6 Cara Meningkatkan Omset Toko Kelontong Agar Tetap Bertahan

6 Cara Meningkatkan Omset Toko Kelontong Agar Tetap Bertahan
6 Cara Meningkatkan Omset Toko Kelontong Agar Tetap Bertahan
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Menilik usaha toko kelontong, saat ini menjadi jenis usaha yang menjanjikan dan memiliki prospek bisnis stabil. Kendati banyak kompetitor, pelaku usaha perlu memahami cara meningkatkan omset toko kelontong agar bisa bertahan di pasar.

Ada berbagai trik yang bisa digunakan seperti variasi dagangan, penetapan harga hingga model promosi.

Nah, jika Anda tertarik pada bisnis kelontong artikel ini akan memberikan panduan mengenai trik apa saja yang mesti dilakukan agar meningkatkan omset. Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Perbanyak Variasi Dagangan

Foto: Pexels

Trik pertama dalam cara meningkatkan omset toko kelontong adalah memperbanyak variasi dagangan, dengan memahami jenis kebutuhan masyarakat yang sifatnya harian.

Dengan begitu, mereka akan kembali ke toko Anda karena ketersediaan setiap barang yang merek butuhkan. Ini selayaknya menebar umpan untuk mendapatkan ikan dalam jumlah banyak.

Semakin bervariasi umpan Anda maka semakin banyak juga ikan yang datang. Cobalah untuk menyiapkan barang serupa namun dengan merek berbeda. Karena setiap orang memiliki jenis mereka yang mereka sukai.

Semakin banyak variasi barang maka semakin tinggi pula kuantitas kunjungan dan daya tarik toko Anda. Trik ini banyak digunakan pemilik toko kelontong dengan berbagai pilihan produk.

Terlebih, orang-orang lebih memilih berbelanja di satu tempat yang menyediakan semua barang yang mereka butuhkan. Ini tentu akan lebih menghemat tenaga dan biaya sehingga setiap mereka kekurangan bahan pokok mingguan atau bulanan toko Andalah yang akan mereka cari.

2. Tawarkan Harga Terjangkau

Foto: Pexels

Strategi berikutnya adalah menawarkan harga yang relatif murah atau dengan kata lain harga grosiran. Banyak super market yang memasang harga relatif tinggi terlebih pada barang satuan.

Anda bisa memanfaatkan kondisi tersebut dengan harga lebih rendah per satuan atau grosir. Bahkan dengan selisih sedikit, orang-orang tetap akan lebih tertarik dengan harga yang lebih murah.

Contohnya, Anda menyiapkan setidaknya tujuh jenis barang lalu padang di bawah harga standar eceran. Pastikan semua barang tersebut selalu tersedia dan memiliki stok setiap hari.

Ketujuh jenis barang inilah yang kemudian menjadi umpan untuk menarik lebih banyak pelanggan dengan alasan harga lebih terjangkau. Ingat, pemasangan harga di bawah standar ini hanya ditujukan untuk ketujuh barang tersebut barang lainnya tetap dikenakan harga normal.

Umpan ini akan bekerja dimana pelanggan akan melihat toko Anda lebih murah dibanding toko lain padahal, hanya pada beberapa produk saja sehingga mereka juga akan membeli barang lain dengan harga normal.

Jangan khawatir rugi, karena strategi ini digunakan oleh banyak pelaku usaha kelontong sebagai umpan untuk mendapatkan timbal balik lebih banyak.

Meski keuntungan pada tujuh barang tersebut lebih kecil jika dihitung satuan, namun Anda mendapat keuntungan jika diakumulasikan dari kuantitas pembelian. Ini belum termasuk pembelian barang lain dengan harga normal.

3. Aktif Menawarkan Produk yang Tidak Direncanakan Pembeli

Foto: Pexels

Penting untuk melakukan penawaran terhadap jenis barang yang sebenarnya tidak direncanakan oleh pembeli. Lebih detail berikut ini metodenya:

  • Letakkan selai atau susu kental manis di samping roti. Pembeli mungkin hanya datang untuk mendapatkan satu atau dua bungkus roti tawar, namun saat melihat variasi selai atau susu di rak, mereka akan membeli meski mungkin sudah memiliki satu di rumah. Orang punya kecenderungan untuk mencoba jenis yang belum dicoba sebelumnya sehingga akan menguntungkan.
  • Metode lain adalah, meletakkan sejumlah barang di dekat meja kasir sehingga pelanggan akan melihat saat menunggu dan mungkin tertarik membeli.
  • Pastikan kasir melakukan penawaran ke setiap pelanggan saat transaksi berlangsung.
  • Cara lain adalah, menyajikan makanan yang bisa dicoba secara langsung.

