Dalam sebuahhubungan, baik pertemanan, persahabatan, bahkan percintaan, akan selalu adamasalah yang berujung konflik. Bagi sebagian orang, memaafkan dan memaklumimenjadi jalan keluar yang paling mudah dan logis untuk menghindari emosiberkepanjangan. Terlebih jika yang dihadapi adalah toxic people.
Toxic peopleadalah orang-orang yang penuh dengan energi negatif. Biasanya merekabersikap manipulatif terhadap orang-orang di sekitarnya. Mereka bisa sajamemutarbalikkan fakta hingga memberikan kesan selalu kita yang salah atauberutang budi padanya. Perhatikan kata-katanya saat berbicara, apakah ada orangyang sering membuat kamu merasakan dua hal itu?
Mereka ini umumnya memiliki mood yangterlalu sering berubah-ubah dan turut mempengaruhi mood kita. Merekajuga memiliki kecenderungan mengubah arah pembicaraan, dari yang menyenangkanmenjadi sesuatu yang negatif dan menyudutkan atau menjatuhkan. Mereka akanhadir di momen bahagia justru untuk merusak momen itu dengan komentarnyayang pedas.
Meminta maaf adalahsuatu kebutuhan bagi seluruh umat manusia. Bukan sebagai tanda rasa bersalahdan pengakuan atas seluruh kesalahan. Meminta maaf dan memaafkan jugamenjadikan kita manusia yang penuh dengan kelapangan dan kerendahan hati.
Mungkin ada orangyang kontra dengan pernyataan ini. Mereka seolah menyangkal bahwa memaafkanorang yang bersalah harus dilakukan sekalipun itu sulit. Akan tetapi, bagaimanapun memaafkan sebuah kesalahan tidak sama dengan melupakan masa lalu yangmenyakitkan. Tentu saja hal ini tidak bisa disamakan.
Walaupun emosimenghampiri, membenci orang lain tidak akan membuat kamu bisa melangkah tanpabeban, lho. Ada beberapa alasan mengapa sekalipun sulit, kamu harus mau memaksadiri sendiri untuk memaafkan orang lain, bahkan juga memaafkan diri sendiri.
Namun, kamu tidakharus selalu memaafkan dan memaklumi. Terlebih jika orang yang sama melakukankesalahan yang sama pula berulang kali. Ada kalanya kamu harus memberikan efekjera pada mereka yang menganggap bahwa apa yang dilakukannya adalah hal yangbiasa.
Apa yang harus dilakukan jika sudah lelah menghadapi toxic people? Berikut adalah cara menghadapi toxic people secara bijak.
1. Memaafkan Tetapi Tidak Melupakan
Toxic people memang mau mengatakan maaf, tetapi sering kali mereka tidak raguuntuk mengulangi kesalahan yang sama. kamu boleh menjadi seseorang yang pemaaf.Itu adalah hal yang baik. Namun, penting untuk selalu mengingat siapa yangdapat dan tidak dapat dipercaya. Jadi, jangan ragu untuk memasukkan si toxicdalam daftar orang-orang yang tidak boleh kamu percaya, atau bahkan hinggamemutuskan hubungan dengannya.
2. Buatlah Batasan
Terjebak dilingkungan toxic people bukan berarti membiarkannya mempengaruhi hidupmu.Tak ada salahnya bersikap ramah terhadap orang tersebut, tetapi buat batasanyang jelas. Usahakan untuk tidak menghabiskan banyak waktu dengan orangtersebut.
Toxic people akan selalu menyebarkan emosi dan energi negative yang bisamerusak diri kamu. Oleh sebab itu sebisa mungkin hindari orang-orang sepertiini. Lebih baik kelilingi diri dengan orang-orang yang dapat memberikan energipositif.
Dalam prosesmenjaga jarak ini, maafkan sikap mereka. Jika kamu tidak bisa melakukan ituuntuknya, lakukan untuk diri sendiri supaya bisa segera move on. Akan tetapi, jangan lupakan kalau mereka adalah racun yang bisamerusak hidupmu. Janganberikan mereka kesempatan kedua karena mereka tidak berhak mendapatkannya.
3. Usahakan Tetap Tenang Dan Rasional
Toxic people dapat dengan mudah “memancing” emosi Anda. Tak jarang memang halitulah yang mereka inginkan sehingga penting untuk selalu bersikap tenang danrasional ketika berhadapan dengan toxic people.
