Dalam kehidupan sehari-hari, pasti Anda sering menemukan kejadian-kejadian yang sebenarnya merupakan peristiwa ilmiah dan dapat dijelaskan. Akan tetapi, tidak banyak orang yang menyadarinya apalagi mempelajarinya. Karena beberapa orang mempunyai minat yang berbeda sehingga tidak bisa dipaksa untuk belajar mengenai suatu masalah,
Namun, salah satu bagian dari ilmu fisika yang mempunyai beberapa cabang jenisnya di musik, sosial, penduduk, dan lain sebagainya disebut sebagai dinamika. Dinamika adalah sesuatu yang bergerak dan mengalami perkembangan. Supaya mengetahui apa saja contohnya dapat dicari langsung implementasi nyatanya dalam kehidupan.
Cabang dari dinamika cukup banyak dan beragam. Anda bisa melihatnya dari sudut pandang ilmu fisika maupun ilmu sosial. Lawan dari sebutan dinamika adalah statika yang berarti hanya diam di tempat dan tidak berubah-ubah. Sedangkan dinamika sendiri mencakup perubahan yang selalu bergerak dinamis.
Bidang-bidang kehidupan yang sering melibatkan dinamika antara lain ekonomi, sosial, musik, dan lain-lain. Nah, untuk mengetahui info lebih lanjut mengenai dinamika dan ragamnya, yuk langsung simak pembahasan di bawah ini.
Pengertian Dinamika Secara Umum
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut KBBI, arti dinamika adalah cabang dari ilmu fisika yang bergerak dan mengeluarkan tenaga sebagai pendorong suatu benda. Selain itu, dinamika juga diartikan sebagai prinsip biomekanika dan erat hubungannya dengan gerakan sistem tubuh. Gerak ini cenderung dilakukan dengan semangat.
2. Wikipedia
Menurut Wikipedia, dinamika adalah cabang dari mekanika klasik yang sama-sama berhubungan dengan gerak namun mempelajari gaya serta torsi dalam pengaruhnya pada gerak.
3. Kartono
Dinamika adalah perubahan baik berubah secara lambat atau cepat, kecil atau besar, dan relevan dengan kehidupan yang sedang dijalani. Jadi, orang tersebut menjalani alur hidup sebagaimana mestinya.
4. Wildan Zulkarnain
Menurut Wildan Zulkarnain, pengertian dinamika ialah suatu hal yang diberi dorongan berupa tenaga kekuatan sehingga mampu berpindah tempat dalam arti bergerak serta berkembang. Bahkan juga mempunyai kemampuan beradaptasi sesuai lingkungan sekitarnya. Dinamika memang mempunyai sifat dinamis yang tidak bisa diam konstan.
5. Idrus
Menurut Idrus yang dikemukakan pada tahun 1996, dinamika adalah suatu hal yang selalu berubah-ubah dan bergerak karena adanya dorongan dari tenaga yang dimiliki.
Jenis-Jenis Dinamika
1. Dinamika Sosial
Dalam kehidupan bermasyarakat, Anda akan menemukan dinamika sosial yang berkaitan erat dengan pola perilaku manusia. Manusia sebagai makhluk sosial tentunya membutuhkan sosialisasi dengan sesama.
Bila dinamika secara umum adalah suatu perubahan, maka dinamika sosial adalah perubahan yang terjadi di dalam suatu komunitas masyarakat dan melibatkan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok.
Perubahan ini terjadi dari dalam masyarakatnya sendiri sehingga bisa dianggap sebagai pengaruh internal. Selain itu, yang memicu perubahan ini ialah karena pola perilaku masyarakat antar sesama sudah berbeda.
2. Dinamika Musik
Musik juga memiliki dinamika yang menandakan lembut atau nyaring suatu nada. Hal ini bertujuan menguji bagaimana isi komposisi lagu yang biasanya dilakukan oleh seorang komposer.
Tujuan dari komposer mencari dinamika musik yaitu untuk mengetahui segala macam emosi yang terkandung dalam musik. Entah itu emosi senang, sedih, marah, kecewa, dan lain sebagainya.
