Pengertian Keluarga adalah: Arti, Fungsi, Struktur, dan Peran Keluarga

Pengertian Keluarga adalah: Arti
Pengertian Keluarga adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Pengertian keluarga secara etimologis adalah terdiri dari kata ‘kula’ yang berarti anggota dan ‘warga’ yang berarti kelompok kerabat. Keluarga berasal dari bahasa sansekerta dimana keluarga dimaknai secara luas sebagai suatu lingkungan yang terdiri dari beberapa orang dalam keluarga inti (ayah, ibu, serta anak-anak) yang mempunyai keterikatan atau hubungan sedarah.

Dalam kehidupan manusia, keluargamerupakan wujud keterikatan baik keterikatan fisik, emosional, maupun batin yang menciptakan ketenangan dan kenyamanan antar anggota keluarga. Keluarga adalah terdiri dari ayah sebagai kepala keluarga, ibu dan anak-anak sebagai anggotanya. Setiap anggota keluarga saling bergantung satu sama lain karena adanya keterikatan diantara mereka. Lalu apa itu keluarga? Berikut adalah definisi mengenai keluarga:

Pengertian Keluarga Menurut Para Ahli

Pengertian Keluarga Menurut Para Ahli

1. KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keluarga adalah:

  • Ibu dan bapak beserta anak-anaknya.
  • Orang seisi rumah yang menjadi tanggungan.
  • Sanak saudara; kerabat.
  • Satuan kekerabatan yang sangat mendasar dalam masyarakat.

2. Cambridge Dictionary

Dalam Cambridge Dictionary, keluarga adalah:

  • Kelompok dari orang yang terkait satu sama lain, seperti ibu, ayah, anak-anak, dan juga termasuk kakek-nenek, paman, bibi, kerabat dekat dan lain-lain yang terkait.
  • Kelompok dari orang-orang yang peduli satu sama lain karena mereka memiliki hubungan yang dekat atau kepentingan bersama.
  • Kelompok besar yang terkait hewan dan tumbuhan.

3. BKKBN

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri atau suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya atau ibu dan anaknya. (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009).

Secara implisit dalam batasan ini yang dimaksud dengan anak adalah anak yang belum menikah. Apabila ada anak yang sudah menikah dan tinggal bersama suami/istri atau anak anaknya, maka yang bersangkutan menjadi keluarga tersendiri (keluarga lain atau keluarga baru).

Selain itu terdapat juga Keluarga khusus, yaitu satuan individu/seseorang orang yang tidak diikat dalam hubungan keluarga, hidup dan makan serta menetap dalam satu rumah (misalnya seseorang atau janda/duda sebagai keluarga sendiri, atau dengan anak yatim piatu dll).

4. Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 1998

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dan saling ketergantungan.

5. Hanson (2001)

Keluarga adalah orang yang mempunyai hubungan resmi, seperti ikatan darah, adopsi, perkawinan atau perwalian, hubungan sosial (hidup bersama) dan adanya hubungan psikologi (ikatan emosional).

6. Marilyn M. Friedman (1998)

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan emosional dimana individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.

7. Duval dan Logan (1986)

Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari tiap anggota keluarga.

Fungsi Keluarga

Fungsi Keluarga

1. Fungsi Keagamaan

Fungsi keluarga sebagai tempat pertama seorang anak mengenal, menanamankan dan menumbuhkan serta mengembangkan nilai-nilai agama. Fungsi keluarga juga sebagai tempat ayah dan ibu untuk memperkuat niai-nilai agamanya.

2. Fungsi Ekonomi

Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan secara ekonomi dan mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan penghasilan.

3. Fungsi Biologis

Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dengan melahirkan anak dan menjaga kelangsungan keluarga.

4. Fungsi Rekreatif

Keluarga adalah sebuah ‘rumah’ yang di dalamnya tercipta suasana aman dan nyaman, memberikan kasih sayang antar anggota keluarga, serta menciptakan karakter dan pola pikir pada keturunannya (anak-anak) melalui asuhan orang tuanya.

