Kisah Sukses Budiono Darsono – Pendiri Detik.com

Kisah Sukses Budiono Darsono - Pendiri Detik.com
Kisah Sukses Budiono Darsono - Pendiri Detik.com
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Pernah mengunjungi situs Detikcom? Tapi apakah kalian tahu siapa pendiri situs detik.com? Dia adalah Budiono Darsono Founder Detik.com. Lalu, tahukan Anda gimana kisah sukses Budiono Darsono pendiri Detik.com? Berikut ini adalah cerita inspiratif dari Budiono Darsono saat mendirikan situs berita terbesar di Indonesia “Detik.com” dimulai dari biografi, profil, hingga perjalanan hidup.Detik.com adalah sebuah portal web yang berisi berita-berita terkini dan artikel daring di Indonesia. Detikcom juga merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia.Menurut data dari Alexa, situs Detik.com menduduki posisi ke lima sebagai situs paling banyak di kunjungi di Indonesia. Jadi tidak heran lagi kenapa situs ini telah menjadi kiblat para pengguna internet untuk mencari informasi terkini.

Budiono Darsono

Budiono Darsono (Eks wartawan DeTik) dikenal sebagai salah satu pendiri Detik.com bersama 3 orang temannya, mereka adalah Yayan Sopyan (Eks wartawan Detik), Abdul Rahman (Eks wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi.Pria yang bernama lengkap Budiono Darsono lahir pada tanggal 1 Oktober 1961, di kota Semarang. Budi menikah dengan Hana Budiono, dan di karuniai 2 orang anak bernama Fajar Putra Suprabana, dan Bening Putri Wardani.Dilansir dari situs news.detik.com/profil, Budiono pernah bersekolah di SMA Negeri Bojonegoro. Setelah lulus, Budiono melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadja Mada (UGM), dengan mengambil Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, namun sayangnya ia tidak lulus. Setelah itu, Budiono masuk di Akademi Keuangan dan Perbankan Yogyakarta, dan lulus pada tahun 1983.

  • Nama lengkap: Budiono Darsono
  • Nama Panggilan: Budi
  • Tempat, tanggal lahir: Semarang, 1 Oktober 1961
  • Istri: Hana Budiono
  • Anak: Fajar Putra Suprabana, Bening Putri Wardani

Awal Karir

Budiono Darsono bisa di bilang mengabdikan ilmunya menjadi seorang jurnalis. Tercatat ia pernah malang melintang bekerja di beberapa media sebagai seorang wartawan. Berikut ini adalah pengalaman kerja dari Budiono Darsono.

  • Karier Kerja Wartawan Surabaya (1984)
  • Karier Kerja Wartawan Majalah Tempo untuk wilayah Jawa Timur (1987)
  • Karier Kerja Wartawan Biro Tempo Jakarta (1988)
  • Karier Kerja Wartawan Berita Buana (1992)
  • Karier Kerja Redaktur Pelaksana tabloid Detik pimpinan Eros Djarot (0)
  • Karier Kerja Editor Eksekutif PT Surya Citra Televisi (SCTV) (0)
  • Karier Kerja Redaktur Eksekutif Simponi (0)
  • Karier Kerja Pendiri dan Direktur Utama PT Agranet Multicitra Siberkom (Agrakom) (1998)
  • Karier Kerja Redaktur Pelaksana detikcom (0)

Mendirikan Detik.com

Ide mendirikan situs Detik.com pertama kali muncul pada tahun 1998. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, pada masa-masa itu adalah salah satu masa tersulit bangsa Indonesia untuk berkembang.Ketika itu kantor tabloid detik, tabloid tempo dan beberapa surat kabar lainnya ditutup secara paksa oleh pemerintah. Hal ini membuat banyak wartawan kehilangan pekerjaannya, termasuk budiono dan 3 rekannya.Kehilangan pekerjaan tidak membuat Budiono pasrah begitu saja. Tidak lama dari itu, munculah sebuah ide kreatif dari seorang Budiono bersama 3 orang rekannya untuk membuat sebuah portal berita online yang up to date setiap detik, beritanya pendek-pendek, sering dan seketika, diberitakan saat itu juga tanpa menunggu lengkap.Dan dengan modal awal sebesar Rp.40 juta, akhirnya lahirlah portal berita Detik.com pada 9 Juli 1998. Awalnya peliputan utama detik.com terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi informasi. Berita pertama yang dimuat oleh Detik.com adalah peristiwa tragedi semanggi 1998.

Masa-masa Sulit Detik.com

Pada tahun 2000 sampai 2002, merupakan masa-masa sulit yang pernah dihadapi oleh Detik.com. Pada masa tersebut terjadi krisis pada industri dunia yang berimbas pada Detik.com. Karena Hal ini Detik.com sempat memberhentikan setidaknya 27 karyawan yang bekerja.Selain itu, Detik.com juga pernah mendapat kecaman karena beritanya yang dinilai tidak akurat. Pada tahun 2005, kritikan juga terjadi pada tampilan homepage Detik.com yang dirasa terlalu banyak menampilkan iklan.Namun seiring dengan berjalannya waktu, Detik.com juga berbenah terutama tentang keakuratan berita yang mereka muat.

Akuisisi Detik.com

Pada tahun 2011, CT Corp yang dipimpin oleh Chairul Tanjung resmi membeli 100% saham PT Agranet Multicitra Siberkom yang merupakan pengelola detik.com. Nilai dari akuisisi tersebut tidak di ungkapkan. Namun menurut sumber, nilai akuisisi tersebut mencapai US$60 juta, atau sekitar Rp780 Miliar (kurs 2018).Baca Juga: 80 Kata Kata Motivasi dari CEO Teknologi (Startup) Terkenal Dunia

Kesuksesan Detik.com

Kerja keras Budiono Darsono dan 3 orang rekannya yang juga pendiri detik.com berbuah manis. Saat ini situs Detik.com adalah salah satu situs berita online terbesar di Indonesia, bahkan sekarang situs ini telah menjadi kiblat warganet untuk mencari informasi terkini.Menurut data dari Alexa. Situs Detik.com menempati posisi kelima sebagai situs paling populer di Indonesia.