Tanda dinamika yang sering dipakai dalam lagu adalah ialah mezzo-forte (mf), fortissimo (ff), piano (p), mezzo-piano (mp), pianissimo (pp), dan forte (f). Seorang komposer bisa menandai dinamika dimanapun tempatnya baik awal, tengah, hingga akhir.
3. Dinamika Kelompok
Dalam suatu kelompok yang mempunyai anggota lebih dari dua orang dan hubungan batin yang dijalin antar anggota sangat erat, maka itulah yang disebut dinamika kelompok.
Karena arti dari dinamika sendiri adalah sesuatu yang bergerak dinamis, maka dinamika kelompok berarti sekumpulan orang yang mendiami satu organisasi sama dan memiliki rasa senasib dan tujuan yang sama.
Anggota diikat oleh peraturan yang sebelumnya telah dibuat, entah itu tertulis ataupun tidak. Adanya dinamika kelompok menjadikan kualitas interaksi antar anggota terjalin baik sehingga perubahan yang diharapkan menjurus ke hal baik.
Jenis-jenis kelompok sosial sendiri dibedakan menjadi kelompok formal, informal, sekunder, dan primer.
4. Dinamika Penduduk
Istilah dinamika juga digunakan untuk mengukur jumlah pertumbuhan penduduk atau perubahan yang terjadi didalamnya.
Biasanya indikator yang dijadikan tolak ukur dalam dinamika penduduk ialah natalitas, mortalitas, dan perpindahan warga. Biasanya data yang ada digunakan untuk menjumlah siapa saja penduduk dari suatu wilayah tertentu.
Baca Juga: Pengertian Dinamis adalah? Arti, Contoh, dan Jenis Dinamis
Contoh Dinamika
1. Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah fenomena yang dirasakan oleh dunia global dalam artian sangat universal.
Setiap negara, pasti mengalami peningkatan jumlah penduduk dengan presentasi yang berbeda-beda setiap tahunnya. Hampir tidak ada negara yang justru mengalami defisit pertumbuhan penduduk dan jikalau ada biasanya memiliki presentase yang sangat kecil.
Hasil dari dinamika pertumbuhan penduduk itu terjadi beberapa implikasi sosial yang sangat luas, seperti kemiskinan, konflik sosial, dan juga urbanisasi.
Dinamika pertumbuhan penduduk yang tinggi bisa saja memberikan banyak keuntungan, tetapi juga tidak menutup kemungkinan ada beberapa kerugian yang dirasakan. Hal ini bergantung pada kualitas dari setiap individunya.
2. Terbentuknya Sebuah Keluarga
Mungkin tidak banyak yang menyadari apabila contoh dari dinamika kelompok kebanyakan berkaitan dengan terbentuknya sebuah komunitas atau kelompok baru.
Dalam hal ini, contoh yang cukup sederhana adalah terbentuknya sebuah keluarga. Keluarga bisa dibentuk melalui serangkaian proses pernikahan dan juga perkawinan.
Dinamika pembentukan sebuah keluarga tentu menjadi hal yang cukup rumit, tetapi tingkatannya tetap bergantung pada setiap individu. Selain itu, dinamika kelompok dengan contoh keluarga menjadikan seseorang mampu memulai dari hal-hal kecil hingga membangun sebuah hal yang besar.
3. Polarisasi Kelompok Masyarakat
Polarisasi adalah suatu proses yang ditandai dengan pecahnya masyarakat menjadi beberapa kelompok kecil. Uniknya, kelompok yang dibentuk selalu menimbulkan kekontrasan.
Seperti misalnya ada beberapa warga kota miskin yang membuat kelompok sendiri, pun ada juga beberapa warga kota kaya yang membentuk kelompok sendiri.
Tidak dapat dipungkiri apabila kelompok yang dibentuk oleh polarisasi memang memiliki dua warna sangat berbeda. Terkadang, hasil kelompok-kelompok kecil tersebut juga saling menimbulkan konflik sehingga dinamikanya sangat terasa.
Dinamika adalah suatu hal yang sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan setiap individu setiap hari. Dalam lingkungan masyarakat pasti ada perubahan dan perkembangan yang tidak dapat dipungkiri pergerakannya. Bahkan tidak ada yang bisa menghentikan arus dinamika tersebut sehingga mau tidak mau harus bisa mengikutinya.