Akhir-akhir ini olahraga sepeda atau lebih familiar dengan sebutan gowes memang sedang naik daun. Banyak yang mengambil kesempatan untuk menjadikan tren sebagai ladang bisnis, bisnis sepeda inilah salah satunya.
Coba saja anda scroll di instagram, anda pasti akan banyak menemukan konten-konten pribadi yang menampilkan aktifitas bersepeda. Ini menandakan bahwa tren gowes memang sedang berada di puncak.
Entah bagaimana awalnya sampai naik daun, yang pasti momen ini bisa dimanfaatkan sebagai ladang bisnis yang menguntungkan. Bisnis jualan sepeda, jasa servis, hingga jualan aksesoris dan perlengkapan bersepeda pun menuai peluang besar.
Hanya saja, sebelum memulai berbagai bisnis di atas, anda harus mempertimbangkan dan mempersiapkan beberapa hal. Sebab, meskipun peluang bisnis bidang ini terbuka lebar, persaingannya pun juga semakin padat.
Oleh karena itu, memulai bisnis sepeda di tengah tren yang memuncak membutuhkan trik dan strategi yang tepat. Yuk, simak dulu tipsnya di bawah ini!
1. Perluas Pengetahuan Terkait Sepeda
Merintis bisnis apapun, tanpa mengetahui seluk-beluk yang hal dibisniskan hanyalah menjadi langkah konyol. Karena bagaimanapun, pengetahuan ini yang akan menuntun anda dalam mengambil berbagai langkah bisnis anda ke depannya.
Cobalah perbanyak mencari informasi terkait dengan sepeda, misalnya seperti jenis-jenis sepeda, merek-mereknya, suku cadangnya, hingga sampai perawatannya. Beberapa hal ini harus anda kuasai sebelum memulai langkah bisnis ini.
Melalui beberapa pengetahuan tentang hal tersebut, anda juga bisa menentukan jenis bisnis apa yang cocok dan memiliki prospek besar untuk anda lakukan. Karena semua jenis bisnis yang bersangkutan akan cocok dengan satu kondisi.
Banyak jenis bisnis yang bisa dirintis terkait dengan tren bersepeda. Beberapa jenis bisnis terkait bersepeda diantaranya; jualan sepeda (baik sepeda jadi maupun rakit), jasa servis sepeda, jualan aksesoris sepeda dan lainnya.
Beruntung jika anda memiliki hobi bersepeda, sedikit banyak pengetahuan tentang sepeda sudah anda ketahui. Namun jika anda masih termasuk golongan baru terhadap tren sepeda, sebaiknya dalami terlebih dahulu pengetahuannya.
2. Survei Minat Konsumen
Semenjak pandemi covid-19, aktifitas bersepeda tidak hanya digemari oleh kalangan orang dewasa, namun juga banyak dinikamati oleh kalangan milenial, bahkan juga anak-anak. Mereka banyak melakukan aktifitas baru dalam mengisi kekosongan waktu.
Tujuan dan minat masyarakat terhadap hobi bersepeda pun cukup beragam, ada yang memang untuk olahraga dan menjaga kesehatan, ada juga yang hanya sekedar memikuti tren dan memenuhi gaya hidup yang agar sejalan dengan tren.
Dari beragamnya minat bersepeda ini, anda harus mengambil salah satu atau beberapa minat yang akan anda rangkul sebagai target pasar anda. Karena bisnis tanpa target pasar hanya akan berjalan berantakan.
Untuk langkah awal, lakukan survei terlebih dahulu mengenai minat dari calon konsumen yang ada di sekitar anda. Kemudian mulailah untuk menentukan jenis bisnis apa yang cocok untuk kondisi pasar di sekitar anda.
3. Up Date Terhadap Tren
Up date terhadap tren yang sedang berlangsung termasuk kunci laris tidaknya sebuah bisnis. Tidak hanya itu, poin ini juga merupakan kunci bertahannya sebuah bisnis, karena jika tidak bisnis akan tenggelam terlalap masa.
Nah, untuk bisnis sepeda ini, anda perlu mencari tahu tentang jenis-jenis sepeda apa yang paling banyak dicari oleh masyarakat. Misalnya, anda mencari tahu tentang model atau merek sepeda yang paling banyak diminati.
