Individu adalah kesatuan terkecil yang terdapat dalam masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu adalah bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Istilah individu berasal dari bahasa Yunani, individium, yang memiliki arti tidak dapat dibagi lagi.
Istilah individu mengacu pada manusia secara perseorangan. Manusia secara perseorangan memiliki tingkah laku spesifik dan juga kepribadian tersendiri. Individu memiliki peranan tersendiri dalam lingkungan masyarakat. Hal ini membuat individu menjadi suatu kesatuan yang memiliki keterbatasan. Keterbatasan dalam hal ini ialah kondisinya secara perseorangan dan bukan sebagai makhluk sosial.
Untuk mengetahui apa itu individu, berikut pembahasan lengkap mengenai definisi individu.
Pengertian Individu Menurut Para Ahli
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut KBBI, individu adalah orang atau seorang pribadi yang terpisah dari yang lain. Individu juga bisa berarti organisme makhluk hidup yang hidupnya berdiri sendiri, secara fisiologis ia bersifat bebas.
2. Abdul Syani
Individu adalah istilah dari bahasa Yunani yaitu ‘individium’. yang berarti satuan yang terkecil sehingga tidak bisa untuk dibagi lagi. Jadi, individu menjadi unit terkecil dalam kehidupan sosial masyarakat.
3. Soediman Kartohadiprodjo
Individu adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan yang memiliki berbagai kelengkapan. Kelengkapan itu terdiri dari ras, rukun, dan juga raga untuk hidup. Dalam kehidupan masyarakat, individu menjadi salah satu unit terkecil untuk membentuknya.
4. Martin Luther King Jr.
Individu adalah satuan yang kecil sehingga mustahil untuk dibagi lagi. Individu memandang manusia dapat hidup dengan berdiri sendiri. Individu juga memandang manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki berbagai kelengkapan untuk hidup. Kelengkapan itu terdiri dari rasio, rukun, ras, dan raga yang dapat digunakan untuk kehidupan individu itu sendiri.
5. Dr. A. Lysen
Individu adalah sesuatu yang menjadi keutuhan sehingga sangat mustahil untuk dibagikan kembali. Kesatuan yang ada dalam individu juga terbatas sehingga tidak mungkin sama dengan yang lain.
Karakteristik dari Individu
John, Donahue, dan Kentle membagikan karakteristik dari individu menjadi lima bagian. Pembagian ini didasarkan pada keunikan karakteristiknya. Lima bagian karakteristik tersebut akan dijelaskan berikut ini.
1. Conscientiousness
Conscientiousness adalah karakteristik individu berupa melakukan tindakan dengan pertimbangan yang penuh dan hati-hati. Individu dengan Conscientiousnes sangat rajin, disiplin yang begitu tinggi, dan juga dapat diandalkan. Selain itu, karakter individu ini dapat bekerja secara rinci dan cermat.
2. Neocritism
Neocritism adalah karakteristik individu berupa penilaian kemampuan seseorang ketika menahan stress. Selain itu, individu dengan Neocritism juga terbuka dalam berbagai tekanan yang muncul.
3. Agreeableness
Agreeableness adalah karakteristik individu yang cenderung menghindari permasalahan atau konflik dengan orang lain secara terbuka. Karakteristik utama dari individu ini adalah sikapnya yang sangat kooperatif. Individu dengan Agreeableness memiliki beragam sifat positif seperti bisa dipercaya, tidak suka konflik, tidak egois, penuh perhatian, dan sangat suka menolong.
4. Extraversion
Extraversion adalah karakteristik individu yang sangat nyaman ketika melakukan interaksi. Karakteristik utama dari individu ini adalah mudah terbuka terhadap orang lain. Extraversion memiliki beragam sifat positif seperti tegas, antusias, ramah, senang bergaul, dan mudah bersosialisasi dengan orang lain.
