Sebagai pengusaha, ada banyak faktor penyebab UMKM gagalyang sering dialami para pengusaha di Indonesia. Dan kebanyakan, para pengusahabaru tidak sadar akan hal ini. Sehingga mereka mengulangi kesalahan yang samayang menyebabkan bisnis UMKM nya gagal.
Pada dasarnya, alasan kegagalan UMKM tidak sebanyak yangkita semua kira dan kadang terbilang sepele. Tak jarang, ada banyak kasus UMKMdi Indonesia yang gagal karena masalah sepele tersebut. Oleh karena itu, ketahuilah8 faktor penyebab UMKM gagal berikut ini agar anda semua tidak jatuh di lubangyang sama.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, faktor kegagalanusaha kecil menengah atau UKM sebenarnya cenderung sepele. Sehingga carapencegahannya pun cukup mudah. Oleh karena itu, pastikan anda mengetahuifaktor-faktor penyebab kegagalan UMKM berikut ini.
1. Perencanaan YangKurang Matang
Banyak pengusaha dan wirausahawan sukses yang berkata bahwamodal utama dalam membangun bisnis adalah niat dan tekad yang kuat. Namunfaktanya, modal dan tekad saja tidak cukup untuk membuat bisnis yang sukses.
Anda juga butuh perencanaan yang matang dan terorganisir.Sebab tanpa rencana, cepat atau lambat bisnis anda akan berantakan.
Salah satu aspek perencanaan yang paling sering luput daripikiran wirausahawan baru adalah SDM dan pemasaran. Sebab kurangnya SDM sertalemahnya teknik marketing yang digunakan adalah faktor penghambat UMKM.
2. Bisnis KetinggalanJaman
Maksud dari bisnis ketinggalan jaman adalah cara andamengolah bisnis yang terlalu tradisional, bukan bisnis atau produk yang andajual yang ketinggalan jaman. Sebab apapun produk atau bisnis yang anda jalani,selama anda mengemasnya dengan cara yang modern, bisnis tersebut bisaberkembang dan sukses dengan cepat.
Salah satu contoh yang paling banyak adalah bisnis yang masih menggunakan cara branding lama tanpa menggunakan branding online. Bukan berarti branding offline buruk atau tidak berdampak sama sekali, namun dengan menggunakan kecanggihan teknologi saat ini, branding online lebih efektif dan bisa menjadi cara cepat mengembangkan bisnis.
3. MengutamakanEkspansi Dibanding Kualitas Satu Tempat
Ekspansi bisnis memang bukan hal yang buruk dalam sebuah usaha UMKM. Bahkan melakukan ekspansi ke cabang lain bisa menjadi cara anda mengembangkan bisnis lebih luas lagi.
Namun bila ekspansi bisnis dilakukan terlalu cepat, hal inibisa membuat anda kewalahan dalam mengurus tiap cabang. Apalagi bila bisnisanda belum dibekali dengan SDM yang cukup dan berkualitas.
Oleh karena itu, jangan langsung memfokuskan pada ekspansibisnis. Fokuskan dulu pada peningkatan kualitas bisnis anda di lokasi pertama.Bila nanti SDM anda sudah berkualitas dan anda memiliki modal yang cukup,barulah anda memulai ekspansi bisnis ke lokasi yang baru.
4. Pemilihan Lokasi
Faktor penyebab UMKM gagal yang berikutnya masih berhubungandengan point sebelumnya. Yaitu pemilihan lokasi yang kurang tepat.
Seperti yang kita semua ketahui, lokasi memegang perananpenting dalam jalannya bisnis dan usaha yang kita buat. Baik pemilihan lokasiuntuk tempat bisnis pusat maupun pemilihan lokasi untuk cabang bisnis baru.
Biasanya kesalahan yang dilakukan adalah ketika memilih lokasi bisnis yang sulit diakses, tidak memiliki lahan parkir yang mumpuni, dan berbagai faktor lainnya. Sebenarnya masalah seperti ini bisa diakali dengan menggunakan system online dalam berjualan. Namun tidak semua orang ingin mengandalkan penjualan produk usahanya via online dikarenakan berbagai alasan.
