Apa yang ada dibenak Anda ketika mendengar kata polisi? Mungkin seseorang yang tegas dan sangar yang bertugas menangkap kejahatan dan memberi rasa aman kepada masyarakat. Namun polisi ternyata tidak selalu dikaitkan dengan permasalahan kriminal atau pelanggaran lalu lintas. Sebab, polisi juga tak jarang ikut dalam aktivitas sosial demi kenyamanan masyarakat Indonesia.Seperti yang dilakukan oleh sosok polisi berpangkat Aipda Edi. Dirinya belakangan ini menjadi viral di media sosial dikarenakan tindakannya (12/9/2018) yang mencerminkan bahwa dirinya peduli dengan lingkungan sekitar.Dalam beberapa foto yang viral di Instagram tersebut tampak Aipda Edi dan rekannya dengan sabar merawat seseorang yang sedang mengalami gangguan jiwa. Jujur saja, tidak semua orang memiliki kebaikan seperti yang ditunjukkan oleh Aipda Edi. Terkadang melihat orang gangguan jiwa saja, kita sudah merasa takut dan risih.Kebaikan polisi berhati mulia ini diapresiasi oleh netizen Indonesia yang melihatnya. Tak jarang diantara warganet mengatakan rasa kagum kepada sosok polisi Aipda Edi Supriyanto, dan anggotanya, Bripka I Nyoman Yosep. Berikut adalah ulasan lengkapnya.
Mendengar keluhan masyarakat
Apa yang dilakukan Aipda Edi berawal dari keluhan warga tentang bau badan dari seorang yang mengalami gangguan jiwa di Pasar Besar Palangkaraya. Warga kerap menutup hidup jika berpapasan dengan Bang Roma, sapaan warga sekitar untuk orang yang mengalami gangguan jiwa ini.Selain itu, Bang Roma juga memakai pakaian robek-robek sehingga menambah ketidaknyaman masyarakat.Setelah mendapat aduan, polisi yang juga menjabat sebagai Kepala Posko Polisi (Kapospol) Polsek Pohandut Kota Palangkaraya itu langsung berkoordinasi dengan kepala pasar agar bisa ditangani bersama-sama.Alhasil, warga sekitar dan para pedagang pasar membantu dengan memberikan perlengkapan mandi dan pakaian. Sementara Aipda Edi bertugas untuk memandikan bang Roma.
Bujukan yang tak memaksa
Kita semua tahu berhadapan dengan orang yang mengalami gangguan jiwa bukanlah perkara yang gampang. Namun Aipda Edi punya cara tersendiri yaitu memakai pendekatan yang manusiawi tanpa terkesan memaksa.Aipda Edi Ingat, Bang Roma suka sekali ngopi. Kemudian dia memberikan segelas kopi kepada bang Roma lalu pelan-pelan membujuknya ke pos untuk dibersihkan. Dengan cara bersahabat, akhirnya Bang Roma mau diajak untuk dibersihkan.
Niat hanya untuk menolong
Setelah berhasil dibujuk, Bang Roma kemudian dibersihkan. Mulai dari memotong rambut, jengggot, dan kumis. Setelah selesai, Bang Roma lalu dimandikan di langgar tak jauh dari pos polisi. Aipda Edi yang betugas memandikan Bang Roma juga tak segan jongkok untuk memotong kuku di jemari Bang Roma. Setelah itu, Bang Roma juga mendapatkan pakaian dan diberi makanan.Menurut Aipda Edi, apa yang ia lakukan hanya bertujuan untuk menolong dan membantu saja. Meskipun dirinya juga mengakui bahwa badan Bang Roma bau karena tak mandi berbulan-bulan. Namun niatnya yang sudah besar, membuat Edi tak memperdulikan bau tak sedap tersebut.Proses membersihkan Bang Roma hanya memakan waktu 30 menit. Edi mengatakan, dibanding memandikan, mencukur rambut, dan jenggot, bagian terlama adalah membujuk dan mengajaknya.Setelah semuanya selesai, Bang Roma terlihat seperti orang normal pada umumnya, bersih dan rapih.
Dinas Sosial
Saat disinggung soal Dinas Sosial, menurut Aipda Edi, banyak birokrasi yang harus ditaati kalau mau kasusnya di bawa ke dinas sosial. Sebab, Pak Edi pernah membawa kasus serupa ke dinas sosial. Namun, entah kenapa orang yang diserahkan kembali lagi berkeliaran dengan bebas.Terkadang dinas sosial mulai bertindak hanya karena sebuah berita sudah menjadi viral. Karena ramai dibicarakan, dan beberapa media lokal mengangkat cerita ini menjadi sebuah berita, dinsos setempat lalu datang untuk melakukan pengecekan.Aipda Edi mengatakan, setelah aksinya viral di media sosial, dinas sosial meresponnya dengan datang ke pos.Namun, ke depannya Edi tetap berharap agar dinsos agar bisa melanjutkan menangani orang seperti Bang Roma. Sebab bagaimana pun juga, Bang Roma tetaplah manusia yang punya hak hidup dengan layak.Baca Juga: Kisah Heroik Aiptu Dodon, Polisi yang Ditembak Mati Penjahat Saat Bertugas
Tanggapan Netizen
Melihat kebaikan hati Aipda Edi dan rekannya, netizen yang melihat foto aksinya di media sosial memberikan pujian dan apresiasi kepada polisi ini. Banyak warganet beranggapan orang seperti pak Edi sudah sulit ditemukan di zaman sekarang. Warganet juga mendoakan pak Edi dan rekannya diberikan kesehatan dan kebaikannya di balas oleh Tuhan yang Maha Esa. Amien.