Pertengkaran dalam hubungan rumah tangga merupakan hal yanglumrah terjadi. Pasangan suami istri tak hanya diwarnai oleh hal-hal bahagianamun juga masa-masa sulit seperti perdebatan atau pertengkaran terus menerus. BilaAnda dan pasangan mengalami kondisi tersebut, ada baiknya untuk mencari inti masalahsaat pertengkaran muncul. Jangan sampai Anda berdebat atau bertengkar untuk halyang sama sepanjang pernikahan. Cari tahu masalah apa yang menyebabkan Anda danpasangan sering bertengkar. Bicarakan masalah tersebut dengan kepala dingin danselesaikan bersama-sama.
Pertengkaran tak hanya timbul karena melakukan kesalahanatau hal yang menyakitkan salah satu pihak, namun juga karena perdebatan atauperbedaan pendapat. Pertengkaran bisa menjadi indikator kebahagian danstabilnya emosi setiap pasangan. Ada pertengkaran sehat yang terjadi agarhubungan lebih berwarna sebab pasangan biasanya memiliki pandangan yangberbeda. Perdebatan pendapat dan mempertahankan argumen merupakan salah satucontoh pertengkaran yang sehat. Selama hal itu tidak dibarengi dengan ledakanemosi yang berlebihan.
Bila pertengkaran penuh emosi telah terjadi, akan ada rasacanggung dalam diri pasangan untuk berdamai atau memulai pembicaraan. Rasa canggungini yang membuat banyak pasangan memperpanjang durasi pertengkaran hinggaberhari-hari. Padahal, setelah bertengkar hebat, tiap-tiap orang memilikikelegaan dan tidak ingin memperpanjang masalah. Anti klimaks setelah pertengkaranharusnya menjadi momentum untuk berdamai dan tidak memperkeruh masalah.
Bila Anda dan pasangan merupakan tipe orang yang tidak mudahberbaikan pasca pertengkaran, simak cara ampuh berdamai dengan pasangan setelahbertengkar hebat di bawah ini.
1. Hilangkan keinginan untuk merasa benar
Hal pertama yang perlu dilakukan setelah pertengkaran hebatialah diam dan menenangkan diri sendiri. Jangan memusuhi pasangan dan pergidari ruangan karena akan menimbulkan masalah baru. Hilangkan keinginan untuk merasabenar dan ingin terus menerus didengar. Perdebatan tidak akan menyelesaikan masalahapapun. Bila pasangan masih berbicara, dengarkan saja apa perkataannya dan janganmencari celah untuk membalik argumennya.
Hal ini berat dilakukan bila emosi masih meluap. Namun, bilatidak ada yang tenang maka perkelahian akan terus berlanjut dan semakinmemanas. Maka perlu salah satu pihak yang mengalah demi penyelesaian bersama. Salahsatu cara untuk menenangkan emosi adalah meminum segelas air.
2. Berdamai dengan diri sendiri
Saat pertengkaran telah reda, intropeksi diri sendiri, kesalahanapa yang telah membuat pasangan marah, atau kenapa Anda begitu emosi sehinggamemulai pertengkaran? Apakah selama pertengkaran ada kata-kata yang melukaiperasaan pasangan? Mengapa obrolan Anda malah memicu pertengkaran, apa yang salahdari ucapan Anda? Jangan hanya memikirkan kesalahan dan perilaku pasangan,namun juga sikap, tutur kata hingga perlakukan yang Anda lakukan saat pertengkaranterjadi.
Jika Anda adalah penyebab pertengkaran, maka akuilahkesalahan tersebut. Jangan berdalih atau membela diri berlebihan sehingga pasanganbertambah marah. Bila Anda bukan penyebab pertengkaran, jangan menyudutkan kesalahandan sikap pasangan.
Bersikaplah bijaksana, akan lebih mudah berdamai dengan dirisendiri sebelum Anda berdamai dengan pasangan.
3. Berani meminta maaf terlebih dulu
Tak jadi soal siapa yang benar atau salah saat pertengkaranterjadi. Sebab pertengkaran dalam hubungan bukanlah perkara siapa yang menangatau kalah. Pertengkaran adalah indikator masalah dalam hubungan dan menjadijalan terakhir untuk mengungkapkan amarah yang selama ini terpendam.
