Pengertian Frasa adalah: Arti, Ciri, Macam, dan Jenis Frasa

Pengertian Frasa adalah: Arti
Pengertian Frasa adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Secara etimologi, istilah frasa berasal dari bahasa Yunani ‘phrazein‘ yang berarti “menyatakan, memberitahu”. Frasa adalah gabungan kata yang bersifat non-predikatif, artinya bahwa frasa bisa terdiri dari satu kata atau lebih selama itu tidak melampaui batas fungsi atau jabatannya berupa subjek, predikat, objek, pelengkap, atau pun keterangan.

Frasa adalah gabungan kata yang memiliki peran dalam pembentukan sebuah kalimat. Namun, masih banyak dari kita yang belum memahami makna dari frasa dalam sebuah kalimat. Lalu apa itu frasa? Berikut adalah ulasan tentang definisi frasa.

Pengertian Frasa Menurut Para Ahli

Pengertian Frasa Menurut Para Ahli

1. KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, frasa adalah:

  • Gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif (misalnya gunung tinggi disebut frasa karena merupakan konstruksi nonpredikatif).

2. Oxford Dictionary

Dalam Oxford Dictionary , frasa adalah:

  • Sekelompok kata yang memiliki arti tertentu ketika digunakan bersama-sama.
  • Sekelompok kecil kata (biasanya tanpa kata kerja yang terbatas) yang memiliki arti tertentu dan biasanya membentuk bagian dari sebuah kalimat.
  • Rangkaian nada pendek yang membentuk satu kesatuan dalam bagian yang lebih panjang dalam sebuah karya musik.

3. Cambridge Dictionary

Dalam Cambridge Dictionary, frasa adalah:

  • Bagian dari kalimat yang memiliki subjek dan predikat sendiri.
  • Sekelompok kecil kata (biasanya tanpa kata kerja terbatas) yang membentuk bagian dari kalimat yang sebenarnya atau tersirat.
  • Sejumlah kata yang membentuk pernyataan lengkap.

4. Prof. M. Ramlan (2001)

Frasa adalah satuan gramatik yang terdiri atas satu kata atau lebih dan tidak melampaui batas fungsi atau jabatan.

5. Keraf (1984)

Frasa adalah satuan konstruksi yang terdiri dari dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan.

6. Chaer (1989)

Frasa didefinisikan gabungan kata yang dibentuk dari dua buah kata atau lebih dan mengisi salah satu fungsi sintaksis.

Macam-Macam Frasa

Frasa memiliki macam-macam berdasarkan katergorinya. berikut penjelasannya.

1. Frasa Idiomatik

Berdasarkan kategori ini, frasa adalah gabungan kata yang tidak dapat dijelaskan sesuai makna yang ada. Makna dari gabungan kata yang menjadi frasa tidak dapat dijelaskan secara logika. Biasanya gabungan kata tersebut adalah sebuah peribahasa dalam suatu kalimat. Beberapa contoh dari frasa seperti ini yaitu “panjang tangan” atau “kambing hitam” serta beberapa gabungan kata lainnya.

Dapat diartikan bahwa gabungan kata yang terdapat dalam kalimat tersebut tidak dapat didefinisikan sesuai maknanya. Seperti “panjang tangan” tidak memiliki arti bahwa subjek yang sedang dibicarakan memiliki bentuk fisik tangan yang panjang. Ataupun “kambing hitam” tidak memiliki arti bahwa subjek adalah seekor kambing yang tubuhnya berwarna hitam.

2. Frasa Bertingkat dan Setara

Menurut kategori “bertingkat”, frasa ini merupakan gabungan kata yang tidak dapat terpisahkan. Biasanya frasa ini merupakan keterangan waktu dalam sebuah kalimat. Sebagai contohnya yaitu seperti gabungan kata “tadi pagi” ataupun “nanti sore” yang tidak dapat dipisahkan dalam pembentukan kalimat.

Sedangkan dalam kategori “setara”, sebuah frasa dalam kalimat memiliki tingkatan yang sama menurut maknanya. Frasa seperti ini memiliki ciri-ciri dimana sebuah kalimat memiliki dua subjek ataupun beberapa objek di dalamnya. Sebagai contoh, terdapatnya gabungan kata “ibu dan ayah” ataupun “kakak dan adik” ataupun “kucing dan tikus” yang memiliki fungsi sama di dalamnya.

Ciri-ciri dari Bentuk Frasa

  • Ciri pertama dari sebuah frasa yaitu harus terdapat makna serta fungsi gramatikal di dalamnya. Hal ini agar sebuah kalimat terbentuk dengan sempurna. Setiap kalimat lengkap pasti memiliki fungsi di dalamnya yang akan terdiri dari susunan frasa yang lengkap.
  • frasa adalah gabungan kata. Jadi, jika hanya terdiri dari satu kata saja maka tidak dapat dikatakan sebagai frasa. Frasa sendiri harus terdiri minimal dari dua kata di dalamnya.
  • Ciri selanjutnya yaitu harus memiliki sifat tidak berkaitan dengan predikat yang ada. Sebuah kalimat memiliki fungsi dari frasa di dalamnya meskipun tanpa adanya sebuah predikat. Banyak contoh kalimat yang dapat digunakan atau diterima publik walaupun tanpa predikat di dalamnya.

