Kata Kata Madura Lucu dan Artinya

Kata Kata Madura
Kata Kata Madura
Avatar
Riska
Print PDF

Kata Kata Madura Lucu dan Artinya-Pulau Madura, dengan keunikan budaya dan karakteristik masyarakatnya yang khas, telah melahirkan berbagai ungkapan dan bijak yang sarat makna. tidak hanya mencerminkan kearifan lokal, tetapi juga menjadi pedoman hidup yang di wariskan dari generasi ke generasi.

Kata Kata Madura Lucu dan Artinya

  1. “Abantal ombak asapo’ angen”

Secara harfiah, ungkapan ini berarti “berbantal ombak berselimut angin”. Kata kata Madura ini menggambarkan ketangguhan dan keberanian masyarakat Madura dalam menghadapi tantangan hidup, terutama mereka yang bekerja sebagai nelayan. Ini juga bisa di artikan sebagai ajakan untuk berani menghadapi segala rintangan dalam hidup.

  1. “Lakona lakone, kabungkana tanggung”

Artinya “Kerjakan apa yang harus di kerjakan, tanggunglah segala resikonya”. Kata kata Madura ini mengajarkan tentang tanggung jawab dan konsekuensi dari setiap tindakan kita. Ini mendorong orang untuk berani mengambil keputusan dan siap menerima segala konsekuensinya.

  1. “Oreng andhi’ tatakrama, paste andhi’ kanca”

Ungkapan ini berarti “Orang yang memiliki tata krama, pasti memiliki banyak teman”. Kata kata Madura ini menekankan pentingnya sopan santun dan etika dalam berinteraksi sosial. Ini mengajarkan bahwa sikap yang baik akan membawa kebaikan dalam hubungan dengan orang lain.

  1. “Lebbi bagus pote tolang katembang pote mata”

Artinya “Lebih baik putih tulang daripada putih mata”. Kata kata Madura ini menggambarkan prinsip menjunjung tinggi harga diri dan kehormatan. Ini mengajarkan bahwa lebih baik mati mempertahankan prinsip daripada hidup menanggung malu.

  1. “Tada’ onggu ta’ kera badha guyu”

Ungkapan ini berarti “Tak ada kesungguhan tak akan ada tawa”. Kata kata Madura ini mengajarkan bahwa kebahagiaan dan kesuksesan hanya bisa di raih dengan kerja keras dan kesungguhan.

  1. “Atonggul ka lanjang, apanongko’ ka tarakam”

Secara harfiah berarti “Menengadah ke langit, menunduk ke tanah”. Kata kata Madura ini mengajarkan tentang keseimbangan dalam hidup, antara hubungan vertikal dengan Tuhan dan hubungan horizontal dengan sesama manusia.

Ungkapan ini berarti “Lebih baik mengambil telur daripada mengambil burung”. Kata kata Madura ini mengajarkan tentang kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, memilih yang pasti meskipun kecil daripada yang besar tapi belum tentu bisa di dapatkan.

Dalam menerapkan kata kata Madura ini dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami konteks dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Beberapa cara untuk menginternalisasi kearifan lokal Madura ini antara lain:

  1. Refleksi diri: Gunakan kata kata Madura ini sebagai cermin untuk mengevaluasi sikap dan perilaku kita sehari-hari.
  2. Diskusi: Bahas makna kata kata Madura ini dalam lingkungan keluarga atau komunitas untuk memperdalam pemahaman.
  3. Penerapan praktis: Coba terapkan nilai-nilai yang terkandung dalam kata kata Madura ini dalam situasi nyata sehari-hari.
  4. Pelestarian budaya: Bagikan dan ajarkan kata kata Madura ini kepada generasi muda untuk melestarikan kearifan lokal.
  5. Inspirasi kreativitas: Gunakan kata kata Madura ini sebagai inspirasi dalam berkarya, baik dalam seni, sastra, maupun bidang lainnya.

Kata-kata atau ungkapan Madura yang lucu. Perlu di ingat bahwa humor bisa bersifat subjektif dan kontekstual. Berikut beberapa contohnya:

  1. “Reng Madure tak kera sossa, mon tak nemmo dhamar nyalaa paste nemmo dhamar mate.” (Orang Madura tidak akan susah, kalau tidak menemukan lampu menyala pasti menemukan lampu mati.)
  2. “Sengko’ reya ta’ tako’ ka macan, tape tako’ ka kotang.” (Saya ini tidak takut pada harimau, tapi takut pada beha.)
  3. “Oreng Madure mon ngakan jeruk tako’ kabbi.” (Orang Madura kalau makan jeruk takut semua.) Ini adalah permainan kata, karena “tako'” bisa berarti “takut” atau “di kupas”.
  4. “Sateya la jaman canggih, oreng Madure bisa ngakan nase’ ta’ usa’ ngangguy tangan.” (Sekarang sudah zaman canggih, orang Madura bisa makan nasi tanpa menggunakan tangan.) Maksudnya menggunakan sendok, tapi di sampaikan dengan cara yang lucu.
  5. “Mon ba’na ngakan soto, jangan lopa ka kopi.” (Kalau kamu makan soto, jangan lupa sama kopi.) Ini adalah permainan kata, karena “kopi” dalam bahasa Madura juga bisa berarti “cuci tangan”.
  6. “Oreng Madure mon mate ekobur, mon odhi’ ekelor.” (Orang Madura kalau mati di kubur, kalau hidup ke utara.) Ini adalah permainan kata, karena “kelor” bisa berarti “ke utara” atau merujuk pada sayur kelor.
  7. “Sengko’ reya oreng Songennep, mon mandhi’ paste ngennep.” (Saya ini orang Sumenep, kalau mandi pasti mengantuk.)

