Heboh Penganiayaan Kakak Kelas Pada Adik Kelas di Kabupaten Luwu, ini Videonya

Heboh Penganiayaan Kakak Kelas Pada Adik Kelas di Kabupaten Luwu
Heboh Penganiayaan Kakak Kelas Pada Adik Kelas di Kabupaten Luwu
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Pemukulan dan bully yang dilakukan kakak kelas pada adikkelasnya kembali terjadi. Kali ini terjadi di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Entah apa yang ada dipikiran siswi tersebut, setelah melakukan tindakan kekerasan, video yang merekam tindakannya itu kemudian ia upload di laman Facebook miliknya sendiri bersama temannya, dengan caption merasa hebat (maksudnya bully mempermalukan adik kelasnya).

Video tersebut akhirnya viral, dan kini sudah dalam penanganan kepolisian. Pelaku Dan korban adalah siswi SMAN 2 Belopa Yang kini menjadi SMAN 7 Luwu.

Kasat Reskrim, AKP Faisal Syam membenarkan laporanpenganiayaan tersebut.

Dasar Laporan nomor, LP / 30 / II / 2019 / Polda Sulsel /Res Luwu / SPKT tgl 16 Februari 2019 tentang tindak pidana penganiayaan.

Tempat kejadiannya di depan pasar Lanipa, Desa Lanipa,Kecamatan Ponrang Selatan.

https://www.youtube.com/watch?v=3nYZCex4eAE&feature=youtu.be

Pelapor atau korban berinisial NDY (17). Dan terlapor atasnama Yusfita Marsuki dan Fitriani Adi.

Adapun saksi kejadian kekerasan senior kepada juniortersebut yakni Elmayanti (17) dan Resiharum (15) keduanya warga KelurahanCilallang, Kecamatan Kamanre.

“Usai melapor kemarin, kami langsung melakukan pemanggilan dan pemeriksaan saksi,” ujar AKP Faisal Syam.

Kalau menyimak video tersebut, rasanya sangat miris. Karenatak sepantasnya seorang kakak tingkat melakukan kekerasan seperti itu kepadaadik tingkatnya.

Kalau ini terus berlanjut, bagaimana nasib generasi muda bangsa ini. Tidak menutup kemungkinan, sang korban nanti akan melakukan hal yang sama kepada juniornya, dengan alasan mau balas dendam, atau ingin juniornya merasakan apa yang dulu ia rasakan, dan lain sebagainya.

Sepatutnya seorang senior memberikan panutan yang baik kepada juniornya. Bukan malah mencontohkan tindakan kekerasan seperti ini.

Semoga kekerasan dan bully di lingkungan pendidikan tidak terjadi lagi.