Pengertian Relasi adalah – Arti, Tahapan, Manfaat, dan Tips Mengembangkan Relasi

Pengertian Relasi adalah - Arti
Pengertian Relasi adalah - Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Secara etimologi, istilah relasi merupakan serapan dari bahasa Inggris ‘relate‘ yang berarti berhubungan, dan kata itu berasal dari bahasa Latin ‘referre‘ yang berarti bawa kembali.

Dalam ilmu Matematika, relasi adalah hubungan antara suatu anggota himpunan dengan anggota himpunan lainnya. Sedangkan dalam kehidupan sosial, relasi sosial adalah rangkaian dari interaksi sosial antara manusia dengan yang lainnya yang diyakini di masa depan dapat saling bekerjasama, saling menguntungkan, dan mempengaruhi.

Sebagai makhluk sosial, relasi mempunyai peranan penting mendukung aktivitas kehidupan. Adapun perwujudan relasi itu sendiri terbilang variatif, bisa jadi rekan kerja, rekan bisnis, keluarga, teman sejak kecil, atau pasangan. Representasi ini lahir dari kesepakatan bersama antara pihak-pihak terkait.

Lalu apa itu relasi? Berikut ulasan mengenai definisi relasi

Pengertian Relasi Menurut Para Ahli

Pengertian Relasi Menurut Para Ahli

1. KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, relasi adalah:

  • Hubungan; perhubungan; pertalian.
  • Kenalan.
  • Pelanggan.

2. Cambridge Dictionary

Dalam Kamus Cambridge, relasi adalah:

  • Kesamaan atau hubungan antara orang, kelompok, organisasi, atau negara.
  • seseorang yang merupakan anggota keluarga yang sama dengan orang lain.
  • Berkaitan tentang hubungan sebab akibat, dekat, dan sangat dekat.

3. Oxford Dictionary

Dalam Kamus Oxford, relasi adalah:

  • Cara di mana dua orang, kelompok atau negara menjalin hubungan satu sama lain atau berurusan satu sama lain.
  • Cara di mana dua hal atau lebih terhubung satu sama lain.
  • Seseorang yang berada dalam keluarga yang sama dengan orang lain.

4. George Hillery Jr

Sekelompok orang yang tinggal di daerah tertentu yang memiliki hubungan interaksi satu sama lain yang menjadikan kelompok itu saling mengenal satu sama lain dalam sebuah lingkungan kelompok manusia tersebut.

5. Drs. Abdul Chear

Relasi merupakan hubungan kemaknaan, antara organisasi dengan komunitas terdapat hubungan saling ketergantungan sehingga memotivasi organisasi untuk melakukan hubungan yang saling menguntungkan.

Tahap Mengembangkan Relasi

Dalam prakteknya, relasi memiliki tahap-tahap dalam mengembangkan relasi. Berikut adalah tahap mengembangkan relasi.

1. Mengenal atau Intiation

Biasanya, orang cenderung hanya membutuhkan waktu singkat untuk berkenalan, bahkan diperkirakan cukup 15 menit saja. Jika Anda tertarik kepada seseorang entah atas alasan apapun, langkah awal untuk membangun relasi adalah mengajaknya berkenalan.

Namun demikian, tidak hanya sekedar menanyakan nama atau hal sederhana lain, tetapi diikuti oleh upaya memberikan kesan positif. Jika Anda hadir sebagai pribadi yang menyenangkan, tentu respon yang bersangkutan juga akan lebih baik. Misalnya saja, memberikan salam, sapaan, atau semisalnya.

2. Mengamati atau Experimenting

Lebih jauh, selanjutnya Anda perlu mengajukan beberapa pertanyaan awalan. Tindakan ini bertujuan untuk mencari tahu informasi tentang orang tersebut, apa yang dia sukai, di mana tempat tinggalnya, bagaimana kesehariannya, dan seterusnya. Tidak perlu gengsi, tanyakan apa yang menurut Anda perlu diketahui tetapi dengan tetap memperhatikan sopan santun.

Perlu diingat, hindari melontarkan pertanyaan yang terkesan agresif seperti menyinggung hal privasi. Jika demikian, maka bisa dipastikan respon orang lain akan cenderung defensif atau berpikir negatif tentang Anda. Terlebih, tahap ini merupakan titik paling krusial, di mana menjadi penentu lanjut atau tidaknya suatu relasi.

3. Percakapan Intensif atau Intensifying

Semakin ke sini, individu akan semakin membuka diri jika menemukan kenyamanan pada tahap sebelumnya. Pada prinsipnya, relasi adalah saling memberikan rasa aman saat terjadi interaksi.