5. Openness to Experience
Openness to Experience adalah karakteristik individu yang memiliki imajinasi dan ide sehingga sangat terbuka untuk memiliki pengalaman baru. Openness to Experience memiliki beragam sifat positif dan unik seperti tingginya tingkat penasaran, berpikir secara mendalam, kreatif, artistik, cerdik, merefleksikan diri, serta memiliki beragam inovasi yang ingin diwujudkan.
Aspek-Aspek yang Melekat dalam Individu
H.Hartomo membagi aspek individu menjadi tiga bagian. Pembagian ini didasarkan pada hubungan antara tiap-tiap aspeknya. Tiga bagian aspek tersebut akan dijelaskan berikut ini.
1. Aspek Sosial
Aspek sosial dalam individu adalah bagaimana caranya bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Walaupun individu pada dasarnya adalah diri sendiri, dalam kehidupan sosial tetap menjadi bagian dari masyarakat. Oleh karena itu, aspek sosial dalam individu ini menjadi hal yang penting.
2. Aspek Organik Jasmaniah
Aspek organik jasmaniah dalam individu berupa raga atau tubuh yang memiliki ciri khas tersendiri sehingga berbeda-beda. Hal ini tentu menjadi aspek yang paling bisa ditelisik oleh individu itu sendiri untuk mengetahuinya lebih dalam.
3. Aspek Psikis Rohaniah
Aspek psikis rohaniah dalam individu adalah kondisi psikologis yang tentu sangat berbeda-beda. Kondisi psikis ini menunjukkan ciri khas individu dalam berbagai kondisi.
Selain itu, aspek ini juga menyangkut hal-hal yang sifatnya rohani. Hal-hal yang bersifat rohani ini biasanya berhubungan dengan kepercayaan yang dipegang teguh Individu dan menjadi pedoman hidup.
Baca Juga: Pengertian, Jenis, Macam dan Contoh Karakter Manusia
Ciri-Ciri Umum yang Terdapat dalam Individu
1. Memiliki pemikiran
Individu adalah makhluk hidup yang memiliki pemikiran tersendiri. Selain itu, terdapat juga kehendak, hasrat, dan perasaan yang membuatnya bisa menentukan aksi, menginterpretasikan sesuatu, serta menetapkan kenyataan di sekitarnya.
2. Memiliki tingkah laku
Individu merupakan makhluk hidup yang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri. Hal ini menjadi ciri khas tersendiri dan pembeda dengan yang lain. Tingkah laku juga menjadi cerminan dari individu itu sendiri.
3. Memiliki jasmani atau raga
Setiap individu memiliki raga ataupun jasmani yang berbeda-beda. Perbedaan raga atau jasmani inilah yang menjadi ciri khas dari setiap individu. Walaupun begitu, individu sebenarnya masih memiliki ciri umum yaitu kesamaan menjadi manusia dalam lingkungan sosial.
4. Memiliki naluri
Individu adalah makhluk hidup yang memiliki naluri. Naluri yang dimaksud di sini sangat bervariasi dan spesifik. Terdapat naluri untuk mencari kepuasan, melanggengkan keturunan, dan juga bertahan hidup.
Naluri menjadi salah satu ciri khas yang dapat ditemukan pada setiap individu. Setiap individu pasti memiliki naluri agar bisa hidup di lingkungan masyarakat.
5. Memiliki kepribadian
Kepribadian menjadi salah satu ciri khas yang dimiliki oleh setiap individu. Setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda satu sama lain. Selain itu, hal ini juga menimbulkan perbedaan bakat untuk tiap individu.
Itulah berbagai hal mengenai Individu. Secara garis besar, individu menjadi cerminan dari diri seseorang karena mencangkup berbagai hal yang hanya terdapat di sana. Mengetahui individu secara mendalam akan membuat siapapun memahami berbagai hal yang ada di dalamnya. Jadi, pengetahuan mengenai individu ini sangat penting untuk dipahami.