STATISTIKA DESKRIPTIF DAN STATISTIKA INFERENSIAL
PENDAHULUANSalah satu fungsi penelitian adalah untuk menemukan jawaban atas suatu pertanyaan mendasar atas suatu fenomena yang diamati. Dalam statistika fenomena yang diamati tersebut tidak hanya dinikmati hanya dengan kepuasan visual atau rasa saja, akan tetapi dituangkan ke dalam suatu bentuk berupa pencatatan terdokumentasi atas fenomena tersebut. Output pencatatan terdokumentasikan tersebut yang disebut dengan data Kebutuhan atas suatu penelitian adalah dihasil kannya suatu bentuk informasi handal atas dasar pengolahan data yang diperoleh melalui serangkaian pengujian secara statistik, sehingga informasi yang dihasilkan tidak hanya handal melainkan dapat dipertanggung jawabkan Secara ilmiah.
PEMBAHASAN
A.Pengertian Statistika Deskriptif dan Statistika InferensialBerdasarkan kegiatan yang dilakukan dalam mengolah data, dapat dibedakan menjadi dua. Pertama, kegiatan mengumpulkan data dan mengolahnya agar mudah dibaca orang, misalnya dalam bentuk grafik, tabel, dan diagram, atau dalam bentuk tampilan angka-angka yang menggambarkan karakteristik gejala yang diamati. Kedua, kegiatan yang dilakukan dimaksudkan untuk menarik kesimpulan. Data dalam hal ini diambil dari sebagian anggota populasi kemudian dianalisis dan kesimpulan yang diambil dikenakan kepada populasi. Kegiatan yang pertama disebut statistik deskriptif, dan kegiatan yang kedua disebut statistik inferensial atau statistik induktif.1.Statistik deskriptifStatistika deskriptif bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Sedangkan statistik inferensial bertujuan untuk menyediakan dasar peramalan dan estimasi yang digunakan untuk mengubah informasi menjadi pengetahuan. Pada proses pengumpulan data, tentu saja tidak bisa dilakukan secara sembarangan tetapi ada tahapan-tahapan dan cara-cara atau teknik-teknik tertentu sebagai pedomannya yang disebut sebagai metode. Metode ini dikenal sebagai statistika. statistika, ada metode-metode tertentu sebagai pedoman untuk menyajikan data sehingga secara ringkas dapat dengan mudah dipahami. Misalnya membuat tabel atau grafik rata-rata luas lahan yang dimiliki oleh petani berdasarkan jenis lahan dan status ekonomi petani. Metode penyederhanaan data sehingga mudah dipahami dikenal sebagai statistika deskriptif. Statistik deskriptif bersifat menguraikan gejala kuantitatif secara numeris dari gejala tersebut dapat ditafsirkan lebih jauh informasi apa dibalik data. Misalnya mahasiswa baru angkatan 2014 berumur rata-rata 18,5 tahun.(sugiyono:2006, alfabeta).2. Statistika inferensialStatistika ini mempunyai tujuan untuk penarikan kesimpulan. Sebelum menarik kesimpulan dilakukan suatu dugaan yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif. Statistika inferensial (induktif) adalah metode yang digunakan untuk mengetahui populasi berdasarkan sampel dengan menganalisis dan menginterpretasikan data menjadi sebuah kesimpulan.Statistik inferensial digunakan untuk menarik kesimpulan dari beberapa orang, kejadian, dan waktu untuk keseluruhan (generalisasi). Sifat statistik inferensial, yaitu: a. data yang dianalisis berasal dari random sampling (acak); b. menggeneralisasikan dan meramalkan baik tentang ciri penting suatu variabel maupun hubungan antarvariabel; c. generalisasi dan ramalan yang dibuat diberlakukan bagi keseluruhan populasi atas dasar hasil analisis data dari sampel; dan d. generalisasi dan ramalan dilaksanakan dengan uji hipotesis atau pengecekan asumsi.Statistika inferensial terbagi lagi menjadi dua, yakni parametrik dan nonparametrik.