Jika seluruh trik di atas dijalankan dengan baik dan masif maka bisa dipastikan jika toko kelontong Anda akan mengalami kenaikan omset dengan lebih signifikan.

Baca Juga: Mau Buka Warung? 20+ Produk yang Harus Ada di Warung Kelontong

4. Berikan Layanan Terbaik

Foto: Pexels

Barang lengkap maupun murah tak akan membuat pelanggan Anda kembali jika pelayanan yang diterima justru buruk. Oleh karena itu, Anda harus memastikan setiap pelanggan menerima pelayanan dengan sebaik  mungkin.

Ini merupakan bagian dari peningkatan kepuasan pelanggan sekaligus memberikan pelanggan loyal. Berikut ini tips yang bisa dilakukan untuk memberi pelayanan terbaik:

  • Sambut pelanggan saat datang maupun selesai transaksi.
  • Selalu berikan senyum yang sopan dan ramah.
  • Cepat dan responsif saat pelanggan membutuhkan sesuatu atau mencari jenis barang yang mereka inginkan.
  • Selalu ucapkan terima kasih saat transaksi selesai.
  • Jika waktu memungkinkan, ajak pelanggan berbicara sekadar basa-basi lalu tanyakan juga apakah mereka memiliki kritik atau saran mengenai toko Anda. Apabila pelanggan akrab dengan Anda, kemungkinan mereka untuk kembali akan lebih besar.

Pelayanan yang baik akan selalu menjadi nilai tambah, dan bisa membedakan Anda dengan toko sejenis sebagai kompetitor. Cara ini juga bisa meningkatkan omset bahkan tanpa perlu menurunkan omset khusus kepada pelanggan.

5. Tata Leta Barang dan Rak yang Menarik

Foto: Pexels

Penataan warung agar lebih menarik merupakan langkah penting, agar pelanggan mau membeli dan kembali ke toko Anda. Cobalah untuk memperhatikan tata letak, penempatan barang, rak dan sebagainya dan buat agar lebih efisien namun menarik.

Penggunaan lampu misalnya, meski sepele namun punya peran penting dalam membuat barang Anda terlihat lebih menarik.

Untuk lebih detail berikut ini rekomendasi penataan barang maupun rak agar menarik:

  • Hal dasar adalah pastikan lokasi warung Anda kondusif seperti di pinggir jalan atau kawasan padat.
  • Buat warna warung lebih terang agar mudah terlihat, namun jangan sampai terlalu dominan hingga menimbulkan kesan norak.
  • Pastikan area depan warung terbuka lebar agar memperlihatkan barang dagangan. Termasuk untuk lemari es di area yang condong ke depan dan mudah terlihat.
  • Letakkan lampu untuk penerangan malam hari secara berjejer di bagian dalam serta depan warung toko. Jenis lampu harus menggunakan warna putih terang sehingga seluruh barang bisa mengenai barang lebih banyak.
  • Atur barang sesuai rak dan jenisnya agar mudah dicari.

6. Berikan Bonus Gratis untuk Minimal Pembelanjaan

Foto: Pexels

Trik terakhir yang bisa Anda terapkan adalah memberikan bonus kepada pelanggan untuk limit belanja tertentu sebagai hadiah. Bonus bisa berupa barang secara gratis, yang Anda berikan ke sejumlah pelanggan yang misal membeli dalam jumlah banyak atau langganan yang sudah sering berbelanja di toko Anda.

Memberikan barang secara gratis akan menandakan jika Ada menghargai loyalitas pelanggan sehingga mereka akan terus bertahan dengan Anda.

Berikan pula bonus khusus misal pada pembelanjaan minimal Rp 500.000 dengan satu kaleng susu atau roti. Siasat lain Anda bisa memberikan barang yang memang tidak cukup laku untuk dihabiskan.

Trik ini cukup ampuh dan akan membuat pelanggan Anda lebih termotivasi untuk kembali dan berbelanja. Pun perihal kenaikan omset, karena satu pelanggan bisa saja mendatangkan pelanggan lainnya.

Cara meningkatkan omset toko kelontong di atas bisa Anda jalankan, baik yang baru membuka toko kelontong atau sudah lama menekuninya namun ingin menaikkan omset. Selamat mencoba!