Minta maaflah lebih dahulu, walaupun Anda tidak salah.Mengapa demikian? Karena saat pertengkaran terjadi, bisa jadi ada sikap danperkataan Anda yang menyakiti pasangan. Meminta maaf akan meredakan emosipasangan dan membuat pertengkaran cepat berakhir.
Bila Anda berani meminta maaf lebih dulu, menunjukan bahwa Andamerupakan orang yang tidak mendendam dan ingin agar hubungan kalian tetapharmonis. Tidak perlu gengsi saat mengucapkan kata maaf karena keharmonisanharus dijaga oleh dua orang, bukan hanya salah satu pihak.
4. Tidak menghindar setelah pertengkaran
Jangan meninggalkan pasangan sendirian setelah bertengkar. Walaupun hal itu sulitAnda lakukan. Tidak ada orang yang suka memendam kemarahannya seorang diri.Bila Anda sudah tenang, tanyakan apa lagi unek-unek atau masalah yang inginpasangan sampaikan. Dalam keadaan yang lebih tenang, Anda bisa memahami apa keinginanpasangan, keluh kesah apa yang disampaikan dan argumen apa yang menyebabkankemarahannya.
5. Memahami keinginan pasangan
Jangan takut untuk menanyakan keinginan pasangan setelahbertengkar. Bisa saja dia marah karena hal sepele, seperti Anda pulangterlambat dan tidak memberi kabar, atau masalah dalam mengurus anak. Mendengarkankeinginan pasangan adalah bentuk rasa hormat dan respek Anda terhadap apa yang pasanganrasakan.
Sampaikan kondisi Anda, apa yang Anda suka dan tidak sukai dari cara pasangan menyampaikan masalah. Temukan solusi bersama atas masalah tersebut dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang dapat memicu pertengkaran. Namun Anda dan pasangan harus benar-benar melaksanakan janji tersebut, bukan hanya sekedar omongan untuk meredakan suasana.
Baca Juga: 7 Manfaat Pillow Talk Bagi Pasangan Suami Istri Membuat Pasangan Lebih Terbuka
6. Quality time berdua
Banyak yang berpendapat bahwa pertengkaran tidak bolehdilakukan di depan anak. Pisahkan diri dengan anak, masuklah ke dalam kamar tiduratau tunggu waktu anak tidak sedang di rumah, misalnya saat mereka sekolah. Sebabanak dapat merasakan amarah yang sedang di alami oleh kedua orang tuanya. Jangansampai hal negatif tersebut menempel di alam bawah sadar anak, bahwa keduaorang tuanya sedang bertikai.
Bila pertengkaran sudah selesai dan kalian saling memaafkan sertamenyelesaikan masalah dengan baik, gunakan waktu untuk berdua dengan pasangan.Berpelukan adalah tindakan paling ampuh untuk benar-benar mengakhiri pertengkaran.Tidak masalah bila Anda ingin bermesraan. Artinya hubungan pernikahan baik-baiksaja, tidak ada pihak yang masih menyimpan masalah, dan keharmonisan hubunganterjalin kembali.
Anda bisa melakukan kegiatan berdua. Seperti berjalan-jalanke luar rumah, menonton film, makan malam atau melakukan hal-hal romantisseperti saat pacaran.
7. Selesaikan masalah sebelum tidur malam
Jam berapa pun pertengkaran terjadi, jangan bawa masalah itusaat tidur malam. Selarut apapun masalah tersebut, segera selesaikan saat malamhari. Psikolog berpendapat bahwa membawa hal negatif berupa emosi, kesedihan, danamarah saat tidur akan tertanam dalam alam bawah sadar sehingga masalah akan terusmenjadi beban pikiran walaupun pertengkaran sudah selesai.
Cari waktu yang tepat untuk bertengkar atau memulai perdebatan.Bila Anda bisa mengatur waktu pertengkaran, artinya Anda tidak dalam kondisiemosi yang meluap-luap, dan pertengkaran akan lebih cepat selesai karena Andatahu apa masalah pokok yang akan disampaikan.
Selain menerapkan tips di atas, Anda juga perlu mengetahuikarakteristik dan sifat pasangan, apa yang dia suka dan tidak suka saat Andabertutur kata atau bersikap. Hal ini akan memudahkan Anda untuk kembaliberdamai setelah pertengkaran hebat terjadi.