Dalam hidup ini, tanpa kita sadari banyak sekali orang-orang yang peduli sama hidup kita. Bukan hanya dari mereka yang memang menyukai kita, tapi terkadang juga dari mereka yang membeci kita.
Kadang rasa kepedulian mereka yang membenci kita itu lebih terasa daripada kepedulian dari mereka yang menyayangi kita. Bahkan rasa pedulinya itu biasanya ditunjukan secara berlebihan sampai-sampai masuk ke ranah pribadi kita.
Menyinggung ranah pribadi bisa membuat kita menjadi tidak nyaman, kita merasa apa yang kita lakukan, apa yang kita rasakan, dan apa yang kita perlihatkan itu adalah urusan kita dan sekali-kali bukanlah urusan mereka.
Namun sebelum berpikir terlalu negatif, ada baik pahami terlebih dahulu. “Peduli” tidak hanya ditunjukan dari rasa kasih sayang saja, peduli juga bisa ditunjukan dari kritikan, cemoohan, cacian, dan lain sebagainya. Lalu hubungannya apa?
Memang hidupmu adalah hidupmu. Orang lain mungkin tidak berhak mencampuri urusan kehidupanmu. Tetapi kalau apa yang kamu lakukan itu sebenarnya tidak baik untuk hidupmu, apakah salah ada orang lain yang mengingatkan tentang kesalahanmu itu? Apa yang menurutmu benar, belum tentu benar dimata orang banyak.
Kalau ada yang masuk dalam urusan hidupmu demi kebaikan hidupmu, maka tidak ada salahnya kamu menerima segala masukan itu. Karena jika kita tetap mengatakan “ini hidupku, ini pribadiku, berarti ini urusanku” Padahal perbuatan kita itu salah. Itu artinya kita termasuk orang yang tidak mau menerima kebaikan.
“Jika ada sesuatu yang baik untuk hidupmu, ambilah. Dan jika ada sesuatu yang tidak baik untuk hidupmu, maka abaikanlah.”
Sama seperti kata kata pribadiku itu urusanku berikut ini. Kalimat dan kutipan mutiara dibawah ini bisa kamu jadikan ucapan caption dan quotes motivasi agar kita bisa lebih bijak memandang kehidupan. Berikut adalah kata kata pribadiku itu urusanku bukan urusanmu.
Kata Kata Pribadiku itu Urasanku
Bahkan hidupmu itu tetap milikmu dan hidupku bukan urusanmu.
Andai ikhlas semudah mengucapnya, kepergianmu sama sekali bukan urusanku.
Sedihmu urusanku, bahagiamu semangatku. Walau hatimu bukan untukku.
Nikmati saja canda dan tawaku, perihal duka biar menjadi urusanku.
Bagaimana jika mulai saat ini sedihmu jadi urusanku, apakah kamu setuju?
Apapun yang kusemogakan tentangmu biarlah hal itu menjadi urusanku dengan Tuhan.
Ikhlas atau tidaknya, biar menjadi urusanku. Yang penting kamu bahagia. Itu saja sudah cukup.
Pergilah, jika kau lihat aku gagal bahagia tanpamu, itu urusanku bukan urusanmu.
Sampaikan saja kecewaku. Tidak perlu bertanya apa aku baik-baik saja; itu urusanku.
Apa yang orang lain pikirkan tentangku itu bukanlah urusanku.
Baca Juga: 50 Kata Kata Tentang Perbuatan Baik dan Buruk
Pribadiku ya urusanku, kalau kau nilai aku kotor? Bentar aku mandi dulu.
Nerakaku bukan urusanmu. Apalagi surga belum tentu jadi tempatmu.
Kalian punya hak untuk menyukaiku, tapi kalian tidak punya hak untuk mengatur hidupku.
Ingin mengomentari hidup mereka, tetapi aku sadar itu bukan urusanku.
Aku tidak pernah ingin tau urusanmu. Lalu kenapa kamu sangat ingin tau urusanku?
Aku nyaman dengan hidupku. Jika kau tidak nyaman denganku, itu urusanmu, bukan urusanku.
Cukup kau tau aku mencintaimu, perihal rindu dan cemburu biarkan itu menjadi urusanku.
Aku mencari kenyamanan untuk diriku. Dan tak kutemukan sesuatu yang lebih nyaman dari meninggalkan sesuatu yang bukan urusanku.
Kamu sudah memutuskan untuk memilih jalanmu sendiri. Bahagia atau tidak, sudah bukan urusanku lagi.
Perihal tentangmu sudah bukan lagi urusanku. Dan harusnya aku sadar akan hal itu.
Urusanku denganmu, sudah menjadi urusanku dengan Tuhanku.
Diam adalah cara memperhatikanmu. Sama sekali tidak mengharapkan kamu tahu. Cukup jadi urusanku dan Tuhanku.
Tak perlu kau merasa tidak enak padaku. Karena mencintaimu adalah urusanku dengan Tuhan.
Ini perkara masing-masing. Urus urusanmu, akan ku urus urusanku.
Baik atau buruk itu pribadiku, benar atau salah itu urusanku.
Urusanku hanya berprasangka baik padamu. Jika ternyata kau tak sebaik sangkaanku. Itu urusanmu!
Pribadiku itu urusanku. Hina atau tidak itu mereka yang melihat. Kau anggap aku kotor, mari kita lihat dirimu sebersih apa.
Merindukanmu, biarlah itu menjadi urusanku.
Sakit ini urusanku, bahagiamu prioritasku. Kamu bahagia, itu sudah cukup buatku.
Seberapa banyaknya kerikil atau batu besar yang menghadangku, itu urusanku. Bagaimana aku melewatinya, kau tak perlu tau.
Biarlah ibadahku menjadi urusanku dengan Tuhanku. Dan biarlah ibadahmu menjadi urusanmu dengan Tuhanmu.
Jika surga saja belum pasti untukku, mengapa nerakamu menjadi urusanku.
Aku mencintaimu, biarlah ini urusanku. Bagaimana kamu denganku, terserah, itu urusanmu.
Izinkan aku mencintaimu. Perihal kecewa, itu urusanku.
Hatimu milikmu, kamu tuannya. Mau merasa senang atau tidak, kamu yang menentukannya.
Aku merindukan ketenangan, maka aku tidak akan mendapatkannya kecuali dengan meninggalkan apa yang bukan urusanku.
Apapun ceritaku adalah urusanku. Takdirku hanya Tuhanlah yang tahu. Suksesku, biarlah kujalani dengan usahaku.