Inilah 10 Cara Childish untuk Menyadarkan Teman yang Egois, Tidak Perlu Membalasnya ya!

Inilah 10 Cara Childish untuk Menyadarkan Teman yang Egois
Inilah 10 Cara Childish untuk Menyadarkan Teman yang Egois
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Sikap seseorang memang terkadang menjadi sebuah awal timbulnya suatu permasalahan. Hal itu disebabkan cukup sulit untuk memahami mereka yang kolot dan egois dengan pendiriannya, sehingga cukup menguji kesabaran kita.

Dari sekian banyak orang yang mengalaminya, mungkin hanya sedikit yang mampu mempertahankan pertemanannya dengan berbagai usaha, salah satunya dengan memakai cara childish yang elegan.

Menggunakan cara childish ini dinilai tidak akan menyinggung perasaan seseorang. Dengan begitu secara tidak langsung kita sudah menjadi seseorang yang berpengaruh terhadap perubahan mereka menjadi lebih dewasa.

Namun kita juga harus benar-benar memilah cara terbaik agar nantinya memberikan dampak yang baik pula. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, kamu bisa baca ulasannya berikut ini.

1. Jangan menggunakan emosi

Jangan menggunakan emosi
Photo by tirachardz / Freepik

Emosi seringkali dapat menghancurkan suatu hubungan jika tidak ditahan. Sebab, orang yang sudah marah biasanya tidak bisa mengontrol apapun termasuk perkataan dan keputusan. Oleh karenanya ini adalah cara childish terbaik yang dapat kita gunakan saat sikap teman menjadi-jadi.

Ada kalanya, sangat memungkinkan jika emosi kita ikut memuncak melihat kelakuannya. Namun selalu usahakan untuk menanamkan kalimat bahwa kita adalah orang yang dewasa dan tidak perlu meladeninya.

Bila tidak tertahankan lagi, lebih baik pergi dan tenangkan diri sampai kalian siap berbicara lagi. Jangan sampai emosimu malah menjadi boomerang yang sangat merugikan diri sendiri.

2. Berikan pengertian dari sudut pandang berbeda

Berikan pengertian dari sudut pandang berbeda
Photo by Freepik

Memberikan pengertian dari sudut pandang berbeda juga wajib kita lakukan agar pikiran sahabat kamu lebih luas lagi.

Namun sebelum melakukannya kita perlu bertanya pada diri sendiri, apakah masih sanggup untuk menghadapi sikapnya itu lagi di masa depan?

Karena hubungan pertemanan ini juga dapat dikatakan tidak sehat, sehingga akan menguras pikiran. Pilihlah dengan bijak.

3. Cari tahu penyebabnya

bertanya-dan-mencari-tahu-penyebabnya
Photo by cookie_studio / Freepik

Biasanya sikap seseorang itu bisa hadir dalam diri mereka karena beberapa faktor. Diantaranya seperti masalah internal keluarga, masa lalu, ataupun lingkungan sekitar.

Jika kamu mempunyai kawan yang membuat gregetan jangan langsung menjudgenya secara kasar. Karena bisa saja temanmu sedang ada masalah besar yang terpendam.

Gunakan cara childish dengan bijak yakni mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Pikirkan kembali juga apakah kamu malah menjadi penguat sikap kekanakannya itu dengan memberikan perhatian lebih dibandingkan dengan yang lain.

Lihat juga apakah sikapnya itu hanya kepadamu atau memang dengan semuanya juga seperti itu. Dengan begitu kita akan menemukan penyebab dan menanggapinya dengan cara yang benar.

4. Tidak perlu selalu memenuhi permintaannya

Tidak perlu memenuhi selalu permintaannya
Photo by cookie_studio / Freepik

Saat temanmu menginginkan sesuatu hal, sebaiknya jangan selalu menurutinya. Bukannya kejam atau tidak mau membantu lagi, namun terkadang egois perlu dilakukan untuk kebaikan temanmu sendiri agar tidak tertanam sikap childish pada dirinya.

5. Memaafkan sikapnya jika sudah sadar

Memaafkan sikapnya jika sudah sadar
Photo by tirachardz / Freepik

Memaafkan kesalahan teman mungkin tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi jika selama hubungan pertemanan ada saja yang membuatmu geram akan sifatnya.

Namun sekali lagi tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, sehingga ada banyak kesempatan bagi mereka yang pernah salah berubah menjadi lebih baik.

Jiwa besar ini harus ada dalam dirimu dan jangan berusaha menolaknya ketika kesadaran sudah didapatkan. Hargai usaha temanmu untuk berubah karena pasti itu tidaklah mudah.

