Estetika adalah suatu cabang dari ilmu filsafat yang menjelaskan tentang keindahan dan rasa, dan umumnya dapat ditemukan pada kesenian dan lingkungan alam.
Akan tetapi makna yang dimiliki estetika sangat beragam, meskipun intinya mengarah pada keindahan. Hal ini karena setiap manusia mempunyai gagasan dan penilaian yang tidak sama terhadap kriteria keindahan.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa itu estetika, simak penjelasan lengkap tentang definisi estetika.
Pengertian Estetika Menurut Para Ahli
1. Herbert Read
Estetika adalah kesatuan dan hubungan dari suatu bentuk yang terdapat pada penyerapan indra manusia. Biasanya manusia lebih sering beranggapan bahwa estetika ini merupakan seni yang selalu mengandung nilai keindahan.
2. KBBI
Dalam KBBI, estetika adalah cabang dari ilmu filsafat yang membahas terkait seni, nilai-nilai keindahan, dan pendapat manusia. Selain itu, estetika juga bisa diartikan sebagai kepekaan manusia kepada kesenian dan keindahan yang ada di dalamnya.
3. Hutchseon
Estetika adalah keindahan yang mempunyai sifat tunggal yakni kemurnian serta mempercayai bahwa setiap manusia bisa menciptakannya sendiri. Hal ini dikarenakan dalam diri seseorang selalu disertai dengan kemampuan dasar dengan sifat yang eksternal dan internal.
4. Bruce Allsopp
Estetika adalah suatu pengetahuan dan wawasan yang menjelaskan tentang aturan serta proses dalam membuat karya seni tertentu.
Semua hasil karya ciptaannya ini diharapkan dapat memunculkan hati yang positif teruntuk orang yang menikmati dengan panca indra dan merasakannya.
5. Dra. Artini Kusmiati
Eestetika adalah sebuah kondisi yang berkaitan dengan sensasi keindahan dan dapat dirasakan oleh manusia. Namun perasaan ini akan muncul jika orang tersebut dapat menjalin perpaduan yang harmonis diantara elemen-elemen yang terdapat dalam objek.
Manfaat dari Estetika
1. Memperluas pengetahuan
Estetika dapat dimaknai sebagai suatu penilaian yang berhubungan dengan panca indra, baik penglihatan, pendengaran, dan peraba.
Untuk itu, manfaat dari estetika ini juga berhubungan erat dalam hal perluasan pengetahuan. Terlebih pada penyempurnaan sejumlah unsur objektif yang dapat membangkitkan cipta rasa indah pada manusia.
2. Memperkuat rasa kecintaan terhadap kesenian
Keseniaan dan kebudayaan yang ada di Indonesia sangatlah beragam dan tidak terhitung jumlahnya.
Dengan adanya estetika ini, secara tidak langsung masyarakat akan memberikan aspirasi terhadap karya-karya yang dibuat oleh para seniman.
Selain itu, hal ini juga dapat membangkitkan rasa keingintahuan yang lebih besar terkait kesenian.
3. Memperdalam keterkaitan wujud dari kesenian
Kesenian bukan hanya sekedar karya yang hanya berfungsi sebagai hiasan dan untuk dinikmati saja. Namun seni sangat terikat dengan kehidupan manusia, dimana ada tata kehidupan, kebudayaan, dan perekonomian yang saling berhubungan satu sama lain serta tidak bisa dipisahkan.
4. Membuat manusia lebih waspada terhadap pengaruh negatif
Kesenian menjadi karya yang bisa dikatakan tradisional. Hanya saja untuk saat ini banyak seniman yang memadukan antara konsep modern dan jaman dahulu sehingga menjadi karya yang lebih indah.
Namun perlu diingat sekalipun sudah ada teknologi, seni tidak boleh tergerus dan tergantikan.
Untuk itulah, estetika hadir di tengah kehidupan sebagai solusi supaya masyarakat tidaklah terpengaruh dengan hal-hal yang negatif.