Selain itu, jika anda terjun di bisnis menjual aksesoris sepeda, anda harus mencari tahu tentang model-model trandy yang paling diminati konsumen. Misalnya seperti model helm yang trandy, sarung tangan, kaca mata, atau aksesoris yang unik-unik lainnya.
Dan jenis barang apapun yang menjadi bisnis anda, harus seirama dengan pergerakan tren. Jika tidak, sulit untuk memenangkan persaingan pasar, apalagi sekarang ini memang bisnis terkait sepeda sudah mulai menjamur.
4. Tingkatkan Kualitas Skill
Untuk poin yang satu ini lebih ditekankan kepada hal yang lebih spesifik, artinya untuk beberapa jenis bisnis saja. Skill sangat dibutuhkan untuk jenis bisnis jasa, misalnya seperti jasa servis sepeda, bisnis sepeda rakitan, dan sebagainya.
Beberapa jenis bisnis di atas pastinya membutuhkan skill yang lebih. Jika memang anda kurang ahli dalam bisnis yang anda jalani, anda bisa mengumpulkan skill-skill terbaik untuk anda rekrut sebagai karyawan.
Menjadi pengusaha sepeda tidak terlalu masalah tidak profesional menggunakan obeng dan memasang mur, cukup memiliki tenaga atau karyawan dengan skill profesional. Gunakan jasa-jasa orang yang ahli dalam hal tersebut.
Namun tetap saja, pengetahuan tentang seluk beluk sepeda harus dikuasai, karena ini kuncinya. Setidaknya anda memiliki kemampuan dalam mengenal segala jenis suku cadang, atau memahami konsep rakitan sepeda yang aman dan nyaman.
5. Strategi Promosi yang Jitu
Untuk masa trandy seperti sekarang ini, bisnis sepeda memang tidak terlalu membutuhkan usaha yang sulit dalam melakukan promosi. Akan tetapi, tetap saja ini membutuhkan strategi dan trik tepat agar mendapatkan hasil maksimal.
Dan anda harus mempersiapkan bagaimana caranya promosi yang anda lakukan sekarang ini mendapatkan respon yang baik hingga trandy menyurut. Artinya promosi yang anda lakukan ini bisa membuat memberikan efek yang baik untuk masa berikutnya.
Dan khusus promosi di masa pandemi ini, maksimalkan dalam promosi online. Sebarkan promosi di berbagai media sosial adalah salah satu strategi yang jitu. Namun juga jangan lupa lakukan promosi secara offline.
Promosi offline bisa dilakukan dengan menyebar brosur-brosur, hadir di beberapa event dan sebagainya. Lakukan berbagai promosi yang dikemas secara menarik, sehingga dapat memikat hati calon konsumen.
6. Pelajari Cara Kompetitor Mendapatkan Pelanggan
Pada dasarnya, bisnis itu tumbuh dengan cara dilihat, diamati, ditiru dan dimodifikasi. Tidak ada yang benar-benar murni dari ide sendiri, kalaupun ada yang berbeda, itu mengalami modifikasi besar-besaran yang luar biasa.
Nah, langkah-langkah tersebut dapat anda ikuti untuk mempelajari model bisnis para kompetitor yang sudah sukses sebelum anda. Mempelajari model bisnis kompetitor bukan untuk diberlakukan secara curang, namun untuk menemukan inovasi yang berbeda.
7. Aktif di Berbagai Komunitas dan Event
Aktif di berbagai event dan banyak bergabung dengan komunitas-komunitas pecinta sepeda merupakan pintu untuk mendapatkan pasar yang lebih luas. Ketika anda sering bergabung dengan mereka, jaringan promosi semakin lebar.
Pada umumnya, para anggota komunitas pecinta sepeda akan sering melakukan perombakan desain, membutuhkan berbagai aksesoris, atau juga sering melakukan servis. Nah, ini memberikan peluang yang besar bagi pasar anda.
Selain sebagai media promosi, event dan komunitas merupakan tempat terbaik untuk mendapatkan pengetahuan. Karena dengan bergabung di beberapa event dan komunitas, pengetahuan anda tentang sepeda akan semakin berkembang.
Di kedua hal ini, anda juga dapat melakukan survei tentang peluang pasar. Misalnya, dari mereka anda dapat menyurvei tentang tren yang sedang berkembang, serta minat yang diinginkan oleh para konsumen.