Memesona, 7 Kosep Rumah ala Desain Interior Skandinavia

Memesona
Memesona
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Rumah dengan konsep desain interior skandinavia, saat ini hype di kalangan masyarakat. Gaya skandinavia menjadi sangat favorit, setiap sudut rumah akan telihat semakin estetik dan artistic.

Konsep interior ini mengerdepankan nuansa rumah yang sederhana. Namun, memilik fungsionalitas yang maksimal di setiap sisi rumahnya. 

Selain memberikan kenyamanan yang ekstra untuk pemilik rumah. Konsep ini memiliki tampilan yang khas dan ikonik, sehingga siapapun pasti jatuh cinta. Tidak heran, jika gaya skandinavia menjadi salah satu konsep desain interior terbaik di dunia.

Gaya interior skandinavia merupakan hasil perkembangan dari desain interior movement. Meskipun begitu, tidak ada tampilan elegan dari gaya movement yang di reduksi. Melainkan, hanya menambahkan unsur kerajinan atau craft saja.

Banyak sekali sylist interior yang merekomendasikan gaya skandinavia, terutama untuk rumah minimalis. Selain itu, masayarakat modern saat ini menyukai nuansa yang estetik. Sehingga, tidak ada salahnya jika desain interior skandinavia hadir untuk mengikuti perkembangan dan gaya hidup modern saat ini. 

Desain rumah dengan gaya skandinavia memiliki ciri khas yang mengagumkan. Tidak heran, jika banyak orang yang ingin memiliki rumah dengan tampilan gaya skandinavia. Apakah kamu salah satunya?

Jika kamu ingin memberikan sentuhan gaya skandinavia pada rumahmu. Maka, sangat perlu sekali untuk memahami ciri khas desain yang menginspirasi ini.

1. Pencahayaan

Pencahayaan menjadi salah satu hal yang paling penting dalam desain interior skandinavia ini. Hampir semua sudut rumah harus memiliki sumber pencahayaan atau penerangan yang maksimal.

Desain ini akan sangat penting sekali jika berada di wilayah Nordic. Apalagi saat musim dingin, wilayah tersebut hanya mendapatkan sinar matahari secara langsung, hanya selama 7 jam saja. 

Selain menggunakan sumber penerangan langsung. Penambahan interior seperti lampu gantung dan lilin, bisa menjadi pilihan yang tepat untuk penerangan bagian sudut rumah. Tidak hanya itu, konsep tersebut juga akan memberikan sentuhan estetik yang sempurna dan terlihat ikonik.

Itulah sebab, pencahayaan menjadi faktor penting dalam rumah bergaya skandinavia.

2. Tampilan dan Fungsi

Pemilihan furniture untuk gaya ini cukup memiliki karakter simpel dan sederhana. Tidak heran, rumah dengan konsep ini akan memilih bentuk furniture yang minimalis dengan bentuk motif garis. Inilah yang menjadi ciri khas dari desain interior skandinavia.

Meskipun terkesan biasa dan minimalis, tetapi tetap saja masih memiliki nilai seni yang tinggi. Rumah dengan desain interior skandinavia pun akan terlihat timeless dan modern.

Terlihat minimalis, bukan berarti furniture yang dipilih tidak memiliki fungsi. Melainkan semua itu adalah bentu dari fungsionalitas dari desain ini. Pada dasarnya, konsep skandinavia lebih memperhatikan fungsi pada furniture yang akan digunakan.

Kebanyakan desain yang dipilih menyesuaikan desain rumah. Hal ini agar penataan rumah tidak menyulitkan gerak sang pemilik rumah.

3. Flooring

Selain itu, ciri khas pada gaya interior ini adalah flooring atau lantai yang menggunakan elemen kayu. Tidak hanya lantai, biasanya para stylist desain juga menggunakan kayu dibagian plafon atau tembok.

Elemen kayu sangat cocok untuk gaya skandinavia, karena tidak memiliki warna yang kontras. Warna yang ditampilkan pun lebih natural, seperti warna coklat atau putih.

Pemilihan warna lantai coklat atau putih, akan lebih mendapatkan pencahayaan yang maksimal pada keseluruhan ruangan. Disisi lain, ruangan akan telihat lebih luas dan legah. 

