STATISTIKA PENDIDIKANPENULIS : RIZKI NURJULIDOSEN PEMBIMBING : SUHARDI S.Pdi .MaKata PengantarKami mengucapkan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemampuan untuk menyusun buku dan menerbitkan buku Statistik Penelitian untuk Bidang pendidikan, Psikologi dan Sosial ini. Mengingat masih minimnya buku statistik yang membahas tentang penelitian bidang pendidikan, psikologis dan sosial, juga mengingat pentingnya buku ini sebagai bahan rujukan dan referensi bagi para mahasiswa dan mereka yang berkecimpung dan mendalami bidang pendidikan, penelitian, dan statistika maka penerbit sangat berantusias untuk dapat segera menerbitkan buku ini, dengan harapan semoga buku ini akan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan ilmu dan pendidikan.Statistik sebagai ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan, klasifikasi, analisis, dan interpretasi informasi atau data. Seseorang yang ahli di bidang statistik, ia bukan hanya seseorang yang menghitung batting average di lapangan saja atau mentabulasikan hasil observasi objek penelitian saja. Tetapi ahli statistik professional dilatih dan dituntut untuk mengumpulkan informasi numerik dalam bentuk data, mengevaluasinya, dan menarik kesimpulan darinya. Selanjutnya ia akan menentukan informasi apa yang relevan dalam masalah yang ada dan apakah kesimpulan yang ditarik dari suatu studi tersebut dapat dipercaya.Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca. PenulisA. Hakikat statistikaDalam penelitian kuantitatif (quantitative research), statistik merupakan alat bantu (media) untuk menggambarkan suatu peristiwa melalui bentuk visualisasi sederhana dengan angkaangka atau grafik. Sebagai alat bantu (media), keberhasilan menggunakan analisis statistik sangat bergantung pada pemakainya. Artinya, pendapat yang mengatakan bahwa statistik merupakan alat analisis yang paling akurat, tepat, dan Statistik Pendidikan canggih, atau pendapat yang mengatakan bahwa penelitian tanpa statistik merupakan penelitian yang kurang dapat dipertanggung-jawabkan atau bahkan tidak dapat diterima keakuratan hasilnya, harus dieliminasi. Begitu juga pandangan yang mengatakan bahwa statistik merupakan matakuliah yang sangat sukar dipelajari (khususnya bagi mahasiswa ilmu sosial) sepenuhnya tidak benar. Karena sesungguhnya, statistik dapat dikategorikan ke dalam matakuliah yang mudah dipelajari dan dipahami, asal cara mempelajarinya tepat, penuh ketekunan dan kecermatan. Dan bahkan dapat membuat sesuatu yang sukar menjadi mudah.Statistik merupakan alat analisis data yang bekerja dengan angka-angka. Oleh karena itu, pemakainya selalu dikondisikan untuk senantiasa terlibat dalam permainan angka-angka atau kalkulasi numerik. Tidak ada alasan bagi siapapun untuk mengatakan tidak akrab dan tidak familier dengan angka-angka. Bukankah dalam keseharian setiap orang senantiasa menghitung uang yang dimiliki, modal yang diperlukan, laba yang diharapkan atau diperoleh, dan sebagainya. Kemampuan menghitung ini merupakan indikasi bahwa setiap orang mampu untuk mempelajari dan menggunakan statistik.Dalam ilmu statistik, angka merupakan simbol atau pernyataan verbal atas peristiwa atau objek yang dipaparkan. Semula, statistik hanya diartikan sebagai sekumpulan angkaangka yang menggambarkan kejadian masa lalu sampai saat gambaran itu dibuat. Misalnya gambaran tentang kondisi penduduk, pendapatan masyarakat, tingkat produksi pertanian, dan lain sebagainya. Dewasa ini, statistik tidak hanya merupakan sekumpulan angka-angka yang menggambarkan masa lalu, tetapi juga dapat dijadikan sebagai dasar pijakan untuk memprediksi kondisi yang akan datang. Bahkan kondisi yang digambarkan pun mengalami perkembangan, hingga merambah pada kondisi dunia pendidikan, sosiologi, antropologi, dan perilaku manusia.Kiranya penjelasan di atas dapat dijadikan dasar untuk memahami pengertian statistik dan perkembangannya. Secara mikro, statistik diartikan sebagai sekumpulan angka yang menggambarkan suatu objek atau peristiwa. Namun secara makro (dan ini merupakan pengertian yang lazim digunakan saat ini), statistik merupakan sejumlah cara atau metode dan aturan tentang pengumpulan, pengolahan (analisis), penyajian, dan penarikan kesimpulan terhadap data-data yang berupa angka-angka. Sedangkan