Yang suka belanja online tentu tau dong situs e-commercce Bhinneka.com. Nah kali ini Sepositif akan berbagi informasi tentang kisah sukses hendrik Tio pendiri Bhinneka.com. Yuk simak cerita inspiratif mulai dari biografi, profil, dan perjalanan hidup dari sang pendiri Bhinneka.com.
Biografi Hendrik Tio Pendiri Bhinneka.com
Hendrik Tio besar dan tumbuh di Kota kelahariannya yaitu Medan. Ia Lahir pada tahun 1963 di Rantau Prapat, Sumatera Utara. Setelah 10 tahun bersekolah di SMP Kalam Kudus Medan. Hendrik Tio kemudian masuk di SMA Katolik Medan jurusan IPS dan lulus pada tahun 1981.Setelah lulus sekolah, pada tahun yang sama ia kuliah di jurusan akuntansi di Universitas Sumatera Utara, Medan. Sambil kuliah, Hendrik bekerja di sebuah perusahaan teknologi informasi (IT) asing asal Singapura. Disini Hendrik punya karier yang bagus. Pencapaian tertingginya adalah menjadi kepala cabang area Kota Medan.Setelah dua tahun bekerja, Hendrik Tio mumutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan asal Singapura tersebut. Walaupun ia sudah punya jabatan yang tinggi, hal itu tak serta merta membuatnya berpuas diri.Ada dua alasan mengapa Hendrik Tio memilih resign dari perusahaan IT tersebut. Pertama, perusahaan tempat ia bekerja tidak mau menerima ide-idenya. Kedua, perusahaan tersebut memilih menutup usahanya di Indonesia karena ingin fokus berbisnis di Singapura.Setelah menamatkan kuliah, ia memilih hijrah ke Jakarta. ” Saya melihat peluang karier yang lebih baik di Jakarta ketimbang di Medan. Ucap Hendrik Tio Pendiri Bhinneka.com.
Memulai Bisnis Bhinneka
Pada tahun 1993, Hendrik memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis. Bersama empat rekannya, ia lalu mendirikan perusahaan bernama PT Bhinneka Mentari Dimensi yang berkantor di sebuah rumah kontrakan daerah Pulomas, Jakarta Timur. Perusahaan ini bergerak di distribusi produk-produk IT.Awalnya, Bhinneka Mentari Dimensi yang didirikan oleh Hendrik fokus jadi distributor barang arsitektur, seperti mesin gambar dan printer kemudian meluas ke PC Build Up dan PC Compatible, Peripherals, rancang bangun perangkat lunak jasa jaringan (Lan/Wan), solusi video editing hingga pusat servis.Untuk mendirikan Bhinneka Mentari, Hendrik harus merogok koceknya hingga Rp 100 juta dengan 12 pekerja. Pada tahun 90an dulu, angka 100 juta bukanlah angka yang sedikit. Namun Hendrik Tio percaya bahwa bisnisnya ini akan mengalami pertumbuhan yang baik.Kepercayaan Hendrik Tio akhirnya terwujud. Bisnis Bhinneka Mentari menunjukkan pertumbuhan yang potensial. Buktinya di tahun kedua beroperasi, perusahaan ini memperoleh suntikan modal dari investor malaikat atau angel investor.Namun bisnis yang Hendrik Tio rintis sempat terguncang saat krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997-1998 yang kemudian berkembang menjadi krisis sosial politik. Hal ini menyebabkan lumpuhnya bisnis PT Bhinneka Mentari Dimensi. Hendrik Tio lantas berpikir keras hal apa yang mampu mendongkrak bisnisnya yang sedang lumpuh tersebut.Ia kemudian menemukan jawabannya ketika dirinya bersama Nicholas Tio menemukan peluang model bisnis baru ketika mereka melihat perkembangan internet yang luar biasa di Amerika Serikat. Hendrik Tio kemudian berpikir untuk mencontoh online store yang marak di AS dan berkeinginan mendirikan sebuah situs bernama Bhinneka.com yang saat itu masih berupa profil perusahaan.Pada 1 Juni 1999, dengan 24 personel karyawan yang tersisa, yang sebelumnya 129 karyawan, dikumpulkan untuk menggalang dukungan membuat sebuah model bisnis baru dengan memanfaatkan internet. Hasil dari pertemuan itu adalah lahirnya situs Bhinneka.com walaupun pada saat itu situs ini diluncurkan dengan fitur yang masih sangat sederhana dan para karyawan yang sama sekali masih buta tentang internet.Pemilihan nama Bhinneka selain memang nama pertama dari nama perusahaan, Hendrik Tio merasa perlu adanya sebuah nama yang sangat Indonesia. Apalagi kata Bhinneka mengandung filosofi yang pas, yaitu keanekaragaman.
Era Bisnis Baru Bhinneka.com
Perkembangan Bhinneka.com
Setelah kurang lebih 9 tahun berjalan, Bhinneka.com diam-diam mempersiapkan diri untuk melebarkan sayap di luar lini produk selain produk IT & Elektronik. Maka pada tahun 2008, Bhinneka mengubah tagline Indonesia #1 Computer Webstore diubah menjadi Indonesia #1 Online Store.Produk yang dijual makin beragam, selain produk IT & Office use (hardware, software & solution) yang menjadi citra kuat Bhinneka.com, ada juga produk seperti kecantikan, fashion, hingga furnitur dan perlengkapan rumah. Tampaknya Bhinneka.com terus mengenjot Kategori non IT-nya untuk dapat mensejajarkan diri sebagai pemain online store.Kini situs e-commerce Bhinneka.com telah meraksasa. Bhinneka.com juga telah sukses menjaring jutaan pengunjung bulanan. Dan lagi menurut data dari aseanup.com yang dihimpun tahun 2018, situs Bhinneka.com masuk dalam 10 Top e-commerce site in Indonesia.