Sesuai dengan konsep skandinavia, elemen kayu sebagai material flooring akan menambah ruangan rumah terasa hangat dan nyaman.

Jika ingin menggunakan elemen kayu untuk flooring. Alangkah baiknya, elemen kayu tidak digunakan di kamar mandi atau area basah lainnya.

4. Tanaman Indoor

Salah satu ciri orang yang memilih gaya skandinavia sebagai konsep rumahnya, pasti menyukai alam. Bagi mereka, perubahan alam perlu untuk diperhatikan. Untuk itu, mereka berusaha untuk hemat dalam penggunaan energi di dalam rumah. 

Hal tersebut, diterapkan dengan penambahan unsur tanaman pada setiap sudut rumah. 

Penambahan tanaman di dalam ruangan akan memberikan kesan natural. Apalagi, jika kebanyakan interior yang dipilih lebih dominan warna-warna netral. Sehingga, sentuhan tanaman indoor menjadikan ruangan lebih fresh dan menyegarkan.

Selain tanaman indoor, kesan natural juga bisa diciptakan dari pemilihan dekorasi yang terbuat dari bahan kayu. Ruangan akan telasa lebih luas, legah, dan pastinya memberikan kesan estetik.

Memberikan sentuhan tanaman indoor di dalam ruangan, tentu harus diimbangi dengan pembuatan jendela-jendela besar. Selain, tanaman mendapatkan sinar matahari secara langsung. Cahaya matahari juga dapat membantu mengintegrasikan area luar ke dalam rumah.

5. Warna Natural

Tipikal gaya skandinavia yaitu sederhana namun artistic. Tidak heran, jika warna-warna netral lebih dominan dan menjadi skema warna untuk pemilihan desain interior maupun eksteriornya.

Pemilihan warna netral, tentu akan memberikan kesan rapih, bersih, terang, nyaman dan suasana yang lapang. Sehingga, kebanyakan stylist interior atau pemilik rumah lebih memilih warna putih sebagai warna cat dinding, untuk mendapatkan kesan tersebut.

Meskipun pilihan dekorasi lebih sederhana, tapi rumah justru terlihat lebih out standing dan menarik.

6. Well Organized

Rumah dengan konsep desain interior skandinavia, lebih mengutamakan dekorasi yang sederhana dan memiliki fungsionalitas yang maksimal. Inilah sebab, gaya ini digunakan untuk rumah-rumah berukuran mungil.

Tidak perlu banyak interior pada ruangan, yang membuat ruangan akan semakin sempit dan terlihat tidak teratur. Sehingga, untuk mendapatkan suasana ruangan yang lapang, maka cukup menggunakan furniture dan perabotan yang benar-benar penting saja.

Oleh karena itu, sangat penting dalam mengorganisir barang yang tidak memiliki fungsionalitas yang maksimal.

Interior yang dipilih, umumnya lebih minim dalam hal detail. Selain itu, elemen dekorasi dalam ruangan pun dipilih yang tidak berlebihan, cenderung sederhana dan minimalis.

7. Kain-Kain Penghangat atau Pelengkap

Untuk menambah kesan estetik pada gaya skandinavia, aksesoris yang tambahkan yaitu berupa kain-kain pelengkap. Biasanya, kain-kain tersebut diletakkan di atas sofa, di kasur, atau tempat lainnya. Sehingga, kesan estetik semakin nampak tercipta secara natural.

Selain sebagai elemen dekoratif, kain-kain tersebut juga berfungsi sebagai penghangat ruangan. Ide ini diambil dari masyarakat di wilayah Norlic, untuk menghangatkan tubuh dari kondisi iklim yang sangat dingin.

Seiring berkembangkan zaman, kain penghangat menjadi salah satu ciri khas gaya skandinavia sebagai aksesoris interior rumah. Kain tersebut, memberikan sentuhan dan pola yang indah pada keseluruhan lapisan desain. Tidak heran, jika suasana rumah akan tampak lebih hangat dan nyaman.

Gimana, cukup mudah bukan untuk mengenali ciri khas dari desain interior skandinavia pada sebuah rumah? Dengan tahu tentang karakter gaya skandinavia, maka kamu bisa menciptakan desain interior sendiri.

So, tertarik menerapkan desain interior skandinavia ke rumah kamu? Jangan lupa untuk menerapkan konsep gaya skandinavia di atas, ya!