Baca Juga: Pengertian, Jenis, Ciri, dan Contoh Opini

Jenis Frasa Berdasarkan Kelasnya

Jenis Frasa Berdasarkan Kelasnya

1. Frasa Adjektiva

Frasa adalah gabungan kata yang memiliki kesamaan arti dengan “kata sifat” jika dilihat berdasarkan jenis adjektiva ini. Sifat yang ada dalam kalimat tersebut juga merupakan gabungan kata yang sudah memiliki satu kesatuan. Anda tidak dapat memisahkan kata yang satu dengan yang lainnya secara acak dalam kalimat tersebut.

Sebagai contohnya seperti kalimat “Seluruh bunga yang ada di Taman Kota itu memang indah”. Gabungan kata dari “memang indah” ini memiliki satu arti yang sama dalam kalimat tersebut. Kalimat bahkan masih memiliki makna yang sama meskipun menggunakan kata “indah” saja di dalamnya.

2. Frasa Preposisional

Jenis gabungan kata yang satu ini memiliki kesamaan makna dengan frasa idiomatik. Hal tersebut dikarenakan contoh gabungan kata dalam frasa ini tidak sesuai dengan makna yang telah ada. Salah satu contoh kalimatnya yaitu, “Dia itu orang yang panjang tangan karena sering mengambil pulpen tanpa izin terlebih dahulu”.

Gabungan kata “panjang tangan” tersebut memiliki dua arti ketika membacanya. Arti pertamanya adalah subjek yang memang tangannya panjang. Sedangkan dalam arti kedua merupakan sebuah kiasan kata bagi subjek yang suka mencuri barang orang lain.

3. Frasa Adverbia

Frasa yang satu ini memiliki kesamaan arti dengan “bentuk keterangan” dalam setiap kalimat. Selain itu, frasa ini bisa terletak di depan ataupun di belakang subjek dalam suatu kalimat. Terkadang frasa ini sering menggantikan posisi keterangan karena memiliki kesamaan fungsi di dalamnya. Salah satu contohnya adalah sebagai berikut.

a. Nanti siang Nia akan mengerjakan tugas.

b. Nia akan mengerjakan tugas nanti siang.

Dapat disimpulkan bahwa kata keterangan waktu “nanti siang” tersebut dapat diletakkan secara bebas dalam berbagai kalimat.

4. Frasa Verba

Pada jenis keempat ini mengandung arti bahwa frasa adalah gabungan kata yang memiliki kesamaan makna dengan “kata kerja”. Kata kerja dapat ditulis sesuai dengan situasi dari sebuah kalimat. Seperti dengan penambahan kata “sudah”, “belum”, “telah”, serta pendukung kalimat lainnya.

Salah satu contoh kalimat dari jenis frasa verba yaitu “Budi sedang menulis sebuah cerita pendek di kelasnya”. Gabungan kata “sedang menulis” tersebut memiliki fungsi predikat yang selalu disandingkan dalam kalimat apapun. Penambahan kata “sedang” juga disesuaikan dengan situasi dari aktivitas subjek yang ada.

5. Frasa Nomina

Jenis dari frasa ini merupakan gabungan kata benda yang memiliki satu kesatuan fungsi di dalamnya. Dalam frasa ini tentu saja terdapat pada sebuah objek di dalamnya. Gabungan kata yang memiliki makna “kata benda” tersebut juga tidak dapat dipisahkan dalam konteks kalimatnya.

Sebagai contohnya yaitu “Saudari Rina merasa senang ketika mendapatkan kado pernikahan”. Kemudian terdapat kalimat kedua dengan contoh “Saudari Rina merasa senang ketika mendapatkan kado”.

Pada kalimat tersebut, gabungan kata dari “kado pernikahan” menjadi frasa yang memiliki kesamaan fungsi. Frasa tersebut memiliki makna sama dengan kata “kado” saja dalam kalimat kedua.

6. Frasa Numeralia

Dalam bagian ini dapat disimpulkan bahwa frasa adalah gabungan kata yang memiliki kesamaan fungsi dengan “kata bilangan” dalam kalimat. Untuk jenis frasa ini biasanya akan ditambahkan kata tambahan dalam bentuk jumlah bilangan pada subjek ataupun objek sebuah kalimat.

Salah satu contoh kalimatnya yaitu, “Lima orang dokter sudah ada di dalam Ruangan ICU”. Subjek dalam kalimat tersebut merupakan gabungan tiga kata yakni “lima orang dokter” yang memiliki kesamaan fungsi di dalamnya.

Itulah beberapa pengertian yang menjelaskan bahwa frasa adalah sebuah gabungan kata dalam sebuah kalimat. Tentu saja Anda dapat lebih memahami makna frasa itu sendiri setelah adanya berbagai penjelasan diatas. Anda juga tidak akan merasa bingung lagi ketika memiliki tugas untuk menentukan banyaknya jumlah frasa dalam berbagai kalimat.