ilmu pengetahuan yang membahas tentang cara atau metode dan aturan tersebut disebut statistika.Terdapat dua cara untuk mempelajari statistika, yaitu melalui kajian teoritis atau empiris, dan melalui kajian pemanfaatan atau penggunaan. Cara pertama memerlukan dasar matematika yang kuat dan mendalam, karena cara ini membahas tentang dalil-dalil matematis, rumus-rumus, model-model, dan lain-lain yang erat kaitannya dengan proses kelahiran dalil dan rumus. Cara kedua lebih memfokuskan pada segi penggunaan dalil-dalil dan rumus-rumus yang telah diciptakan oleh statistika teoritis atau empiris. Dengan demikian, cara kedua tidak membahas dari mana suatu dalil dan rumus lahir dan mengapa demikian. Cara kedua tidak lain hanya berkonsentrasi pada bagaimana dalil-dalil atau rumus-rumus itu digunakan secara tepat.maka yang dimaksud dengan statistik pendidikan adalah suatu ilmu pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan mengembangkan prinsip-prinsip, metode, dan prosedur yang diperlukan dalam pengumpulan data-data kuantitatif yang berhubungan dengan pendidikan. Pendidikan ini dapat berupa perencanaan pembelajaran, proses, dan evaluasi (proses dan evaluasi hasil pembelajaran), penyusunan, pengolahan atau pengorganisasiannya, tabulasi dan penyajian atau penggambarannya; analisis, penarikan kesimpulan, pembuatan perkiraan, atau penyusunan ramalannya secara ilmiah dan objektif.(Mundir ,2012 :1-3)B. Definisi Statistik Statistik berasal dari bahasa latin “state” yang berarti negara, penggunaan statistik kala itu, masih lebih didominasi oleh negara untuk memprediksi pertumbuhan penduduk, ketersediaan pangan dan lahan, menganalisis kekuatan perang (armada perang), memprediksi kekuatan politik, menganalisis kebijakan politik dan lain-lainnya. Bersamaan dengan itu juga perkembangan ilmu matematika begitu pesat, dimana matematika tidak hanya membahas kepastian kebenaran melalui pembuktian-pembuktian logis matematis atas teori maupun konsep yang berhubungan dengan benda tetapi mengkaji tentang kehidupan dan perilaku sosial yang selalu berubah-ubah dan mengandung ketidakpastian atau kemungkinan. Inilah yang kemudian melahirkan cabang ilmu tersendiri dalam matematika, yaitu statistik. Penggunaan teori dan konsep statistik dalam kehidupan manusia telah menunjukkan hasil yang luar biasa dahsyatnya. Negara kemudian tidak perlu lagi mengalokasikan biaya yang terlalu besar untuk mengetahui keadaan penduduk dan ketersediaan pangan pada tahun-tahun berikutnya. Karena statistik membuat prediksi yang cermat dan akurat dengan jumlah data yang jauh lebih kecil dari jumlah sebenarnya. Sampai sekarang, ilmu statistik masih bertahan dengan menunjukkan kemajuan yang luar biasa sesuai dengan kebutuhan zaman, seperti quick count (hitung cepat) dan memprediksi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal ujian, mengetahui apakah siswa mengerjakan suatu tes dengan tebak-tebakan (guessing) dan sebagainya. Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan bahwa statistik adalah pengetahuan mengenai pengumpulan data, klasifikasi data, pengolahan data, penarikan kesimpulan, dan pengambilan keputusan berdasarkan prosedur yang kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam perkembangannya, ilmu statistik dibagi menjadi statistik matematik/statistik teoretik, yaitu statistika yang membahas bagaimana sifat-sfat, dalil-dalil dan rumus-rumus statistika diturunkan, bagaimana menciptakan model-model teoretis dan matematis. Sedangkan, statistik terapan/ teknik analisis data adalah statistika yang membahas cara-cara penggunaan statistik antara lain untuk penelitian.C. Peran dan Fungsi StatistikaStatistik berperan dalam:1. menjelaskan hubungan antar variabel-variabel,2. membuat rencana dan ramalan,3. membuat keputusan yang lebih baik (akurat).Sedangkan fungsi statistik adalah:1. sebagai bank data, menyediakan data untuk diolah dan diinetrpretasikan agar dapat dipakai untuk menerangkan keadaan yang perlu diketahui atau diungkap,2. alat quality control,3. alat analisis, merupakan suatu metode analisis data,4. pemecahan masalah dan pembuatan keputusan, sebagai dasar penetapan kebijakan dan langkah lebih lanjut untuk mempertahankan, mengembangkan atau meningkatkan hasil belajar.( M.Ali Gunawan,2015 : 1-2 )