikan dengan musyawarah
- Mufakat sesuai kewajiban adalah untuk menengahi dan menjadi solusi untuk permasalahan sosial yang ada
- Menggunakan bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia dengan baik dan benar
- Menjalankan bakti sosial di lingkungan masyarakat sekitar
- Tidak membedakan suku atau ras di dalam lingkungan masyarakat
- Bergaul dengan siapa saja tanpa membedakan agama
- Menjalankan fungsi rukun tetangga untuk memelihara persatuan dan kesatuan masyarakat
Itulah beberapa informasi mengenai pengertian kewajiban, jenis-jenis kewajiban, dan contoh kewajiban yang ada di lingkungan masyarakat. Kewajiban menjadi sesuatu yang harus dilakukan untuk masyarakat atau lingkungan.