Selaluusahakan untuk tetap berkepala dingin saat menghadapi mereka. Ini akan membuatkamu tidak mudah terpengaruh dengan mereka. Dengan demikian, mereka akan dengansendirinya menjauh dari Anda.
4. Ajak Mereka Berbicara
Ketika berbicara tentang sekelompok toxicpeople, berhentilah berpikir tentang betapa mereka adalah orang-orang yangsenang membuat masalah. Fokuslah bagimana kamu menanganinya. Ini akan lebihefektif mengurangi jumlah stres ketika berinteraksi dengan mereka.
Jika adayang berharap toxicpeople untuk berubah dan berhenti meracuni orang-orang disekitarnya, coba saja ajak mereka bicara. Mungkin yang membuat mereka menjadiberacun adalah kehidupan mereka yang semrawut. Namun, perlu diingat, kehidupanmereka bukan tanggung jawab Anda. Boleh saja berempati, tapi jangan korbankankebahagiaan diri demi mereka yang memang tidak ingin bahagia.
Umumnya, orang dengan perilaku toxic sesungguhnya tahu bahwa iamelakukan hal yang merugikan bagi orang lain. Ia mungkin akan terkejut, marah,atau bahkan menyangkal perilakunya ketika kamu berani berbicara, menyampaikanpemikiran atas ketidaknyamanan Anda, serta merespons perilaku toxic-nya.
Namun, setidaknya kamu membuatnya sadar bahwa perilakunya telah menjadi masalah, dan orang lain pun menyadarinya. Dia tidak lagi dapat menjadikan perilakunya sebagai alat pribadi yang dapat ia gunakan untuk memanipulasi orang lain.
Baca Juga: 7 Tanda Kamu Terjebak Dalam Toxic Relationship
5. Jangan Mau Kalah
Kamu pastinyatahu waktu yang tepat untuk bersikap tidak mau mengalah. Sikap seperti inidapat kamu terapkan ketika menghadapi toxic people. Orang denganperilaku toxic tidak akan berubah jika ia tetap mendapatkan responspositif dari perilaku toxic-nya.
Mereka memangdapat dengan mudah menjatuhkan semangat mu lewat sikap kasar dan komentar yangterlampau “pedas”. Namun, satu hal yang perlu diketahui, pendapat para toxicpeople tidak perlu dipusingkan. Anggap saja apa yang mereka katakan adalahangin yang berlalu. Kamu bisa, dan mampu menghentikan siklusnya. Cara terbaikuntuk membantu seseorang dengan perilaku toxic adalah dengan tidakmemberikan kesempatan dan membiarkan dia melakukannya lagi.
6. Tinggalkan!
Ini adalahlangkah terakhir yang harus segera kamu lakukan. Jangan biarkan lagi toxicpeople ini membuat hari-hari mu semakin buruk. kamu terkadang tidak bisa mengontrolseluruh lingkungan sekitar. Namun, kamu bisa mengontrol diri sendiri dan responyang akan kamu berikan terhadap lingkungan tersebut.
Berhentilahbertanya mengapa mereka terus melakukan perilaku toxic. Mulailahbertanya pada diri sendiri: “Mengapa akutetap membiarkan hal tersebut terjadi padaku dan orang disekitarku?”. Jikakamu ingin diperlakukan lebih baik, berhenti membiarkan diri sendiri menerimaperlakuan tersebut.
Kehadiran toxic people dalam hidup memangdapat mengalihkan perhatian kita dari hal-hal yang ingin kita diraih. Terlalufokus menghadapi mereka juga tidak baik. Tidak perlu menanggapi mereka denganserius. Lebih baik kamu fokus pada tujuan yang sudah lama kamu inginkan.
Namun, setiap orang memiliki strategi sendirisaat berhadapan dengan orang-orang “beracun”, karena orang-orang beracun memangharus benar-benar atasi dengan bijak, sehingga kamu dapat benar-benarmengembangkan diri.
Toxic People itu seperti penyakit kanker.Jika kamu terus mengizinkan mereka berada di dalam hidup, mereka akanmenghancurkan mimpi, harapan, dan tujuan hidup yang sudah dibangun.
Yang terpenting adalah siapkan mental danjangan mudah menyerah.