Kutipan | Kalimat | Ucapan | Caption | Mutiara | Bijak | Motivasi | Quotes | Kata Kata Mengagumi Seseorang | Kagum | dalam Diam | Secara diam-diam | dari Kejauhan |
Setiap orang memiliki sifat dan keunikannya masing-masing,keunikan yang ada pada diri seseorang terkadang membuat kita menjadi kagum padadirinya. Misalnya kagum karena prestasinya, kagum karena kepintarannya, kagum karenakeindahan rupanya, dan lain sebagainya.
Ketika muncul rasa kekaguman sama orang lain, tak jarang diantarakita mengekspresikan perasaan itu dengan cara yang berbeda-beda pula. Ada yangmemberikan pujian secara terang-terangan dan ada juga yang memilih untuk mengangumisecara diam-diam. Kedua ekpresi tersebut biasanya memiliki alasan tersendiri.
Seseorang yang menyampaikan rasa kagumnya secara langsungterkadang adalah tipe orang yang sangat terbuka terhadap perasaannya. Dia yangtidak nyaman jika apa yang dia rasakan dipendam seorang diri, dan lebih memilihmengatakannya dengan tujuan orang itu tahu bahwa dia mengagumi dirinya.
Beda halnya dengan orang yang mengagumi seseorang secaradiam-diam. Orang ini biasanya adalah orang yang pemalu, baik malu terhadap oranglain ataupun malu terhadap perasaannya sendiri. Untuk itu dia lebih memilihuntuk memendam perasaan, kemudian berprinsip ‘cukup tau saja’.
Tapi beda lagi kalau rasa kagum itu dilengkapi dengan rasaingin memiliki. Biasanya orang ini cukup gengsi dan menunggu waktu yang tepatuntuk bisa mengutarakan isi hati. sambil mendoakan dari kejauhan, danberharap suatu saat bisa memilikinya.
Apapun alasan kamu mengagumi seseorang, janganlah secara berlebihan. Kita semua pasti punya idola masing-masing. Namun daripada mengagumi seseorang, lebih baik kita fokus ke masa depan agar suatu hari nanti kita bisa dikagumi seseorang.
Kata Kata Mengagumi Seseorang
Untuk sebagian orang, diam-diam mengagumi seseorang itu menyesakkan. Untuk sebagian lagi itu jadi harapan.
Biarkan aku mengagumi tanpa mencintai.
Sebatas pengagum rahasia tanpa status apa-apa.
Tidak ingin memiliki tapi hanya sekedar mencintai, menyayangi, dan mengagumi.
Kita saling lembar senyum namun tak pernah berkata.
Kagum dalam diam. Diam dalam harapan.
Diam diam mengagumi, diam diam sakit sendiri.
Baca Juga: 50 Kata Kata Jangan Mencintai Seseorang Secara Berlebihan dan Terlalu Dalam
Mengagumimu dalam diam merupakan hal yang menyenangkan bagiku.
Mulut memang tidak pernah mengatakan, tapi hati selalu berteriak.
Aku mengagumimu seperti mengagumi langit di sore hari. Indah namun tidak dapat ku miliki.
Tak mampu memiliki, sebatas mengagumi.
Mengagumi dalam diam, berjuang dalam doa.
Aku diam-diam mengagumimu, Kamu diam-diam mengagumi orang lain.
Jangan salah kaprah, aku hanya mengagumi, bukan mencintai.
Ada yang diam-diam mengagumi, mencuri senyum untuk dinikmati sendiri.
Jarak aman mengagumimu adalah mengagumi diam-diam.
Belajarlah untuk mengagumi bukan iri, untuk memuji bukan merayu, untuk menghargai bukan meniru.
Mungkin ini memang jalan takdirku, mengagumi tanpa dicintai.
Mengagumi dalam diam itu caraku. Karena bukan kata tapi hati yang berbicara.
Mengagumi dari kejauhan, berikhtiar di sepertiga malam.
Ada yang cukup disimpan, ada juga yang harus diungkapkan.
Mengagumi diam diam itu indah. Karena kata “memiliki” terkesan memaksa.