Kata Kata Madura Lucu  yang bersifat sindiran. Perlu di ingat bahwa sindiran dalam konteks budaya apapun harus digunakan dengan hati-hati. Berikut contohnya:

  1. “Atana songai ta’ ekaengae, se ekaloppae pera’ buk tabuna.” (Aliran sungai tidak di ingat, yang dil upakan hanya buihnya.) Sindiran untuk orang yang melupakan hal-hal penting dan hanya ingat hal-hal sepele.
  2. “Ngakan opa’ ta’ ngakan bujana.” (Makan opak tidak makan nasinya.) Sindiran untuk orang yang hanya mau enaknya saja tanpa mau berusaha.
  3. “Akanta jaran nga-ngae soko’na dibi’.” (Seperti kuda menggigit kakinya sendiri.) Sindiran untuk orang yang merugikan diri sendiri.
  4. “Ngeco’ colo’ ta’ ngeco’ nasena.” (Menjilat sambal tidak menjilat nasinya.) Sindiran untuk orang yang pilih-pilih dalam bekerja atau hanya mau yang mudah-mudah saja.
  5. “Akanta nyaba’ cengngar.” (Seperti menyapu dengan mulut.) Sindiran untuk orang yang banyak bicara tapi tidak ada tindakan.
  6. “Aeng durung ka mata, la ngala’ timba.” (Air belum sampai mata, sudah mengambil timba.) Sindiran untuk orang yang terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan.
  7. “Ngakan pao bara’ ate.” (Makan mangga, sakit hati.) Sindiran untuk orang yang iri atau cemburu.
  8. “Ngangguy kalambi laen oreng.” (Memakai baju orang lain.) Sindiran untuk orang yang suka mengaku-ngaku atau membesar-besarkan diri.
  9. “Akanta tekos nete’ bato.” (Seperti tikus menggigit batu.) Sindiran untuk orang yang melakukan hal sia-sia atau mustahil.
  10. “Ta’ tao ka bungkana konye’.” (Tidak tahu pada pohon kunyit.) Sindiran untuk orang yang pura-pura tidak tahu atau tidak mengakui asal-usulnya.

Kata-kata atau ungkapan dalam bahasa Madura yang bisa di anggap keren:

  1. “Abhental omba’ asapo’ angen” – Berbantal ombak berselimut angin (menggambarkan keberanian)
  2. “Lakona lakone, kennenganna kennengnge” – Lakukan apa yang harus di lakukan, tempatkan pada tempatnya (tentang tanggung jawab)
  3. “Oreng andhi’ tatakrama, akantha pote mandi'” – Orang yang memiliki tata krama, seperti putih bersih (tentang sopan santun)
  4. “Abantal sadat asapo iman” – Berbantal syahadat berselimut iman (tentang keteguhan agama)
  5. “Lebbi bagus pote tolang etembang pote mata” – Lebih baik putih tulang daripada putih mata (tentang harga diri)

Beberapa kata dan ungkapan dalam bahasa Madura beserta artinya dalam bahasa Indonesia:

  1. “Tako'” – Takut
  2. “Ghureh” – Dengar
  3. “Ngakan” – Makan
  4. “Tedung” – Tidur
  5. “Jhai'” – Jahat
  6. “Bhagus” – Bagus
  7. “Cellep” – Dingin
  8. “Panas” – Panas
  9. “Kenceng” – Kencang/Cepat
  10. “Lapar” – Lapar

Beberapa ungkapan:

  1. “Ngowan songay” – Memelihara buaya (artinya: memelihara orang yang akhirnya akan mencelakai kita)
  2. “Mon kerras pakkerre, mon encer pancer” – Kalau keras jadikan pagar, kalau cair jadikan pondasi (artinya: memanfaatkan sesuatu sesuai dengan sifatnya)
  3. “Atembhang tolang” – Menimbang tulang (artinya: mempertimbangkan segala sesuatu dengan matang)
  4. “Asel tana” – Hasil tanah (artinya: anak kandung)
  5. “Ngeco’ aeng” – Menciduk air (artinya: mengambil manfaat)

Kesimpulan:

Oleh karna itu sepositif  membuat artikel tentang Kata Kata Madura Lucu  merupakan cerminan kearifan lokal yang sarat dengan nilai-nilai kehidupan yang mendalam. Dari ketangguhan menghadapi tantangan hingga prinsip kejujuran dan kerja keras, ungkapan-ungkapan ini menjadi pedoman hidup yang relevan hingga saat ini.

Keunikan kata kata Madura tidak hanya terletak pada bahasanya yang khas, tetapi juga pada filosofi hidup yang terkandung di dalamnya. Ungkapan-ungkapan ini menggambarkan karakter masyarakat Madura yang terkenal dengan ketegasan, keberanian, dan prinsip yang kuat.

Penting untuk di pahami bahwa kata kata Madura bukan sekadar ungkapan kosong, melainkan hasil dari pengalaman dan kebijaksanaan yang terakumulasi selama berabad-abad. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dapat menjadi panduan dalam menghadapi berbagai aspek kehidupan modern.

Dalam era globalisasi ini, melestarikan dan menginternalisasi kearifan lokal seperti kata kata Madura menjadi semakin penting. Ini bukan hanya sebagai upaya pelestarian budaya, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan pedoman hidup yang dapat membantu kita menghadapi tantangan zaman dengan tetap berpegang pada nilai-nilai luhur.

Akhirnya, kata kata Madura bukan hanya milik masyarakat Madura semata, tetapi menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang patut di apresiasi dan di pelajari oleh seluruh bangsa. Dengan memahami dan menerapkan kearifan lokal ini, kita tidak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga keberagaman dan kekayaan budaya bangsa.