5. Pengelolaan Modal
Faktor penyebab UMKM gagal yang berikutnya dan yang palingfatal adalah mengenai pengelolaan modal. Seperti yang kita semua ketahui,bisnis tidak akan berjalan tanpa adanya modal uang. Dan jangka waktu modal tertutupini berbeda-beda pada tiap bisnis, bisa sangat cepat dan bisa juga hinggabertahun-tahun.
Bila tidak dikelola dengan baik, uang untuk modal bisnisbisa terus berkurang tanpa ada peningkatan yang signifikan pada bisnis. Bilahal ini terus terjadi, pastinya dalam waktu dekat bisnis anda akan mengalamifraud hingga pailit.
Oleh karena itu, pengelolaan modal harus dilakukan oleh orang yang professional atau setidaknya mengerti dalam bidang keuangan. Dan selalu pikirkan resiko serta benefit dari keputusan anda sebelum mengeluarkan uang dari modal bisnis.
6. Kesiapan Bisnis
Faktor kegagalan UMKM yang satu ini juga memiliki kaitandengan point yang pertama, yaitu perencanaan yang kurang matang. Namun kesiapanbisnis bukan hanya tentang perencanaan saja, namun kesiapan fisik, mental,keuangan, dan lain-lain.
Contohnya apabila ternyata produk yang anda jual di pasaranmendapatkan respon yang buruk. Apakah anda sudah siap menerima kenyataan danmemiliki mental yang kuat untuk memperbaiki hasil kerja anda selama berbulan-bulan?
Atau, apabila ternyata produk anda disukai banyak orang dantiba-tiba orderan bisnis anda meningkat. Apakah fisik anda sudah siap untukmemenuhi semua pemintaan pelanggan? Atau apakah anda sudah memiliki SDM yangcukup untuk mengerjakan semua order tersebut?
Meskipun terdengar sepele dan bisa dilakukan seiringberjalannya bisnis, namun mempersiapkan kesiapan bisnis dari berbagai aspektetap menjadi hal yang harus dilakukan sebelum anda memutuskan menjual produkke pasar. Sebab tidak ada yang tahu pasti apa respon pelanggan untuk produkanda, khususnya produk baru.
7. Sifat Individualis
Individualis adalah sifat atau kepribadian dimana kita hanyamemikirkan diri sendiri atau bisnis kita sendiri. Sehingga bisnis milik oranglain, apapun produk dan bidangnya, kita anggap sebagai musuh.
Padahal, tidak semua saingan adalah musuh. Dalam duniabisnis, memang kita perlu bersaing agar bisa mengembangkan bisnis UMKM. Namunbukan berarti kita tidak sama sekali melakukan kontak dengan bisnis pesaing.
Justru, melakukan kolaborasi antar brand merupakan salahsatu cara untuk menaikan brand anda ke jenjang yang lebih luas. Dan hal inihanya bisa dilakukan bila anda memiliki relasi atau hubungan yang baik denganbrand yang ingin anda ajak berkolaborasi.
8. Pemilihan SDM
Faktor penyebab UMKM gagal yang terakhir adalah pemilihanSDM yang kurang berkualitas. Memang dalam dunia bisnis, kualitas produk kitasangat bergantung pada kualitas SDM. Oleh karena itu, kita membutuhkan SDMberkualitas demi bisa meningkatkan kualitas bisnis.
Namun sayangnya, SDM yang berkualitas di Indonesia cukupsulit dicari. Jadi, buatlah psycho test sebelum anda menerima SDM, apalagidalam jumlah banyak.
Hal ini akan sangat mempengaruhi bagaimana kualitas produkyang dihasilkan bisnis anda serta seberapa cepat bisnis anda akan berkembang.
Nah, jadi seperti itulah beberapa faktor penyebab UMKM gagalyang paling sering dialami oleh para wirausahawan di Indonesia. Bila andaberencana membuat usaha UMKM, semoga artikel ini bisa membantu anda menghindarifaktor – faktor kegagalan UMKM terjadi pada bisnis anda.