6 Ciri Desain Interior Vintage yang Unik dan Menarik

6 Ciri Desain Interior Vintage yang Unik dan Menarik
6 Ciri Desain Interior Vintage yang Unik dan Menarik
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Setiap desain interior pasti memiliki ciri khasnya sendiri. Seperti halnya dengan konsep desain interior vintage satu ini. salah satu penggemar desain ini ialah para wanita. Sebab, pemilihan warnanya cenderung lebih ke warna-warna lembut dan pastel.

Tidak hanya itu, jika kamu adalah seorang kolektor barang-barang antik dan unik dari kenangan masa lalu. Mungkin desain vintage ini bisa menjadi konsep rumah yang paling cocok untuk di rekomendasikan kepada kamu pecinta barang lampau. Rumah pun akan tampak lebih unik, apalagi dengan sentuhan elemen-elemen ‘antik’.

Hal ini akrena perabotan-perabotan dari kenangan lama tersebut akan menciptakan visualisasi interior yang lebih unik, elegan, dan bersahaja.

Berikut ini ciri-ciri desain interior vintage yang bisa kamu terapkan dengan konsep hunian yang membangkitkan kenangan masa lalu.

1. Menggunakan furniture “antik” atau jadul

Rumah dengan konsep desain vintage identik dengan kesan “antik”. Tidak heran, kebanyakan dari interior yang digunakan lebih bernuansa jadul. Meskipun berasal dari barang-barang lampau, bukan berarti pemandangan rumah terkesan kuno dan tidak menarik, ya!

Tahu nggak? Bila furniture yang digunakan bukan hanya berasal dari masa lampau saja lho. Namun, ada juga model furniture masa kini atau modern, tapi tetap memberikan kesan lusuh. Jadi, nggak selamanya furniture yang digunakan desain interior vintage harus “tua”.

Furniture-furniture yang paling banyak dan sering menjadi “icon” dari desain interior ini adalah meja, kursi, dan lemari jengki. Sebab, hampir semua furniture tersebut menggunakan material dari kayu dan serat. Dimana semakin memberi kesan antik dan jadul.

Jika memiliki konsep furniture sendiri, namun tetap ingin mengedepankan desain interior vintage. Maka bisa mengakalinya dengan memberikan kesan lusuh pada furniture tersebut. Salah satunya dengan memberikan efek cat mengelupas di beberapa bagian. Selain itu, bisa mengalihkan fungsi furniture agar tetap memiliki kesan desain vintage.

Misalkan dengan mengalihkan fungsi drum bekas minyak menjadi tempat duduk. Terlepas dari apapun, furniture untuk desain ini pastikan terbuat dari material kayu asli yang dibuat dengan tangan, bukan buatan pabrik.

2. Pemilihan warna

Photo by JamesDeMers From Pixabay

Selain furniture, ciri yang paling nampak dari desain interior vintage adalah penggunaan warnanya. Rumah dengan konsep gaya vintage cenderung menggunakan warna-warna lembut, seperti biru muda, merah, hijau telur asin, pink, oranye, atau warna pastel lainnya.

Umumnya, desain interior ini menerapkan warna-warna tersebut pada dinding rumah. Namun, bukan berarti konsep ini harus diterapkan di semua rumah lho.

Apabila lebih suka warna dinding yang sederhana seperti putih. Maka, pilihlah furniture seperti sofa bed, lemari TV, dekorasi, hingga peralatan memasak dengan warna-warna tersebut. Inilah mengapa, kita sering menjumpai desain interior ini di bagian ruang tamu.

Tidak heran, jika kebanyakan konsep rumah ini sangat diminati oleh para wanita. Meskipun menggunakan pilihan warna-warna pastel, tapi seorang pria cenderung kurang suka. Sebab, terlalu banyak warna dan lebih condong bernuansa “girls”.