Selain itu, di momen intensifying, kedua pihak biasanya tidak lagi memakai bahasa formal dan akan muncul lebih banyak pertanyaan. Tujuannya tidak lain untuk meningkatkan rasa tertarik dan terikat.

4. Mengintegrasi atau Integrating

Proses integrasi merupakan usaha setiap individu untuk saling memahami dalam suatu relasi. Pihak-pihak terlibat akan mencoba mencari kesamaan, sekaligus menghargai adanya perbedaan.

Ketika Anda memasuki tahap ini, berarti tinggal menunggu waktu hingga kesepakatan-kesepakatan khusus muncul dan pikiran bahwa relasi adalah sesuatu yang penting.

5. Mengikat atau Bonding

Di sini, jenis relasi mulai ditentukan. Ibarat kata, hubungan yang telah diusahakan tersebut akan dibawa ke mana? Semua kembali lagi pada keinginan pihak-pihak terkait, apakah sekadar menjadi teman baik, pasangan hidup, atau bahkan mitra bisnis. Proses saling mengikatnya pun beragam, baik diungkapkan langsung, tertulis atau terjadi secara alami.

Tidak jarang, tahap bonding juga melibatkan aturan yang bersifat legal dan diakui secara hukum negara. Misalnya saja, kontrak kerja dengan segala perjanjian yang tercipta, atau justru romantika kehidupan dalam sebuah pernikahan.

Apa pun jenis relasinya, tidak menjadi masalah selama tidak melanggar norma dan hukum yang berlaku di suatu wilayah.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Jenis Resolusi

Tips Mengembangkan Relasi

Tips Mengembangkan Relasi

1. Mempersiapkan diri sebaik mungkin

Dalam hal apa pun, tahap persiapan selalu menjadi panduan sebelum memulai sesuatu, tidak terkecuali saat membangun relasi. Buatlah perencanaan sematang mungkin dalam opsi-opsi alternatif pilihan. Jangan hanya terpaku pada satu rencana khusus karena itu akan menyulitkan jika ternyata gagal.

2. Tinggalkan kesan yang bagus

Memberikan kesan reputasi yang bagus sesuai dengan porsinya adalah upaya paling awal jika ingin memiliki relasi berkualitas.

Jika Anda seorang karyawan, misalnya, maka lakukan pekerjaan sepenuh hati hingga memberikan kesan sebagai pribadi berdedikasi dan penuh tanggung jawab. Peluang akan datang dengan sendirinya seiring reputasi bagus yang Anda bina secara konsisten.

3. Konsisten dalam bertindak

Jika relasi telah terbentuk sesuai keinginan Anda, maka jadilah orang yang konsisten. Jika semula Anda menciptakan branding diri sebagai pribadi bertanggung jawab dan berdedikasi, maka pertahankan sifat tersebut sampai kapan pun. Jangan sampai, Anda hanya melakukannya di awal saja, lalu perlahan pudar seiring berjalannya waktu.

Pada prinsipnya, relasi adalah sesuatu yang bersifat dinamis bisa berubah mengikuti situasi, kondisi, serta kesepakatan bersama. Sangat disayangkan bila ternyata apa yang sudah susah payah dibangun sejak awal hilang begitu saja karena kelalaian pribadi. Di mana pun Anda berada, pastikan untuk senantiasa memiliki kesan yang bagus.

Manfaat Relasi dalam Kehidupan

Apa saja manfaat relasi dalam kehidupan? Berikut adalah manfaat realasi.

1. Membantu mewujudkan tujuan

Memiliki relasi berkualitas dengan orang-orang yang tepat akan membantu mewujudkan tujuan Anda. Atau paling tidak, bisa menjadi pendukung di setiap upaya yang sedang atau akan Anda lakukan.

2. Mengajarkan makna perbedaan

Manusia pada dasarnya sangat unik dalam banyak hal. Seiring bertambahnya relasi, Anda akan mengerti makna perbedaan pada setiap keunikan yang ada. Hal ini tentu akan mengasah kepekaan Anda sendiri sehingga memiliki tingkat empati dan toleransi yang tinggi.

3. Terhindar dari kesepian

Apa pun jenisnya selama terjalin dengan baik, relasi merupakan sarana mengurangi kesepian. Mengingat maraknya masalah kesehatan mental dewasa ini, alangkah baiknya jika Anda membangun relasi seberkualitas mungkin, alih-alih menghitung kuantitas.

Relasi adalah ikatan yang lahir dari kesepakatan bersama. Karena itu, untuk mempertahankan dan menjaganya juga butuh upaya dari semua pihak yang terlibat. Demikian ulasan mengenai definisi relasi. Semoga bermanfaat.