Bingung Stok Barang di Gudang Menumpuk! ini 5 Tips Sederhana Untuk Mengelolanya

Bingung Stok Barang di Gudang Menumpuk! ini 5 Tips Sederhana Untuk Mengelolanya
Bingung Stok Barang di Gudang Menumpuk! ini 5 Tips Sederhana Untuk Mengelolanya
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Mengelola stok barang yang ada di gudang terkadang menjadi masalah tersendiri bagi pelaku bisnis retail. Hal ini biasanya terjadi dikarenakan sulitnya mengontrol barang yang ada di cabang, apalagi jika cabang bisnisnya lebih dari satu.

Belum lagi masalah jumlah barang yang mencapai ribuan, pastinya hal itu memusingkan para pengusaha dalam menyimpan stok barangnya.

Sebagai salah satu fasilitas yang wajib ada, gudang dirancang untuk membantu pebisnis mencapai target pada tingkat pelayanan yang baik dengan biaya total yang rendah.

Gudang pada dasarnya digunakan oleh perusahaan untuk menyimpan produk serta menyediakan informasi mengenai status barang. Selain itu, gudang juga menyediakan informasi terkait kondisi produk yang disimpan sesuai dengan jadwal produksinya.

Gudang biasanya menerapkan istilah manajemen gudang yang mempunyai artian suatu sistem untuk mendistribusikan barang-barang. Hal ini bertujuan agar barang yang tersimpan tetap dalam keadaan baik saat di distribusikan kepada pelanggan atau peminta stok pada waktu dan jumlah yang tepat.

Apa Saja Tips dalam Mengelola Stok Barang di Gudang?

Apa Saja Tips dalam Mengelola Stok Barang di Gudang?
photo by rumah hokie

Dikarenakan gudang langsung berkaitan dengan penjualan, maka manajemen gudang sangat penting bagi kelangsungan suatu bisnis.

Jika stok persediaan barang yang ada di gudang tidak sesuai dengan target penjualan, maka berarti Anda mengalami kerugian. Entah itu Anda yang gagal dalam menjual barang atau persediaan di gudang yang terlalu banyak.

Maka dari itu sebagai pelaku bisnis mengelola barang di gudang menjadi kewajiban yang harus diperhatikan agar bisnis yang dijalankan bisa berlangsung dengan baik.

Berikut ini adalah tips dalam mengelola stok barang yang ada di gudang.

1. Memberikan kode pada setiap barang

Memberikan kode pada setiap barang
photo by ukirama

Pemberian kode pada tiap barang akan sangat membantu ketika melakukan penjualan barang. Jika barang-barang tidak diberikan kode, maka akan menyulitkan pengelola bisnis untuk mencari barang yang ada di gudang ketika ada permintaan.

Sebagai contohnya, jika pelanggan ada yang membeli baju dengan kode BD berwarna biru dongker, maka pengelola akan lebih mudah mencari produk tersebut. Adapun manfaat lainnya yaitu bisa membantu dalam menata barang yang ada di gudang.

2. Membuat perkiraan persediaan stok barang

Membuat perkiraan persediaan stok barang
photo by blibli

Tips selanjutnya adalah Anda dapat menentukan perkiraan barang yang akan dibutuhkan untuk beberapa periode. Tentunya perkiraan ini harus didukung oleh data dari penjualan.

Dari data tersebut Anda bisa memperkirakan mana barang yang bisa didahulukan untuk menjualnya, biasanya karena permintaan yang banyak. Dan mana barang yang harus disimpan dahulu di gudang, biasanya karena permintaan yang sedikit atau musiman.

Dengan begitu proses penyimpanan barang di gudang bisa menjadi lebih effisien.

3. Melakukan pengecekan sebelum barang disimpan

Melakukan pengecekan sebelum barang disimpan
photo by media SCM

Pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui stok persediaan barang yang ada di gudang. Selain itu juga bisa membantu untuk mengumpulkan barang-barang mana yang mengalami kecacatan, salah produksi, dan kesalahan lainnya sebelum memutuskan menyimpannya.

Jika barang yang dicek sudah cacat, maka pebisnis bisa mengumpulkannya di satu tempat lain dan memberikan stempel keterangan bahwa barang itu adalah barang yang rusak.

4. Memisahkan stok baru dan lama

Memisahkan stok baru dan lama
photo by rajakirim.blogspot.com

Mencampur aduk stok baru dan lama hanya akan membuat bingung ketika melakukan pencatatan dan pengecekan suatu barang.

Ketika ada stok barang baru yang masuk di gudang, alangkah baiknya untuk memisahkannya untuk mempermudah perhitungan barang yang terjual dan yang belum terjual.

Barang baru dan lama bisa dipisahkan ke satu tempat khusus agar tidak tercampur satu dengan yang lainnya.

5. Mencatat data seakurat mungkin

Mencatat data seakurat mungkin
photo by rajakirim.blogspot.com

Catatan ini meliputi stok barang yang masuk dan keluar. Pencatanan ini dilakukan agar Anda lebih mengetahui periode program penjualan pada waktu tertentu, supaya Anda bisa menentukan target pemasaran yang akan disasar.

Sebelum melakukan pengelolaan barang di gudang, sebaiknya Anda terlebih dahulu menganalisa beberapa hal, mulai dari jenis barang yang akan disimpan ataupun menyiapkan tata cara prosedur penyimpanannya agar barang tetap dalam kondisi baik di gudang.

Jika semua sudah dilakukan, maka pastikan Anda membuat manajemen yang bagus dalam mengelola stok persediaan barang yang ada di gudang.