(Riduwan: 2006,alfabeta).a)Statistika ParametrikProses sosial merupakan pengaruh timbal balik antara berbagai sisi kehidupan, di antaranya sektor pendidikan dengan kehidupan ekonomi, segi kehidupan politik, sektor kehidupan hukum, dan kehidupan agama. Lebih lanjut cara-cara sosial mempelajari lingkup permasalahannya, secara prinsip terdapat dua cara atau pendekatan yaitu dengan cara penyelesaian yang bersifat kualitatif dan metode penyelesaian yang bersifat kuantitatif. Metode kuantitatif atau dikatakan juga sebagai metode parametrik merupakan metode yang bersifat atau berlandaskan asumsi-asumsi dalam pendugaan parameter, penentuan selang kepercayaan dan pengujian hubungan antara dua sifat atau lebih. Pokok bahasan ini akan menyajikan pengertian statistika parametrik; prosedur pengolahan data; kelebihan dan kekurangan statistika parametrik; serta rancangan pemodelan statistika.Statistika parametrik (metode kuantitatif) adalah metode statistika yang menyangkut pendugaan parameter, pengujian hipotesis, pembentukan selang kepercayaan, dan hubungan antara dua sifat (peubah) atau lebih bagi parameterparameter yang mempunyai sebaran (distribusi normal) tertentu yang diketahui. Metode statistika parametrik berlandaskan pada anggapan-anggapan tertentu yang telah disusun terlebih dahulu, jika anggapan-anggapan tersebut tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, apalagi jika menyimpang jauh maka keampuhan metode ini tidak dapat dijamin atau bahkan dapat menyesatkan. Pengolongan statistika parametrik, antara lain: korelasi, regresi, path analysis (analisis jalur), structural equation modeling (SEM), analisis faktor, deskriminan, regresi logistik, dan analisis multivariat.b)Statistika NonparametrikMetode nonparametrik merupakan metode yang bersifat historis, komparatif, dan case study. Sehingga analisis dari data yang bersifat kualitatif tersebut perlu dilakukan tahapan tersendiri dalam melakukan langkah perhitungan dan pengujiannya. Statistika nonparametrik merupakan statistik yang tidak memerlukan pembuatan asumsi tentang bentuk distribusi atau bebas distribusi, sehingga tidak memerlukan asumsi terhadap populasi yang akan diuji. Pokok bahasan statistika nonparametrik secara khusus mengenai data yang berskala ordinal (jenjang) dimana data tersebut mempunyai arti berdasarkan urutan tingkat kepentingan. statistik nonparamerik tidak menganut asumsi bahwa data popuasi atau sampel harus berdistribusi normal, dipilih secara acak, memiliki hubungan yang linear, dan data bersifat homogen. Oleh karena itu, statistik nonparametrik disebut juga dengan statistik bebas distribusi. Statistik nonparametrik lebih banyak bekerja dengan data nominal dan ordinal.B.Jenis- Jenis Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial1.STATISTIKA DESKRIPTIFMateri:•Pengujian data•Pengukuran tendensi sentral•Angka Indeks•Deret Berkala2.STATISTIKA INFERENSIALMateri:•Probilitas•Metode Sampel•Pengujian Hipotesis•Statistika Parametrik•Statistika non parametrikKESIMPULANStatistika Deskriptif adalah suatu proses pengumpulan data yang berupa masih mentah sehingga nantinya akan dikelola dan disatukan dengan metode penelitian yang di buat.Statistika Inferensial adalah suatu metode yang digunakan untuk mengetahui populasi berdasarkan sampel dengan menganalisis suatu kejadian yang telah diteliti dan dijadikan sebagai kesimpulan.DAFTAR PUSTAKASugiyono, 2006. Metode Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung. AlfabetaRiduwan, 2006.Metode dan Teknik Menyusun Tesis,Bandung . AlfabetaDosen: SUHARDI S.pd,i M.A