3. Dekorasi

Kenyamanan rumah tidak hanya terlihat dari sudut pandang luas dan lebarnya rumah. Akan tetapi, pemberian dekorasi yang tepat juga dapat memberikan nuansa nyaman lho. Nah, salah satu ciri khas dari rumah dengan konsep vintage ialah dekorasinya.

Banyak sekali macam-macam dekorasi, namun pada rumah desain interior ini dekorasi yang wajib ada yaitu vas bunga. Setiap sisi rumah pasti terdapat vas bunganya. Selain untuk menemani dan melengkapi bagian rumah, pemberian vas bunga juga akan memberi kesan manis di dalam ruangan.

Tidak hanya vas bunga, dekorasi yang juga bisa ditambahkan pada rumah bergaya vintage adalah jam dan cermin antik.

Umumnya, jam digunakan untuk tujuan pengingat waktu. Namun, pada desain interior ini jam yang digunakan ialah jam analog di dinding atau jam dengan ukuran besar yang dilengkapi dengan bandul.

Sedangkan untuk cerminnya memilih bentuk-bentuk oval atau persegi yang bingkainya dilapisi dengan kayu yang terdapat ukiran cantik.

4. Sentuhan kelambu pada tempat tidur

Bila biasanya desain interior vintage banyak ditemukan di ruangan tamu. Bukan berarti bagian kamar tidur juga tidak dapat diberikan sentuhan vintage lho. Malah bisa dibilang kesan antik dan uniknya ada disini.

Mungkin, jika dilihat dari model tempat tidur memanglah sangat sederhana. Akan tetapi, rumah yang mengedepankan desain interior vintage ini akan melengkapi tempat tidurnya dengan kain kelambu atau kanopi. Tidak heran jika kesan unik dan antik akan terlihat jelas.

Selain digunakan untuk hiasan, kain kelambu atau kanopi ini juga berfungsi untuk menjaga tubuh dari gigitan nyamuk lho. Tidur pun akan jauh lebih tenang dan nyenyak.

5. Lampu hias

Memberi kesan cantik pada rumah tidak melulu soal pilihan warna dan penataan. Akan tetapi, penerangan juga menjadi salah satu rahasia dibalik itu semua. Inilah kenapa hampir semua rumah vintage sangat mengandalkan penerangan didalam rumahnya.

Jika umumnya pemilihan penerangan rumah berwarna putih. Namun, pada konsep rumah vintage, biasanya menggunakan lampu yang berwarna kuning. Bukan tanpa alasan, namun karena warna ini dapat memberikan kesan rumah nampak terasa hangat.

Desain interior vintage akan terasa nyata dengan pemilihan sejumlah lampu yang memiliki ciri khas vintage juga. Jika ingin menggunakan lampu hias di meja tidur, pilihlah lampu dengan kap dengan warna netral. Pastikan lampu memiliki ukuran sedang dari kain rendanya tersebut.

Selain itu, bisa juga dengan menggunakan lampu bohlam. Biasanya ukuran lampu yang digunakan dari sedang hingga besar. Tidak harus menggunakan penutup lampu, tampilan polos juga bisa kok.

6. Identik menggunakan wallpaper dinding

Mungkin ini telah umum digunakan di banyak desain rumah. Akan tetapi, pada desain interior vintage ini menggunakan wall covering bermotif. Memang penggunaan wallpaper tidak menjadi suatu keharusan pada desain interior ini.

Selain itu, wallpaper dinding juga tidak harus ada di seluruh ruangan dengan motif sama. Tapi, juga bisa hanya pada bagian tertentu dan dengan motif-motif berbeda, tergantung kesan yang ingin ditonjolkan.

Apabila kamu salah satu tim pengguna wallpaper, maka untuk memberi kesan vintage pada rumah pilihlah motif seperti floral atau abstrak. Motif-motif seperti inilah yang akan membuat ruangan tampak lebih unik.

Gimana? Menarik bukan? Jika kamu punya barang-barang antik dari masa lalu. Nggak ada salahnya untuk menerapkan desain interior vintage ini di rumahmu!