Mengagumi belum tentu mencintai. Begitupun perihal mencintai belum tentu bisa memiliki.
Cinta adalah sebuah kenyataan untuk mereka yang berani, bukan milik mereka yang hanya bisa memuji dalam hati, dan mengagumi dalam mimpi.
Sepertinya memang lebih pantas untuk sekedar mengagumi bukan memiliki.
Aku diam bukan resah, hanya sekedar mencari celah, bagaimana aku bisa mengagumimu yang begitu indah.
Diam adalah pilihan terbaik untuk mengagumi daripada harus berbuat baik lalu dibenci.
Terlalu lama memendam perasaan dan terlalu nyaman mengagumi diam-diam.
Dia tidak tau rasanya diposisiku, mencintai sendiri dalam diam, mengagumi hanya dari kejauhan.
Dan mengagumi seseorang tidak membuatmu harus tahu apapun tentangnya. Bahkan sampai menganggu kehidupannya.
Aku tidak pernah menuntutmu untuk jadi orang terdekatku, sebab mengagumi diam diam sudah menjadi kegemaranku.
Karena aku tidak tahu cara mendekatinya kecuali mendekat kepada RabbNya.
Disaat sedang mengagumi seseorang kamu pasti akan menganggap dia adalah salah satu karya terbaik sang pencipta.
Karena pada dasarnya memendam perasaan diam-diam pada seseorang bukanlah perasaan yang bisa dipinta.
Beberapa hal memang lebih baik tetap berada di etalase, untuk sekedar dikagumi, bukan untuk dimiliki.
Dan mundur karena tahu diri lalu menyerah karena sadar diri.
Aku harap kita dipertemukan bukan untuk mengagumi dalam diam, tapi untuk saling mengenal lebih dalam.
Hanya karena orang lain tidak berkomentar bukan berarti dia tidak memperhatikan. Karena diam bisa berarti mengagumi,
Saat ini aku hanya bisa melihat mu tersenyum dari kejauhan, mengagumi kamu dengan cara ku sendiri, perasaan ini tetap sama tidak ada yang berubah.
Ketika mereka membicarakan diri kita sesuka hatinya, mungkin itulah cara mereka mengagumi kita dengan cara yang berbeda.
Mengagumi seseorang tidak membuatmu memiliki tempat untuk membentuk dia sesuai yang kamu mau.
Cukup menjadi pengagum rahasiamu, mencintaimu dalam dian, merindukanmu dalam doa.
Perasaan ini sangat dalam hingga aku memilih untuk memendam.
Berusaha dan gagal lebih baik daripada diam di tempat dan hanya mengagumi kesuksesan orang lain.
Diam-diam mengagumi. Diam-diam mencintai sendiri. Diam-diam mendoakan. Hingga diam-diam tersakiti sendiri. Layaknya menyayangi namun terasingkan, mencoba menjadi yang terbaik namun diabaikan.
Cinta hanyalah untuk mereka yang berani, bukan untuk mereka yang hanya bisa memuji dalam hati mengagumi dalam mimpi.
Semoga kita adalah dua hati yang saling mengagumi, saling mengharapkan, dan saling mendo’akan.
Aku ingin menjadi bumi. Biarpun tak bersinar, bumi akan selalu menjadi tempatmu bernaung; melindungimu ketika kau sibuk mengagumi bintang.
Jangan hanya senang mengagumi orang lain, mulailah untuk meraih kesuksesan dan dikagumi oleh orang lain.
Pada senja, kuceritakan semua kekagumanku tentangmu. Berharap ia merelakanmu, memberitahumu tentang bagaimana hatiku berpegang teguh memilihmu.
Saat kau berpikir rumput tetangga lebih hijau, tetanggamu yang lain sedang diam-diam mengagumi rumputmu.
Aku hanya bisa mengagumi dalam diam. Aku tidak bisa mengungkapkan semua rasa yang ada di hati ini. Gengsi? bukan, tapi aku sadar diri.
Kebanyakan orang terlalu mengagumi ciptaan-Nya, sedangkan ia lupa untuk mengagumi pencipta-Nya.