Karena jika dibiarkan terjadi, maka permasalahan tersebut bisa merusak mutu dari kesenian itu sendiri dan tentu ini sangat berbahaya. Mengingat karya seni yang ada di Indonesia menjadi ciri khas dari kebudayaan yang ada di masing-masing daerah.
5. Melatih kedisiplinan otak
Ketika orang memberikan asumsi atau gagasan, maka otak akan reflek berpikir keras untuk mengeluarkan kata-kata yang pantas sebagai suatu bentuk estetika terhadap suatu karya.
Maka dari itu, manfaatnya juga sangat berpengaruh terhadap daya pikir manusia supaya lebih sistematis, dan membangkitkan potensi untuk melakukan falsafah.
Selain itu, wawasan yang luas setelah mendapatkan ilmu dari seni dapat menjadi bekal untuk kehidupan manusia kedepannya.
Unsur-Unsur Estetika
1. Warna
Keindahan dalam sebuah objek atau karya seni sangat dipengaruhi oleh unsur estetika warna. Tanpa adanya warna, kesenian tidak akan bisa dinikmati keindahannya. Umumnya dalam pemilihannya, orang akan menyesuaikan dengan keinginan penggunanya.
2. Bentuk
Selain warna, bentuk juga menjadi faktor yang sangat mempengaruhi daya tarik suatu objek. Secara umum, ada dua bentuk dari objek yakni tiga dimensi dan dua dimensi.
Suatu karya yang termasuk dalam golongan dua dimensi tidaklah mempunyai volume, dan bentuknya datar seperti hiasan dinding, lukisan, dan foto.
Sementara untuk tiga dimensi mempunyai volume dan ruang. Misalnya saja pakaian, tas, dan patung.
3. Motif hias
Motif hias merupakan pola yang menjadi dekorasi atau pelengkap pada suatu objek dan karya seni. Tujuan penambahan unsur ini adalah memberikan nilai tambah pada keindahan atau estetika pada objek yang diamati.
4. Tema
Tema sering diartikan sebagai gagasan atau ide yang disampaikan oleh seniman atau pembuat objek. Dalam menciptakan tema, biasanya membutuhkan dorongan dari sejumlah faktor seperti adat, budaya, alam, letak geografis, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pengertian Macam, dan Jenis Makna
Contoh-Contoh Estetika
1. Kecantikan
Untuk melihat nilai estetika dapat diukur berdasarkan standar dari kecantikan yang dimiliki oleh karya seni ataupun manusia.
Pada umumnya, cantik mempunyai sifat yang objektif dan relatif sehingga tidak ada paksaan dari beberapa pihak supaya berpendapat yang sama.
2. Keindahan
Keindahan dari suatu karya seperti lukisan bisa dinikmati dan dirasakan oleh banyak orang.
Akan tetapi, makna kata indah dari setiap individu ini berbeda-beda, karena manusia mempunyai asumsi dan pemikiran yang tidak sama, sekalipun apa yang dilihatnya itu serupa dengan orang lain.
Misalnya saja dalam lukisan tersebut ada orang yang menganggap keindahan muncul karena faktor warna, namun yang lain beranggapan karena ada bentuk yang bagus dan rapi.
Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai dari estetika bisa dilihat dan dirasakan dari berbagai sudut pandang dari masing-masing yang menikmatinya.
3. Pertunjukan
Pertujukan juga menjadi nilai estetika yang dapat dirasakan oleh siapapun yang berada dalam lingkungan yang sama.
Namun, bukan berarti tujuan untuk menyalurkan perasaan senang atas apa yang dilihat tidaklah selalu terpenuhi. Asumsilah yang menjadi faktor penghalangnya dan tidak dapat dipaksakan.
Demikianlah penjelasan mengenai estetika. Dengan adanya ulasan ini, mungkin bisa membuat wawasan semakin luas, dan mengetahui bahwa untuk memberikan pendapat terhadap karya orang lain haruslah menggunakan kalimat yang baik atau dengan kata lain bisa menghargainya.