Terima kembali dan bertemanlah seperti dulu lagi. Jangan pernah mengungkit masa lalu agar temanmu tetap nyaman saat menjalani pertemanan.

6. Tinggalkan sebentar agar dapat berpikir

Tinggalkan sebentar agar dapat berpikir
Photo by Freepik

Teman yang kekanak-kanakan saat ada masalah denganmu pasti akan membenci dan memusuhimu. Hal itu tidak usah kamu ambil pusing, lakukan cara childish dengan meninggalkannya sejenak untuk memberikannya waktu berpikir dan introspeksi diri.

Jika memang temanmu masih membutuhkanmu, pasti nantinya akan kembali dengan sendirinya. Sejatinya meninggalkan bukanlah selalu buruk, namun itu langkah terbaik untuk bisa menenangkan hatimu dan pikiranmu sebentar.

7. Jadilah sumber kebijaksanaan

Jadilah sumber kebijaksanaan
Photo by Freepik

Berusahalah menjadi sumber kebijaksanaan yang selalu memberikan saran untuk orang-orang sekitar. Rasa percaya diri, dapat dipercaya, dan dewasa adalah kunci utamanya. Jika sudah mempunyai ini, kamu juga akan dengan mudah dalam memberikan nasihat untuk teman yang memiliki sikap childish.

8. Tegur secara terang-terangan namun halus

Tegur secara terang-terangan namun halus
Photo by mego-studio / Freepik

Menegur secara terang-terangan namun tetap halus menjadi cara childish yang wajib dilakukan daripada kamu harus menggosipkan teman di belakangnya.

Sebab gosip adalah racun yang akan memberikan dampak kurang baik untuk hubungan pertemanan kalian. Boleh kesal dan jengkel namun tetap harus menjaga privasinya dari publik karena bagaimana pun itu adalah temanmu.

Pada kenyataannya konfrontasi memang bukan hal yang mengasyikkan tapi kamu boleh melakukannya jika diperlukan. Lakukan pembicaraan empat mata dengan temanmu, tegur secara halus bahwa sikapnya itu menyakitkan.

Cukup katakan jika keegoisannya itu bisa membawanya ke sikap yang lebih buruk di masa depan. Berikan alasan yang logis juga, namun tetap harus menjaga perasaannya.

9. Bantulah agar pikirannya terbuka

Bantulah agar pikirannya terbuka
Photo by rawpixel / Freepik

Kamu sebagai seorang teman tidak hanya mesti menegurnya dengan kalimat saja. Akan tetapi bantulah agar pikirannya bisa terbuka dan merubah perilakunya.

Biasanya orang-orang yang memiliki sifat ini akan cenderung membutuhkan bantuan orang lain untuk menyelesaikan permasalahan hidupnya. Meskipun demikian kamu hanya boleh mengawasi dan membantu sekedarnya saja.

Berikan keyakinan bahwa temanmu mampu menyelesaikan persoalan itu sendiri. Hal itu akan membuatnya bisa tumbuh dengan pemikiran yang matang.

Dorong dengan motivasi-motivasi terbaik agar semangatnya bisa terus berkembang. Akan tetapi tetap temani dirinya pada saat-saat tertentu. Jadilah sandaran yang terbaik untuk temanmu.

10. Tinggalkan jika memang tidak bisa dipertahankan

Tinggalkan jika memang tidak bisa dipertahankan
Photo by pressfoto / Freepik

Cara childish terakhir yang harus kamu lakukan untuk menyadarkan teman atau sahabat dari sikap buruknya adalah meninggalkannya. Ketika kamu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengajaknya ke arah yang baik namun diabaikan, maka satu-satunya jalan adalah pergi dari ikatan pertemanan itu.

Mungkin itu akan membuatmu sedih karena harus memotong hubungan pertemanan, namun perasaan dan kedamaian diri sendiri perlu dipikirkan. Jangan selalu mengalah dan terus berusaha ketika sudah diabaikan dan tidak dihargai lagi. Lebih baik pergi jika memang sudah tidak bisa dipertahankan lagi.

Itulah tadi informasi menarik tentang bagaimana menghadapi sikap menyebalkan seseorang menggunakan cara childish yang bijak.

Merubah perilaku teman memang bukan suatu hal yang mudah dan wajib kamu lakukan. Namun, itu akan menjadi nilai plus bagi kamu karena sudah menjadi kawan yang baik karena mengajaknya ke dalam kepribadian yang jauh lebih dewasa.

Anggap itu sebagai proses kebaikan yang kamu lakukan, karena suatu saat nanti pasti hal baik itu akan memberikan dampak yang luar biasa bagi kehidupan di masa depan.