Dalam bahasa Indonesia, inventory berarti persediaan, atau lebih tepatnya adalah persediaan bahan atau barang yang disimpan untuk tujuan seperti memenuhi kebutuhan tertentu ataupun bisa dijual langsung.
Sedangkan makna dari manajemen adalah sistem pengelolaan yang bertujuan untuk membuat serta merencanakan sesuatu yang benar-benar efektif.
Jika dilihat dari pengertian diatas, maka bisa disimpulkan kalau manajemen inventory merupakan sistem yang berkaitan dengan segala aktivitas persediaan bahan atau barang yang ada di perusahaan.
Jenis-jenis Manajemen Inventory yang Wajib Diketahui
Sebenarnya jenis-jenis dari manajemen inventory ini cukup beragam. Beberapa jenis tersebut diantaranya, yaitu:
1. Barang mentah
Bahan baku atau mentah ini merupakan jenis persediaan yang pertama. Manajemen harus mampu memastikan ketersediaan bahan baku ini karena merupakan bahan baku yang pokok. Tanpa adanya ketersediaan ini, maka akan menghambat produksi yang sedang berjalan di perusahaan.
Manajemen perusahaan harus mampu memastikan adanya stok bahan baku untuk proses produksi, agar proses produksi bisa berjalan sesuai jadwalnya.
2. Barang setengah jadi
Barang setengah jadi ini masih ada hubungannya dengan sistem produksi. Barang setengah jadi biasanya akan didistribusikan ke pabrik lain untuk diteruskan menjadi barang yang jadi.
Pengelola inventory lah yang menentukan berapa banyak barang yang diperlukan untuk didistribusikan agar bisa memenuhi permintaan pasar.
3. Barang jadi
Setelah proses produksi menggunakan bahan mentah dan setengah jadi, maka dihasilkan menjadi barang yang jadi yang siap dipasarkan.
Untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal, manajemen perlu mengatur jumlah yang tersedia, jalur distribusi yang sesuai jumlah yang dibutuhkan dengan kondisi pasar.
4. Barang suplai
Barang suplai merupakan jenis barang lain yang harus dikelola oleh manajemen inventory. Barang ini dikelola kemudian dipilah-pilah mana yang baik digunakan untuk proses produksi.
5. Barang dagangan
Barang dagangan haruslah jelas jumlah dan kemana saja jalur distribusinya. Karena jika tidak menggunakan manajemen inventory yang baik, barang dagangan tidak akan sampai kepada konsume. Akibatnya, perusahaan akan mengalami kerugian, bahkan ada yang sampai mengalami kebangkrutan.
Baca Juga: Stok Barang di Gudang Menumpuk! ini 5 Tips Untuk Mengelolanya
Manfaat Manajemen Inventory Bagi Perusahaan
Didalam perusahaan, manajemen inventory termasuk ke dalam proses yang tidak bisa ditinggalkan. Bagaimana tidak, dengan adanya manajemen ini, maka perusahaan mampu untuk merencanakan dan mengendalikan stok barang dan bahan demi keuntungan perusahaan.
Selain itu, manfaat manajemen inventory masih banyak, seperti:
- Menghindari kekurangan stok dari bahan baku yang akan dijual: Dengan adanya pengelolaan yang baik, perusahaan dapat mengantisipasi kekurangan maupun keterlambatan stok. Sehingga produksi yang dilakukan dapat semaksimal mungkin.
- Mengantisipasi kekurangan stok diluar: Manajemen inventory juga akan membantu perusahaan dalam menyediakan stok sebagai antisipasi jika kebutuhan yang ada di pasar mengalami kekurangan.
- Meningkatkan pemasaran: Jika produksi dari bahan lengkap, maka pelanggan yang mencari produk tidak akan kesulitan. Oleh karena itu, manejemen inventory ini dapat meningkatkan pemasaran. Jika suatu perusahaan selalu mampu memenuhi keinginan pelanggan, maka itu berujung pada reputasi perusahaan yang semakin baik.
- Peningkatan pelayanan: Dengan adanya pengintegrasian stok barang dengan penjualan melalui manajemen inventory, hal ini memungkinkan otomatisasi untuk memenuhi permintaan dengan mudah. Perusahaan akan mendapatkan data permintaan pelanggan secara cepat karena otomatis terhubung dengan ketersediaan barang yang ada digudang.
- Pengontrol persediaan barang yang ada: Maksudnya adalah selalu adanya control dari jumlah barang yang dipesan dan juga harganya. Ketersediaan data ini berdampak pada kemudahan pengambilan keputusan terkait persediaan barang dan biaya yang dibutuhkan.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh ketika perusahaan menggunakan manajemen inventory, mulai dari adanya laporan jumlah persediaan barang yang ada, serta membantu dalam melakukan distribusi. Hal ini bisa dikatakan bahwa manajemen inventory bisa sangat berguna bagi perusahaan jika dilakukan dengan benar dan tepat.