5. Fungsi Sosial

Keluarga sebagai guru, menanamkan kepercayaan, nilai, sikap, dan memberikan feedback dan saran dalam penyelesaian masalah.

6. Fungsi Pemeliharaan Kesehatan

Fungsi untuk mempertahankan keadaan keluarga agar tetap memiliki produktivitas yang tinggi. Kemampuan keluarga dalam memberikan perawatan kesehatan memengaruhi status kesehatan keluarga.

Peran Keluarga

Peran keluarga merupakan sebuah gambaran dari seperangkat kegiatan, sifat, maupun perilaku interpersonal yang saling terhubung antar satu individu dengan individu lalinnya dalam situasi dan posisi tertentu. Peran individu dalam sebuah keluarga berdasarkan pola perilaku dan harapan dari masyarakat, kelompok, bahkan keluarga.

Dalam sebuah keluarga, peran masing-masing individu yang tergabung di dalamnya antara lain :

1. Ayah

Peran ayah dalam sebuah keluarga merupakan seorang pemimpin bagi anggota keluarganya. Ayah berperan sebagai kepala keluarga yang wajib mencari nafkah dengan bekerja demi kelangsungan hidup istri dan anak-anaknya. Selain itu, ayah juga wajib melindungi setiap anggota keluarganya agar tercipta rasa nyaman dan aman.

2. Ibu

Peran ibu dalam keluarga adalah mengasuh dan mendidik anak-anak serta melayani suaminya. Ibu juga bisa menjalani peran dalam mencari nafkah untuk membantu ayah supaya finansial keluarga lebih baik.

3. Anak-anak

Anak-anak lahir dan dibesarkan dari dari didikan serta pola asuh ayah dan ibu. Setiap anak wajib berbakti kepada ayah dan ibu baik ketika masih kecil maupun ketika dewasa nanti. Pola pikir, sikap, sifat, hingga karakter anak terbentuk dari pola asuh ayah dan ibu ketika anak masih belum mengenal kehidupan luar rumah.

Struktur Keluarga 

Terdapat beberapa macam struktur keluarga. Berikut ini adalah strukrur keluarga:

1. Matrilineal

Struktur keluarga matrilineal merupakan sebuah keluarga yang di dalamnya terdiri atas sanak saudara dari beberapa generasi yang memiliki hubungan sedarah. Hubungan antar individu dalam keluarga matrilineal adalah melalui garis keturunan dari ibu.

2. Patrilineal

Struktur keluarga patrilineal merupakan keluarga yang di dalamnya terdiri atas sanak saudara dari beberapa generasi yang mempunyai hubungan sedarah. Hubungan antar individu dalam keluarga ini adalah melalui garis keturunan dari ayah.

3. Patrilokal dan matrilokal

Struktur keluarga patrilokal merupakan pasangan suami istri yang bertempat tinggal dalam satu atap bersama dengan keluarga sedarah dari suami. Sedangkan struktur keluarga matrilokal merupakan pasangan suami istri yang tinggal dalam satu atap bersama dengan keluarga sedarah dari istri.

4. Keluarga kawinan

Struktur keluarga ini terbentuk karena adanya hubungan antara suami dan istri yang menjadi dasar pembinaan dalam sebuah keluarga serta beberapa sanak saudara. Keluarga kawinan mengandung makna bahwa keluarga adalah sanak saudara suami yang menjadi sanak saudara istri karena adanya hubungan kawinan atau pernikahan di antara keduanya.

5. Hubungan Emosional

Struktur keluarga ini terbentuk karena terdapat hubungan emosional yang erat antara individu atau kelompok dengan individu atau kelompok lainnya yang tidak ada kaitannya dengan hubungan sedarah.

Hal ini biasanya karena masing-masing kelompok membutuhkan satu sama lain sehingga tercipta pemahaman, pemikiran, tujuan, pengertian dan perasaan yang sama. Ini biasanya terjadi pada persahabatan, pertemanan, dan sebagainya.