30 Kata Kata Tentang Embun yang Sejuk di Pagi Hari

30 Kata Kata Tentang Embun yang Sejuk di Pagi Hari
30 Kata Kata Tentang Embun yang Sejuk di Pagi Hari
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Embun biasanya muncul di pagi hari, di sela-sela kaca jendela atau di balik daun. Sifatnya yang lembut pada akhirnya membuat banyak yang menyukai embun, ini karena embun dapat memberikan kita kesejukan. Apalagi kalau kita rasakan di pagi hari, embun seolah-olah memberikan kita semangat untuk memulai aktifitas seharian.

Namun sayangnya, embun tak selalu hadir dan muncul. Jikalau dia muncul, kadang hanya dalam waktu yang singkat dan sesaat saja. Itupun kalau kita sempat merasakan kehadirannya. Kadang, sinar matahari yang tak sabar menyinari bumi membuat embun lenyap tak bersisa. Dan ketika itu terjadi, rasa rindu akan embun muncul tanpa diminta.

Terkadang banyak sekali pelajaran kehidupan dari embun. Dia kadang tak terlihat, namun kita bisa merasakan kehadirannya. Embun kadang tak selalu hadir, namun embun tak pernah bosan memberi kesejukannya.

Sama seperti kata kata embun berikut ini. Kalimat dan kutipan tentang embun dibawah ini bisa kamu jadikan caption sebagai quotes motivasi agar kita bisa semakin bijak dalam memandang kehidupan. Berikut adalah kata kata tentang embun yang sejuk di pagi hari.

Kata Kata Tentang Embun

Belajarlah dari embun pagi. Sederhana, menyejukan namun tidak merusak dedaunan tempat dimana ia berpijak.

Aku embun pagi hari, kau daun tempatku singgah. Kita bertemu setiap pagi, hingga siang membuat kita berpisah.

Jadilah seperti embun yang jernih di pagi hari, dimana setiap tetesannya mempunyai makna tersendiri.

Malam berselimut embun, siang bertudung awan.

Bagaikan setitik embun di musim kemarau.

Cinta seperti embun pagi. Murni dan sederhana setiap pagi.

Di lembut embun yang jatuh. Ada rindu yang utuh.

Dalam kepantasan, hidup harus selayak seperti embun, tanpa bimbang tanpa beban.

Biarlah tawa mempermanis persahabatan, layaknya embun di dalam pagi hari yang menyejukkan.

Aku hanya setitik embun dan menemanimu sebentar saja, setelah itu aku akan menguap atau jatuh ketanah dan mati.

Ribuan detik telah kulewati dengan melamun, tak ada setitik terang yang mampu biaskan embun.

Embun tidak memilih tempat dimana ia muncul. Walau sesat, hadirnya menyegarkan.

Karena embun tetap akan muncul menyambut datangnya sang surya.

Embun tak pernah memilih di daun mana butir-butirnya akan terbentuk.

Bunga yang tertutup tidak akan mendapatkan embun. Pikiran yang tertutup tidak akan mendapatkan ide apapun.

Diantara semua cahaya, cinta adalah yang paling terang. Diantara semua embun, kasih sayang yang paling sejuk.

Baca Juga: 50 Kata Kata Tentang Cahaya Penuh Makna

Karena embun tak perlu warna untuk membuat daun jatuh cinta.

Ada yang melesat setiap kali pagi menghilang, bukan butir embun yang menggumpal di lengkung dedaunan. Melainkan wajahmu yang selalu hadir di mimpi.

Seperti embun, kau datang dengan kesejukan dan pergi tanpa berpamitan.

Pernah sehangat hembusan nafas dan akhirnya berubah menjadi sedingin embun di pagi hari.

Embun jatuh perlahan seiring fajar menyapa dedaunan. Dunia kecil bangun perlahan menyambut hari yang indah.

Pelajaran berharga dari embun pagi hari ini, bahwa yang indah itu bertahan hanya sebentar.

Embun pagi ini seperti berbisik lewat jendela, memintaku segera berlari meninggalkan luka dan menjemput bahagia.

Setitik embun bisa membuatku tersenyum. Setitik noda bisa membuatku terluka.

Jadilah seperti embun yang selalu bening membasahi bumi. Meski jatuh di tanah yang berlumpur, ia tetap bening dan utuh. Tiada hancur, apalagi melebur.

Kenapa embun itu hanya hadir sekejab mata? Karena dia ingin membuatmu bahagia walaupun sesaat.

Pagi mengajarkan kita bahwa segala sesuatu selalu diawali dengan rasa syukur dan embun adalah tanda keikhlasannya.

Dengan sajak kularutkan mimpi, embun pada awan yang merelakan hujannya.

Bulir-bulir yang jatuh menapak diatas daun, mengalir lurus menyisakan sebaris air di dedaunan. Sejuk, mirip embun.

Biarkan embun pagi menjadi saksi betapa kita bersyukur atas karunia Ilahi. Betapa besarnya anugerah yang selama ini telah kita nikmati.