Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok atau panggilan barunya BTP, resmi bebas dari Rutan Cipinang Cabang Mako Brimob pada hari Kamis tanggal 24 Januari 2019.
Sebelumnya, Ahok atau BTP harus menjalani vonis selama dua tahun penjara pada 9 Mei 2017 yang lalu. Selama ditahan, Ahok atau BTP tiga kali mendapat remisi, yakni 15 hari pada Natal 2017, pemotongan masa tahanan selama 2 bulan pada Agustus 2018, dan remisi 1 bulan saat Natal 2018.
Setelah kabar kebebasannya berhembus di media masa, banyak dari netizen khususnya para pendukung Ahok atau BTP, mengungkapkan rasa kangen mereka terhadap mantan Gubernur Jakarta ini.
Pasalnya, BTP dikenal sebagai pemimpin yang tegas dan tak pandang bulu, BTP juga merupakan sosok pemimpin yang tak pernah takut dan berani melawan orang-orang yang lebih hebat darinya, selagi orang tersebut memang terbukti salah. Jadi, sulit rasanya menemukan pemimpin seperti BTP.
Sayangnya, detik-detik kebebasan BTP tak diketahui oleh media karena dilakukan secara diam-diam. Menurut beberapa sumber, BTP atau Ahok telah keluar dari rutan pada Kamis (24/1/18) sekitar pukul 07:00 WIB. BTP dijemput putra sulungnya Nicholas Sean Purnama bersama Tim BTP.
Saat bebas, BTP mengenakan kemeja warna biru. Dan ketika keluar dari Mako Brimob, BTP menggunakan mobil bewarna hitam.
Akan tetapi, BTP tampaknya tidak mau mengecewakan pendukungnya yang telah menanti kebebasannya. Sesaat setelah keluar dari lapas, BTP bersama anaknya Nicholas langsung membuat sebuah video di dalam mobilnya.
Diketahui video itu direkam sesaat setelah BTP di jemput dari Rutan, dan hendak pulang ke rumah untuk pertama kalinya setelah bebas dari penjara.
Rekaman video itu langsung di upload pada hari itu juga di Channel Youtube bernama “Panggil Saya BTP” dengan judul “BTP VLOG #1 – PULANG”
Dalam video tersebut, BTP atau Ahok terlihat sehat dan segarbugar. BTP juga beberapa kali bercanda dengan putra sulungnya demimenghangatkan suasana.
Sesekali juga BTP menceritakan pengalamannya saat menjalani masa tahanan di penjara, mulai dari cerita tentang guting rambut hingga aktivitasnya yang lain di rutan Mako Brimob Jakarta.
Namun salah satu momen yang mengundang tawa pada videotersebut adalah ketika BTP atau Ahok merasa keheranan dengan perkembanganJakarta. Kota yang dulu ia pimpin, ternyata sudah sedikit berubah paska iamendekam di penjara.
Misalnya saja ketika BTP melihat sebuah gedung di tengah perjalanan pulang, ia memuji gedung itu dengan mengatakan kacanya bagus, namun BTP tidak yakin apakah gedung itu baru atau sudah lama dibangun, BTP lalu beralasan bahwa mungkin ia sudah lama tidak melihatnya.
Kemudian ketika mobil BTP melintas di daerah simpang susun semanggi, Ahok terlihat begitu senang bisa melintas untuk pertama kalinya di proyek yang dulu ia mulai ketika masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Pasalnya, ketika simpang susun semanggi diresmikan, Ahok tak bisa hadir karena sudah mendekam di jeruji besi.
Setelah sampai dirumah barunya, BTP kemudian mengatakan kepada pendukungnya untuk tetap terus mendukung, mendoakan, dan mengingatkannya. BTP juga meyakinkan bahwa dirinya telah berubah dan telah mendapatkan banyak sekali pelajaran kehidupan selama hidup di penjara.
Terakhir BTP juga meminta dukungan Subscribe di Channel Youtube miliknya karena akan sering membagikan video tentang aktivitas dan pengalamannya di Channel tersebut,
Nah pelajaran yang bisa kita petik dari kebebasan BTP atau Ahok adalah bahwa seseorang punya hak untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Ingatlah bahwa tak ada manusia yang luput dari kesalahan. Dan terkadang biasanya kesalahan itulah yang membuat kita semakin memperbaiki diri dan semakin membuat kita besar.
